Genhype, Ini 5 Cara untuk Memperbaiki Hubungan Pertemanan
19 May 2021 |
13:49 WIB
Genhype pernah mengalami hubungan pertemanan yang mengganggu sehingga memunculkan pertanyaan apakah perlu untuk melanjutkan atau melepasnya? Seringkali pertanyaan seperti ini muncul ketika ada konflik sehingga hubungan pertemanan itu terputus ketika salah satu pihak menganggap bahwa hubungan pertemanan tersebut tidak bisa dilanjutkan.
Menurut penulis buku Friendship: The Evolution, Biology, and Extraordinary Power of Life's Fundamental Bond, Lydia Denworth, hubungan pertemanan sebenarnya bukan suatu kemewahan atau pilihan, tetapi merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk berhasil dan berkembang.
Para ahli kesehatan membagikan lima cara untuk memperbaiki suatu hubungan pertemanan, yang hasilnya bisa berdampak dengan adanya peningkatan hubungan atau keputusan untuk melepas suatu hubungan pertemanan jika dirasa hanya akan berdampak kurang baik.
Coba refleksikan hubungan pertemanan yang selama ini sudah berjalan. Adam Smiley Poswolsky, penulis buku Friendship in the Age of Loneliness, menyarankan untuk coba berpikir tentang momen tertentu yang membuat pertemanan terasa lebih menyenangkan.
Menurutnya, memori bisa menjadi inspirasi untuk mengapresiasi seorang teman dan bisa dibagikan ke teman tersebut. Dampaknya, komunikasi yang terjalin bisa lebih bermakna.
Metode komunikasi yang berbeda bisa dicoba kalau upaya perbaikannya belum bekerja dengan baik, terutama kalau melalui perantara teknologi.
Poswolsky merekomendasikan sejumlah metode seperti menulis surat, mengirimkan kartu pos, atau kirim sebuah buku yang mereka sukai. Dengan perantara ini, kadang ada beberapa orang yang bisa lebih ekspresif ketika menulis sehingga beberapa cerita seperti kenapa suatu hubungan pertemanan terasa canggung bisa tersampaikan dengan lebih baik.
Dia juga menambahkan kalau hal ini bisa meningkatkan rasa empati dan meningkatkan kemampuan komunikasi.
Setelah ada jeda, psikolog asal Washington DC Marisa Franco menyarankan agar menggunakan pendekatan yang jujur dan menguatkan serta untuk bisa melakukan upaya baik yang sesuai dengan kemampuannya.
Kalau masih juga kesulitan, jangan sungkan untuk mencoba mengubah jenjang pertemanan. Misalnya, jika sebelum konflik Genhype dan teman-teman merupakan teman baik atau teman dekat maka hal ini perlu diubah jenjangnya ke arah pertemanan yang lebih kasual atau santai.
"Tidak semua hubungan pertemanan bertahan lama dan hal itu tidak masalah. Peneliti biologis evolusi telah menemukan bahwa untuk membentuk suatu ikatan yang erat perlu tiga hal: bertahan dalam jangka panjang, positif, dan kooperatif. Anda butuh ketiganya," jelas Denworth kepada CNN.
Ketika suatu hubungan pertemanan mengalami adanya masalah miskomunikasi, seringkali ini bisa berbuntut ke masalah lain yang lebih dalam. Tapi, bukan berarti hal ini bisa membuat pertemanan bisa langsung bubar.
"Konflik adalah pembuka untuk memperbaiki dan meningkatkan suatu hubungan pertemanan, dan hal ini menyampaikan adanya investasi bersama. Jangan putus asa dengan hubungan pertemanan karena satu isu yang sedang memuncak," tutur Franco.
Tetapi dia juga mengingatkan kalau dalam hubungan tersebut sudah mengindikasikan adanya bahaya dibanding dengan hal baik serta memicu rasa kelelahan dan perasaan kurang baik, maka mungkin itulah waktunya untuk melepas hubungan tersebut.
Sikap jujur terhadap diri sendiri dan orang lain juga bisa menjadi hal yang perlu dilakukan sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit pada diri sendiri.
