Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Dok. Indonesia Fashion Chamber)

Bali Jagadhita Culture Week 2021: UMKM Bali Nusra Siap Tembus Pasar Internasional

30 September 2021   |   17:30 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Upaya untuk mendorong kompetisi, kualitas dan daya saing pelaku serta produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus dilakukan dari berbagai sektor industri, tidak terkecuali fesyen. Indonesia punya beberapa produk fesyen kebanggaan antara lain kain tradisional yang cukup populer di pasar internasional.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kembali menggelar Bali Jagadhita Culture Week 2021 sebagai bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI), yang akan berlangsung secara hybrid (offline dan online) pada 4-6 Oktober 2021, di Dharma Negara Alaya Denpasar.

Pameran ini akan diikuti oleh 21 UMKM di bidang fesyen, kerajinan dan kuliner yang dikurasi dari daerah provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan tahunan ini sudah dilaksanakan Bank Indonesia sejak 2016, di mana pameran KKI dilaksanakan guna mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi baru serta mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif secara berkelanjutan melalui program Pengembangan UMKM Unggulan. 

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, KKI ini akan mendorong dan memfasilitasi pengembangan UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia secara berkelanjutan dan terintegrasi.

Kegiatannya meliputi pameran produk unggulan, pagelaran karya kreatif, talkshow, workshop, business matching dan business coaching untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM sehingga mampu menembus pasar global.

"Upaya konsisten ini diharapkan dapat mengembangkan kapasitas UMKM di Bali Nusra, agar mereka bisa berkembang dan mandiri sebagai pilar ekonomi yang kokoh," kata Trisno.

 

Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Dok. Indonesia Fashion Chamber)

 

 

Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Dok. Indonesia Fashion Chamber)

Bali Jagadhita Culture Week yang merupakan flagship event UMKM bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri serta sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

Selain itu, berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week kali ini lebih beragam. 

Sesuai dengan strategi pengembangan UMKM, event ini juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor melalui talkshow dengan tema khusus fesyen dan kopi serta kapasitas pemasaran dan pembayaran digital melalui onboarding UMKM. 

Adapun, dalam rangka mendorong UMKM kerajinan dan kain agar dapat menebus pasar nasional dan internasional, Bali Jagadhita Culture Week memfasilitasi kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional dengan menyelenggarakan fashion show

National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma menuturkan kali ini para pengrajin dan perancang berkolaborasi untuk memproduksi kain tradisional dalam bentuk pakaian siap pakai (ready to wear).

"Secara umum memang ready to wear punya potensi pasar yang lebih luas jika dibandingkan dengan adibusana. Kain tradisional Indonesia juga punya demand yang cukup tinggi di pasar seperti Jepang dan Amerika Serikat sehingga dengan kesempatan ini kami ingin memperkenalkan serta membangkitkan industri fesyen dalam negeri," ujarnya.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dengan terhubungnya pengrajin dengan label atau perancang yang sudah lebih dulu punya pengalaman memasarkan produknya di luar negeri.

Pasalnya, menurut Ali, tidak sedikit pengrajin yang belum paham dengan permintaan luar negeri sehingga mereka seringkali memasarkan produk yang kurang cocok untuk permintaan internasional.

 

Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Dok. Indonesia Fashion Chamber)

 

Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Dok. Indonesia Fashion Chamber)

Selain fesyen, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi highlight dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021. 

Antara lain UMKM produk kopi Arabika Kintamani yang telah mendunia, ada pula produk hilirsasi dari cabai berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah berhasil ekspor ke luar negeri.

Rangkaian acara Bali Jagadhita Culture Week 2021 rencananya akan ditutup dengan fashion show berkonsep teatrikal ini akan menampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari sejumlah perancang nasional serta perajin binaan Bank Indonesia.

Antara lain:
  • Songket Fortuna X Deden Siswanto
  • Agung Bali Collection X Weda Ghita
  • CRNX X Sofie
  • Anacaraka X Elfi Lila
  • Artha Dharma X Ali Charisma
  • Wisnu Murti X Emmy Thee,
  • Pagi Motley X Rengganis
  • Putrimas X Dwi Iskandar
  • NTB X Eko Tjandra
  • NTT X Yuliana Huang
  • Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora
  • Body & Mind

Dengan konsep theatrical fashion show, koleksi busana tersebut ditampilkan dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra (Bali dan Nusa Tenggara) sebagai upaya mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI). 


Editor:Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Asyik, Pelanggan Indihome Kini Bisa Nikmati Konten Eksklusif dari Disney Hotstar

BERIKUTNYA

Memaknai Simbol dalam Selembar Kain Tenun Sumba

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: