Machu Picchu Jadi Destinasi Wisata Pertama Netral Karbon di Dunia

Genhype tahu enggak kalau ada destinasi wisata yang netral karbon lho. Baru-baru ini, situs sejarah ikonik di Peru, Machu Picchu, telah dinobatkan menjadi destinasi wisata pertama yang mendapatkan sertifikat netral karbon. Sertifikasi itu diberikan kepada Historic and Natural Sanctuary of Machu Picchu oleh Green Initiative, lembaga yang berusaha mempromosikan wisata hijau dan ramah lingkungan.

Seperti dilansir dari Times of India, Selasa (5/10), Green Initiative memposisikan Machu Picchu sebagai referensi global dalam hal wisata keberlanjutan. Sesuai sertifikasi, situs itu berusaha untuk secara drastis mengurangi emisi karbon dioksida dari benteng Inca.

Upaya itu bertujuan untuk mengurangi 45 persen emisi karbon dioksida (CO2) pada tahun 2030 dan mencapai netralitas pada tahun 2050.
  Untuk mencapai sertifikasi ini, Machu Picchu mengadopsi beberapa metode salah satunya adalah mendapatkan sertifikasi untuk memasang satu-satunya pabrik pengolahan limbah organik yang ada di Peru untuk mengubah sampah menjadi batubara alami, serta untuk memiliki pabrik transformasi minyak yang menghasilkan biodiesel dan gliserin dari minyak nabati yang dibuang dari rumah dan restoran di daerah tersebut.

Selain itu, proses reboisasi atau penanaman kembali yang dipimpin oleh National Service of Protected Natural Areas (SERNANP) dari satu juta pohon di tempat itu juga akan dilakukan untuk membantu mengurangi perubahan iklim.

Adapun metode lain untuk mengkompensasi dampak emisi ini adalah dengan membeli kredit karbon, yang memberi insentif kepada entitas untuk menemukan solusi mengurangi emisi, sehingga mengurangi jumlah kredit yang dibeli dari waktu ke waktu. Sesuai laporan, mekanisme ini akan diawasi oleh model Perubahan Iklim PBB.
  Ditemukan pertama kali oleh Arkeolog Amerika Serikat Hiram Bingham pada 1911, Machu Picchu merupakan tempat suci bersejarah yang terletak di ketinggian 2.430 mdpl yang tersembunyi di daerah pegunungan di sebelah barat laut Cuzco, Peru.

Salah satu peninggalan kebudayaan bangsa Inca itu diyakini dulunya sebagai tempat peristirahatan musim panas para pemimpin Inca, yang peradabannya nyaris dimusnahkan oleh invasi kolonial Spanyol pada abad ke-16.

Saat ini jumlah penduduk Machu Picchu diperkirakan tak sampai 5.000 jiwa dan desa tersebut dikunjungi lebih dari 1.500 orang setiap harinya. Salah satu destinasi yang menarik dikunjungi saat ke Machu Picchu adalah desa tanpa sampah bernama Desa Aguas Calientes.


Editor: Avicenna