Ini Alasan Orang Tetap Pakai Jam Tangan Meski sudah Ada Smartphone

Apakah jam tangan tidak diperlukan lagi karena sudah ada gawai atau jam dinding? Faktanya, waktu ternyata bukan alasan utama untuk memakai jam tangan, tetapi sikap menghargai momen yang menjadi dasar utama memiliki jam tangan. Momen dalam gaya hidup, momen fesyen atau momen merepresentasikan status sosial atau untuk keperluan investasi juga menyiratkan untuk mengoptimalkan momen.

Selain itu, dengan menggunakan jam tangan, pemakai memiliki akses prioritas atas kendali waktu langsung dari pergelangan tangan tanpa harus sibuk mencari waktu di telepon genggam atau peralatan lainnya.

Sangat lumrah pemilik jam tangan tetap merawat jam tangan miliknya walaupun modelnya sudah tidak sesuai zaman atau keadaan fisik yang tidak sempurna lagi.

Lantas, apa saja yang menjadi pertimbangan seseorang tetap menggunakan jam tangan dan bagaimana cara mereka menikmati jam yang mereka miliki? Berikut disampaikan oleh Hendra Kesuma, CEO dari Radatime.

1.          Estetika

 
Detail adalah hal yang paling penting di sebuah jam tangan. Cukup satu goresan saja maka pembelian jam tangan pun bisa terancam batal. Sebuah aksesoris dengan level standar tinggi estetika yang tanpa toleransi adalah jam tangan.

Hal yang paling menarik dalam jam tangan adalah keindahan estetikanya. Dari perpaduan warna hingga material; arsitektur hingga kesempurnaan konstruksi simetris; serta kecocokan di pergelangan tangan yang membuat pemakai merasa nyaman dan percaya diri.

2.          Konstruksi Sempurna

Jam tangan pantas mendapat label sebagai konstruksi mikro paling sempurna yang pernah ada. Ukuran komponen jam tangan umumnya memiliki satuan panjang milimeter atau 0.001 meter.

Roda (gear) jam tangan dan komponen lain yang berukuran milimeter harus memiliki kesempurnaan dalam konstruksi dan sinergi. Sehingga jam tangan bisa berfungsi dengan baik dalam berbagai medan seperti goncangan, air, temperatur dan lain sebagainya.

Diperlukan keahlian tinggi dan akurasi sempurna untuk menciptakan sebuah jam tangan berkualitas. Oleh sebab itu, menikmati konstruksi jam tangan adalah ibarat menikmati sebuah pabrik sempurna dalam ukuran mini.

3.          Perjalanan Waktu pada Jam

 
Mengamati jalannya jam tangan bisa memberi sebuah visualisasi bahwa kita sebenarnya memiliki waktu yang berlimpah. Detik demi detik perjalanan waktu yang ditampilkan oleh sebuah jam adalah porsi yang adil bagi setiap orang untuk mencapai tujuan hidupnya masing-masing.

Mengamati sebuah mahakarya dengan komponen-komponen sempurna yang bekerja sama untuk menghasilkan sebuah waktu adalah sebuah kenikmatan tersendiri yang berharga.

4.          Kesatuan

 
Jam tangan yang cocok umumnya dipakai bertahun-tahun bahkan sampai generasi selanjutnya. Terasa menyatu dengan pemakai sehingga jam tangan juga disebut sebagai ekstensi (perpanjangan) dari tubuh manusia. Dengan adanya jam di pergelangan tangan, persiapan diri terasa lengkap dalam beraktivitas karena memiliki kendali atas waktu.

5.          Momen

Jam tangan lebih memiliki nilai emosional dibanding dari sisi rasional. Memori dari momen-momen penting akan tercetus setiap kali mengenang jam tangan yang telah dipakai lama.

Momen-momen penting yang terjadi dalam perjalanan hidup akan tercatat dalam jam tangan. Cukup lumrah kami mendengar pelanggan bercerita bahwa jam tangan miliknya akan tetap dirawat karena telah menemani perjalanan hidupnya.

Waktu adalah hal yang paling berharga di hidup ini. Perjalanan produsen memproduksi penunjuk waktu (jam) tidak pernah berhenti biarpun dipandang sudah mencapai level irasional atau tidak logis. Contoh, jam yang memiliki kerumitan 57 fungsi dari Vacheron Constantine dengan harga di atas 5 juta US Dollar atau di atas Rp. 70 Milyar (kurs 1USD = Rp. 14.000).

Dari sisi pengguna jam tangan, selain untuk keperluan fesyen, gaya hidup dan status, memiliki sebuah jam tangan adalah sebuah motivasi untuk menghargai waktu dalam melewati momen-momen yang bermakna.
 
Editor: Fajar Sidik