Uji Bakat Entrepreneur Kalian lewat KIWI Challenge
13 October 2021 |
11:01 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Tidak sedikit di antara anak-anak muda Indonesia yang saat ini berkeinginan untuk menjadi seorang wirausaha. Nah, dalam rangka mendorong para siswa-siswi meningkatkan jiwa kewirausahaan sekaligus mengembangkan ide bisnis, Education New Zealand (ENZ), bersama Kopi Tuli dan Sekolah Bisnis Universitas Canterbury (UC Business School) meluncurkan KIWI Challenge 2021.
KIWI sendiri merupakan singkatan dari Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia, tantangan tersebut menyasar para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Jawa.
Bertemakan “Teknologi Pendidikan”, KIWI Challenge tahun ini mengajak para siswa mengembangkan ide menggunakan teknologi sehingga para siswa SMA di Indonesia mampu mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan peluang mereka bekerja usai lulus sekolah.
Tema kompetisi ini bertujuan memberdayakan lebih banyak siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan teknologi.
Adapun para juri dalam kompetisi ini ialah Pendiri Kopi Tuli, Putri Santoso; beberapa staf terpilih dari UC Business School; Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes’ bersama Diana Permana, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade and Enterprise (NZTE).
Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ mengatakan kompetisi ini menegaskan misi ENZ menjadikan pendidikan lebih mudah diakses masyarakat luas serta membangun masyarakat yang inklusif secara internasional.
“Tahun ini, kami mengalihkan fokus ke Teknologi Pendidikan karena adanya peningkatan ketertarikan masyarakat di area ini khususnya sejak pandemi. Dengan tantangan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan potensi untuk membantu meningkatkan kesempatan para siswa untuk bekerja nantinya,” ujar Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ.
Beri Kesempatan Siswa Disabilitas
Hadirnya Kopi Tuli yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggota komunitas Tuli di Indonesia, dalam kompetisi ini sekaligus mendorong para siswa dengan disabilitas untuk ikut berpartisipasi dalam KIWI Challenge 2021.
Burrowes mengatakan bahwa kerjasama dengan Kopi Tuli merupakan yang kedua kalinya, membuktikan sinergi yang kuat antara ENZ dan Kopi Tuli menyediakan kesempatan yang setara bagi para siswa disabilitas.
“Bersama-sama dengan UC Business School, kami yakin bahwa bimbingan mentor dan pengetahuan yang berkualitas akan dapat tersampaikan pada para peserta,” tuturnya.
Dr William Shannon, Direktur Internasionalisasi UC Business School, sangat berharap kompetisi ini bisa diminati oleh siswa di Indonesia sekaligus memotivasi dan memberdayakan lebih banyak siswa dengan keterampilan yang dapat memberi mereka peluang lebih besar untuk bekerja setelah lulus.
Para siswa yang ingin ikut serta dapat berbagi ide bisnis mereka mulai 25 September sampai 22 Oktober 2021 dalam format video. Untuk mengumpulkan video tersebut, mereka harus melengkapi formulir registrasi daring.
Lima ide bisnis terbaik akan terpilih untuk melaju ke babak final. Nama-nama para finalis akan diumumkan melalui surel dan akun Instagram KIWI Challenge juga akun Instagram Kopi Tuli.
Dalam babak final pada 20 November 2021, tiga pemenang akan dipilih memperebutkan hadiah termasuk voucer senilai hingga Rp25 juta dan magang virtual di UC Business School untuk juara pertama.
Magang virtual akan mengikutsertakan pemenang dalam penelitian pasar dan pengembangan rencana pemasaran untuk mempromosikan UC Business School sebagai tujuan belajar bagi siswa SMA di Indonesa.
Pemagangan dengan Tim Internasionalisasi UC Business School dapat diambil pada waktu yang disepakati bersama oleh tim pemenang.
Jocelyn Roce Adiwinata, pemenang KIWI Challenge 2020 dan siswa BINUS Serpong mengatakan bahwa kemenangan yang diperolehnya tahun lalu merupakan pencapaian besar.
