Haruskah 8 Makanan Ini Dicuci? Ini Jawabannya
18 May 2021 |
16:14 WIB
Dalam proses memasak makanan, salah satu tahap persiapan pada bahan-bahan yang akan diolah adalah mencuci bahan-bahan tersebut. Bahan-bahan makanan ini seringkali memiliki berbagai zat berbahaya yang bisa berbahaya bagi tubuh jika tidak dicuci.
Namun, apakah semua bahan makanan harus dicuci? Simak jawaban untuk 15 makanan di bawah ini yuk!
1. Daging
Daging ayam memang lengket sebelum digunakan. Namun, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, daging ayam sebaiknya langsung dimasak dengan suhu yang panas jika ingin menghancurkan bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
Tidak hanya daging ayam saja, ini juga berlaku untuk daging merah dan daging ikan. Perbedaannya ada pada produk makanan laut lain seperti kerang, tiram, remis, dan scallop yang tetap harus dibersihkan untuk menghindari adanya butiran pasir.
2. Telur
Mencuci telur setelah membelinya dari luar justru memicu masuknya bakteri berbahaya karena hilangnya lapisan tipis pada telur yang muncul sesaat sebelum ayam bertelur yang menutupi pori-pori kecil pada telur.
Jika ingin menghindari risiko bakteri pada telur, cukup simpan telur di kulkas dan masak hingga cukup matang.
3. Jamur
Meski Departemen Pertanian menyarankan agar orang-orang tetap mencuci bahan makanan yang tidak punya label pre-washed, tapi hal ini tidak berlaku bagi jamur. Penyebabnya adalah jamur memiliki pori-pori yang bisa menyerap air dan berisiko untuk menyerap bakteri.
Pembersihan jamur dari supermarket atau pasar disarankan tetap dilakukan dengan menyekanya dengan kain lembap, sedangkan kalau mendapatkannya dari alam liar bisa dilakukan dengan merendamnya dengan air suam kuku yang dicampur dengan garam selama 30 menit kemudian dibilas bersih sampai kotorannya hilang.
4. Pasta
Pasta yang telah dimasak maupun mentahannya tidak perlu dicuci karena hal ini justru akan mempersulit saus untuk menempel pada pasta.
5. Buah melon
Dengan kondisi melon yang tumbuh di tanah membuatnya riskan akan berbagai hama dan mikroorganisme berbahaya serta pestisida yang menempel pada bagian kulit, pencucian pada buah ini tetap dilakukan secara menyeluruh.
6. Biji-bijian
Pencucian biji-bijian kebanyakan tidak perlu dilakukan, tapi untuk beberapa jenis biji-bijian seperti quinoa bisa dicuci sesuai dengan preferensi mengingat kadang bahan ini bisa berdebu dari dalam bungkusnya.
7. Minuman kaleng
Bagian atas minuman kaleng bisa dicuci jika ingin menghindari risiko bakteri yang menempel pada bagian tersebut. Pencucian dengan sabun bisa menjadi pilihan karena kaleng pada dasarnya tidak berpori.
8. Kacang kalengan
Sebenarnya kacang-kacangan dari kaleng tidak masalah jika tidak dicuci, tapi pencucian bahan ini bisa mengurangi jumlah sodium yang menempel pada kacang hingga separuh dari jumlah sodium total pada suatu produk kaleng.
Jadi, gimana Genhype, apakah sudah terjawab untuk bahan makanan apa saja yang perlu dan tidak perlu untuk dicuci?
Editor: Indyah Sutriningrum
Namun, apakah semua bahan makanan harus dicuci? Simak jawaban untuk 15 makanan di bawah ini yuk!
1. Daging
Daging ayam memang lengket sebelum digunakan. Namun, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, daging ayam sebaiknya langsung dimasak dengan suhu yang panas jika ingin menghancurkan bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
Tidak hanya daging ayam saja, ini juga berlaku untuk daging merah dan daging ikan. Perbedaannya ada pada produk makanan laut lain seperti kerang, tiram, remis, dan scallop yang tetap harus dibersihkan untuk menghindari adanya butiran pasir.
2. Telur
Mencuci telur setelah membelinya dari luar justru memicu masuknya bakteri berbahaya karena hilangnya lapisan tipis pada telur yang muncul sesaat sebelum ayam bertelur yang menutupi pori-pori kecil pada telur.
Jika ingin menghindari risiko bakteri pada telur, cukup simpan telur di kulkas dan masak hingga cukup matang.
3. Jamur
Meski Departemen Pertanian menyarankan agar orang-orang tetap mencuci bahan makanan yang tidak punya label pre-washed, tapi hal ini tidak berlaku bagi jamur. Penyebabnya adalah jamur memiliki pori-pori yang bisa menyerap air dan berisiko untuk menyerap bakteri.
Pembersihan jamur dari supermarket atau pasar disarankan tetap dilakukan dengan menyekanya dengan kain lembap, sedangkan kalau mendapatkannya dari alam liar bisa dilakukan dengan merendamnya dengan air suam kuku yang dicampur dengan garam selama 30 menit kemudian dibilas bersih sampai kotorannya hilang.
4. Pasta
Pasta yang telah dimasak maupun mentahannya tidak perlu dicuci karena hal ini justru akan mempersulit saus untuk menempel pada pasta.
5. Buah melon
Dengan kondisi melon yang tumbuh di tanah membuatnya riskan akan berbagai hama dan mikroorganisme berbahaya serta pestisida yang menempel pada bagian kulit, pencucian pada buah ini tetap dilakukan secara menyeluruh.
6. Biji-bijian
Pencucian biji-bijian kebanyakan tidak perlu dilakukan, tapi untuk beberapa jenis biji-bijian seperti quinoa bisa dicuci sesuai dengan preferensi mengingat kadang bahan ini bisa berdebu dari dalam bungkusnya.
7. Minuman kaleng
Bagian atas minuman kaleng bisa dicuci jika ingin menghindari risiko bakteri yang menempel pada bagian tersebut. Pencucian dengan sabun bisa menjadi pilihan karena kaleng pada dasarnya tidak berpori.
8. Kacang kalengan
Sebenarnya kacang-kacangan dari kaleng tidak masalah jika tidak dicuci, tapi pencucian bahan ini bisa mengurangi jumlah sodium yang menempel pada kacang hingga separuh dari jumlah sodium total pada suatu produk kaleng.
Jadi, gimana Genhype, apakah sudah terjawab untuk bahan makanan apa saja yang perlu dan tidak perlu untuk dicuci?
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.