Editor: M R Purboyo
Menurut penulis buku Friendship: The Evolution, Biology, and Extraordinary Power of Life's Fundamental Bond, Lydia Denworth, hubungan pertemanan sebenarnya bukan suatu kemewahan atau pilihan, tetapi merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk berhasil dan berkembang.
Para ahli kesehatan membagikan lima cara untuk memperbaiki suatu hubungan pertemanan, yang hasilnya bisa berdampak dengan adanya peningkatan hubungan atau keputusan untuk melepas suatu hubungan pertemanan jika dirasa hanya akan berdampak kurang baik.
1. Refleksikan dan ingat berbagai hal baik
Coba refleksikan hubungan pertemanan yang selama ini sudah berjalan. Adam Smiley Poswolsky, penulis buku Friendship in the Age of Loneliness, menyarankan untuk coba berpikir tentang momen tertentu yang membuat pertemanan terasa lebih menyenangkan. Menurutnya, memori bisa menjadi inspirasi untuk mengapresiasi seorang teman dan bisa dibagikan ke teman tersebut. Dampaknya, komunikasi yang terjalin bisa lebih bermakna.
2. Gunakan cara komunikasi yang berbeda
Metode komunikasi yang berbeda bisa dicoba kalau upaya perbaikannya belum bekerja dengan baik, terutama kalau melalui perantara teknologi.Poswolsky merekomendasikan sejumlah metode seperti menulis surat, mengirimkan kartu pos, atau kirim sebuah buku yang mereka sukai. Dengan perantara ini, kadang ada beberapa orang yang bisa lebih ekspresif ketika menulis sehingga beberapa cerita seperti kenapa suatu hubungan pertemanan terasa canggung bisa tersampaikan dengan lebih baik.
Dia juga menambahkan kalau hal ini bisa meningkatkan rasa empati dan meningkatkan kemampuan komunikasi.
pertemanan/ Freepik
3. Berikan jeda waktu dan coba lagi
Setiap orang tentu punya cara dan waktu masing-masing dalam menghadapi konflik atau meresponnya. Sehingga, jeda waktu diperlukan agar ada ruang untuk bernafas bagi mereka yang sedang berkonflik.Setelah ada jeda, psikolog asal Washington DC Marisa Franco menyarankan agar menggunakan pendekatan yang jujur dan menguatkan serta untuk bisa melakukan upaya baik yang sesuai dengan kemampuannya.
4. Ubah jenjang pertemanan
Kalau masih juga kesulitan, jangan sungkan untuk mencoba mengubah jenjang pertemanan. Misalnya, jika sebelum konflik Genhype dan teman-teman merupakan teman baik atau teman dekat maka hal ini perlu diubah jenjangnya ke arah pertemanan yang lebih kasual atau santai."Tidak semua hubungan pertemanan bertahan lama dan hal itu tidak masalah. Peneliti biologis evolusi telah menemukan bahwa untuk membentuk suatu ikatan yang erat perlu tiga hal: bertahan dalam jangka panjang, positif, dan kooperatif. Anda butuh ketiganya," jelas Denworth kepada CNN.
5. Perhatikan rambu merah dalam pertemanan
Ketika suatu hubungan pertemanan mengalami adanya masalah miskomunikasi, seringkali ini bisa berbuntut ke masalah lain yang lebih dalam. Tapi, bukan berarti hal ini bisa membuat pertemanan bisa langsung bubar."Konflik adalah pembuka untuk memperbaiki dan meningkatkan suatu hubungan pertemanan, dan hal ini menyampaikan adanya investasi bersama. Jangan putus asa dengan hubungan pertemanan karena satu isu yang sedang memuncak," tutur Franco.
Tetapi dia juga mengingatkan kalau dalam hubungan tersebut sudah mengindikasikan adanya bahaya dibanding dengan hal baik serta memicu rasa kelelahan dan perasaan kurang baik, maka mungkin itulah waktunya untuk melepas hubungan tersebut.
Sikap jujur terhadap diri sendiri dan orang lain juga bisa menjadi hal yang perlu dilakukan sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit pada diri sendiri.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.