Kurangi Sampah dengan 9 Tips Dapur Ini, Mudah Lho!
10 June 2021 |
21:08 WIB
Sampah makanan adalah salah satu isu yang paling besar. Economist Intelligence Unit (EUI) mencatat setidaknya ada lebih dari 300 kilogram sampah makanan per individu setiap tahunnya di Indonesia, membuat negara ini tercatat menjadi salah satu negara penyumbang sampah makanan terbesar di dunia.
Karena itulah, penting sekali bagi Genhype untuk membuat makanan lebih tahan lama dengan berbagai cara-cara ini. Siapa tahu, Genhype bisa menghemat biaya belanja dan mengurangi sampah makanan yang dibuang juga.
1. Kurangi pembelian berlebihan
Membeli makanan berlebihan merupakan sumber dari sampah makanan. Karena itulah, penting sekali untuk membuat daftar belanja sehingga Genhype bisa tahu makanan apa saja yang menjadi prioritas dan makanan yang tidak terlalu perlu untuk dibeli.
2. Bedakan label makanan
Beberapa label makanan seperti baik digunakan sebelum (best by), tanggal penjualan (sell by), dan digunakan sebelum (use by) memiliki arti yang berbeda dan bukan berarti jika melewati masanya maka harus dibuang.
Tanggal yang tertera pada label-label tersebut sebenarnya lebih menjelaskan kapan suatu makanan mengalami penurunan kualitas hingga toko memutuskan untuk menurunkannya dari rak toko.
Tenang saja, Genhype, makanan dengan label 'baik digunakan sebelum' dan 'tanggal penjualan' masih aman dikonsumsi bahkan setelah tanggal tersebut sudah lewat. Tapi, ini berbeda dengan tanggal dengan label digunakan sebelum karena makanan dengan label ini harus dibuang jika sudah melewati waktunya.
3. Uji telur sebelum dibuang
Untuk mengetahui apakah telur masih bisa segar atau tidak, cukup celupkan telur di dalam segelas air. Jika tenggelam, telur masih bisa digunakan dan kalau mengapung, segera buang.
Kok bisa? Ini disebabkan karena semakin lama telur belum digunakan, maka semakin banyak udara yang diserap melalui cangkangnya.
4. Bekukan rempah-rempah
Opsi membekukan rempah-rempah bisa jadi solusi ketika bahan ini sudah memenuhi kulkas. Caranya bisa dilakukan dengan membekukannya sendiri-sendiri atau bisa juga bersama-sama di dalam minyak zaitun.
Tekniknya bisa dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam mintak dan letakkan di dalam tempat es batu.
5. Ubah sisa sayuran jadi kaldu
Tahu enggak, kalau bagian sayuran apapun sebenarnya bermanfaat? Bahan-bahan sisa seperti kulit kentang dan wortel, bagian atas seledri, hingga akar sayur tertentu bisa digunakan sebagai bahan kaldu lho!
Caranya bisa dilakukan dengan membekukan bagian-bagian ini ke dalam plastik zip lock atau kontainer tertentu. Nantinya bahan-bahan ini bisa dicampurkan sebagai kaldu dengan mencelupkannya ke dalam panci kaldu yang sudah diberikan air lalu masak selama 30 menit hingga menjadi kaldu sayuran.
6. Buat infused water
Jika sisa sayuran bisa jadi kaldu, maka sisa buah-buahan bisa jadi bahan larutan infused water. Untuk membuatnya, cukup potong-potong buah-buahan yang sudah terlalu lama seperti apel, jeruk, dan lemon ke dalam air yang diletakkan dalam teko. Lalu, biarkan di dalam kulkas selama semalaman agar rasa buahnya tercampur ke dalam air putih.
7. Buat pupuk kompos dengan sisa makanan
Sisa makanan yang tidak dikelola bisa dijadikan pupuk kompos, lho! Selain mengurangi sampah makanan, Genhype juga bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berperaan besar dalam perubahan iklim.
8. Gunakan roti yang mengeras untuk masakan tertentu
Roti yang sudah mulai mengeras bukan berarti bisa langsung dibuang, tapi coba olah roti tersebut menjadi makanan seperti crouton.
Cukup potong roti jadi kotak-kotak lalu letakkan di atas nampan panggangan dan berikan bumbu sesuai selera seperti rempah, minyak, garam, dan lada. Kemudian panggang sampai kuning keemasan dan renyah.
9. Buat dressing salad
Punya botol saus mayonaise atau mustard yang hampir habis? Coba isi botol tersebut dengan minyak, cuka, rempah-rempah dan bumbu tambahan lalu kocok dan biarkan selama lima menit.