“Berpartisipasi di dalamnya memungkinkan saya mendapatkan pengalaman berharga sebagai seseorang yang bercita-cita untuk berwirausaha,” ungkapnya.
Editor Fajar Sidik
KIWI sendiri merupakan singkatan dari Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia, tantangan tersebut menyasar para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Jawa.
Bertemakan “Teknologi Pendidikan”, KIWI Challenge tahun ini mengajak para siswa mengembangkan ide menggunakan teknologi sehingga para siswa SMA di Indonesia mampu mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan peluang mereka bekerja usai lulus sekolah.
Tema kompetisi ini bertujuan memberdayakan lebih banyak siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan teknologi.
Adapun para juri dalam kompetisi ini ialah Pendiri Kopi Tuli, Putri Santoso; beberapa staf terpilih dari UC Business School; Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes’ bersama Diana Permana, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade and Enterprise (NZTE).
Dok. KIWI Challenge
Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ mengatakan kompetisi ini menegaskan misi ENZ menjadikan pendidikan lebih mudah diakses masyarakat luas serta membangun masyarakat yang inklusif secara internasional.
“Tahun ini, kami mengalihkan fokus ke Teknologi Pendidikan karena adanya peningkatan ketertarikan masyarakat di area ini khususnya sejak pandemi. Dengan tantangan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan potensi untuk membantu meningkatkan kesempatan para siswa untuk bekerja nantinya,” ujar Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ.
Beri Kesempatan Siswa Disabilitas
Hadirnya Kopi Tuli yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggota komunitas Tuli di Indonesia, dalam kompetisi ini sekaligus mendorong para siswa dengan disabilitas untuk ikut berpartisipasi dalam KIWI Challenge 2021.
Burrowes mengatakan bahwa kerjasama dengan Kopi Tuli merupakan yang kedua kalinya, membuktikan sinergi yang kuat antara ENZ dan Kopi Tuli menyediakan kesempatan yang setara bagi para siswa disabilitas.
“Bersama-sama dengan UC Business School, kami yakin bahwa bimbingan mentor dan pengetahuan yang berkualitas akan dapat tersampaikan pada para peserta,” tuturnya.
Dr William Shannon, Direktur Internasionalisasi UC Business School, sangat berharap kompetisi ini bisa diminati oleh siswa di Indonesia sekaligus memotivasi dan memberdayakan lebih banyak siswa dengan keterampilan yang dapat memberi mereka peluang lebih besar untuk bekerja setelah lulus.
Para siswa yang ingin ikut serta dapat berbagi ide bisnis mereka mulai 25 September sampai 22 Oktober 2021 dalam format video. Untuk mengumpulkan video tersebut, mereka harus melengkapi formulir registrasi daring.
Lima ide bisnis terbaik akan terpilih untuk melaju ke babak final. Nama-nama para finalis akan diumumkan melalui surel dan akun Instagram KIWI Challenge juga akun Instagram Kopi Tuli.
Dalam babak final pada 20 November 2021, tiga pemenang akan dipilih memperebutkan hadiah termasuk voucer senilai hingga Rp25 juta dan magang virtual di UC Business School untuk juara pertama.
Magang virtual akan mengikutsertakan pemenang dalam penelitian pasar dan pengembangan rencana pemasaran untuk mempromosikan UC Business School sebagai tujuan belajar bagi siswa SMA di Indonesa.
Pemagangan dengan Tim Internasionalisasi UC Business School dapat diambil pada waktu yang disepakati bersama oleh tim pemenang.
Jocelyn Roce Adiwinata, pemenang KIWI Challenge 2020 dan siswa BINUS Serpong mengatakan bahwa kemenangan yang diperolehnya tahun lalu merupakan pencapaian besar.
“Berpartisipasi di dalamnya memungkinkan saya mendapatkan pengalaman berharga sebagai seseorang yang bercita-cita untuk berwirausaha,” ungkapnya.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.