Selain mengurangi sampah dari saus-sausan, bahan ini bisa jadi alternatif kalau Genhype kehabisan dressing salad.
Editor: Indyah Sutriningrum
Karena itulah, penting sekali bagi Genhype untuk membuat makanan lebih tahan lama dengan berbagai cara-cara ini. Siapa tahu, Genhype bisa menghemat biaya belanja dan mengurangi sampah makanan yang dibuang juga.
1. Kurangi pembelian berlebihan
Membeli makanan berlebihan merupakan sumber dari sampah makanan. Karena itulah, penting sekali untuk membuat daftar belanja sehingga Genhype bisa tahu makanan apa saja yang menjadi prioritas dan makanan yang tidak terlalu perlu untuk dibeli.
2. Bedakan label makanan
Beberapa label makanan seperti baik digunakan sebelum (best by), tanggal penjualan (sell by), dan digunakan sebelum (use by) memiliki arti yang berbeda dan bukan berarti jika melewati masanya maka harus dibuang.
Tanggal yang tertera pada label-label tersebut sebenarnya lebih menjelaskan kapan suatu makanan mengalami penurunan kualitas hingga toko memutuskan untuk menurunkannya dari rak toko.
Tenang saja, Genhype, makanan dengan label 'baik digunakan sebelum' dan 'tanggal penjualan' masih aman dikonsumsi bahkan setelah tanggal tersebut sudah lewat. Tapi, ini berbeda dengan tanggal dengan label digunakan sebelum karena makanan dengan label ini harus dibuang jika sudah melewati waktunya.
3. Uji telur sebelum dibuang
Untuk mengetahui apakah telur masih bisa segar atau tidak, cukup celupkan telur di dalam segelas air. Jika tenggelam, telur masih bisa digunakan dan kalau mengapung, segera buang.
Kok bisa? Ini disebabkan karena semakin lama telur belum digunakan, maka semakin banyak udara yang diserap melalui cangkangnya.
4. Bekukan rempah-rempah
Opsi membekukan rempah-rempah bisa jadi solusi ketika bahan ini sudah memenuhi kulkas. Caranya bisa dilakukan dengan membekukannya sendiri-sendiri atau bisa juga bersama-sama di dalam minyak zaitun.
Tekniknya bisa dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam mintak dan letakkan di dalam tempat es batu.
5. Ubah sisa sayuran jadi kaldu
Tahu enggak, kalau bagian sayuran apapun sebenarnya bermanfaat? Bahan-bahan sisa seperti kulit kentang dan wortel, bagian atas seledri, hingga akar sayur tertentu bisa digunakan sebagai bahan kaldu lho!
Caranya bisa dilakukan dengan membekukan bagian-bagian ini ke dalam plastik zip lock atau kontainer tertentu. Nantinya bahan-bahan ini bisa dicampurkan sebagai kaldu dengan mencelupkannya ke dalam panci kaldu yang sudah diberikan air lalu masak selama 30 menit hingga menjadi kaldu sayuran.
6. Buat infused water
Jika sisa sayuran bisa jadi kaldu, maka sisa buah-buahan bisa jadi bahan larutan infused water. Untuk membuatnya, cukup potong-potong buah-buahan yang sudah terlalu lama seperti apel, jeruk, dan lemon ke dalam air yang diletakkan dalam teko. Lalu, biarkan di dalam kulkas selama semalaman agar rasa buahnya tercampur ke dalam air putih.
7. Buat pupuk kompos dengan sisa makanan
Sisa makanan yang tidak dikelola bisa dijadikan pupuk kompos, lho! Selain mengurangi sampah makanan, Genhype juga bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berperaan besar dalam perubahan iklim.
8. Gunakan roti yang mengeras untuk masakan tertentu
Roti yang sudah mulai mengeras bukan berarti bisa langsung dibuang, tapi coba olah roti tersebut menjadi makanan seperti crouton.
Cukup potong roti jadi kotak-kotak lalu letakkan di atas nampan panggangan dan berikan bumbu sesuai selera seperti rempah, minyak, garam, dan lada. Kemudian panggang sampai kuning keemasan dan renyah.
9. Buat dressing salad
Punya botol saus mayonaise atau mustard yang hampir habis? Coba isi botol tersebut dengan minyak, cuka, rempah-rempah dan bumbu tambahan lalu kocok dan biarkan selama lima menit.
Selain mengurangi sampah dari saus-sausan, bahan ini bisa jadi alternatif kalau Genhype kehabisan dressing salad.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.