Jangkau Gen Z & Milenial, FINDD Gandeng The Popo
28 September 2021 |
20:35 WIB
Kolaborasi lintas batas tengah menjadi tren di dunia bisnis saat ini, tak terkecuali dalam industri fesyen. Seperti yang dilakukan brand fashion FINDD yang bekerja sama dengan muralis, The Popo. Dua brand ini meluncurkan FINDD x The Popo Streek Slip On Shoes yang menjawab kebutuhan generasi muda urban yang ingin tampil kece dan up to date dengan perkembangan fesyen terkini.
Sebagai seniman, The Popo, karakter mural yang diciptakan Ryan Riyadi ini, dikenal memiliki reputasi yang lekat dengan identitas generasi muda. Sentuhan tangan The Popo tercermin kuat dari signature karakter alpukat yang melekat di sepatu ini.
Ryan yang sering dipanggil The Popo ini mengatakan kolaborasi ini dengan FINDD adalah cara mereka menjawab ekspektasi pasar yang cukup tinggi mengenai produk fesyen yang berkualitas, namun tetap terjangkau.
"Produk bagus, kualitas bagus, harga bagus, kadang ekspektasi yang enggak mulus, salah satu cara adalah jadikan sebuah usaha,menjadi menyenangkan seperti di dalam taman bermain," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Selasa (28/9/2021).
Ya, dewasa ini banyak kaum muda senang degan produk fesyen yang berkualitas dan terkadang harus dibayar mahal. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi sebagian orang yang mendambakan produk fesyen berkualitas dari aspek kenyamanan, desain, dan harga yang lebih ramah terhadap kantong anak muda.
Selain membatasi jangkauan produk ke kelompok masyarakat yang lebih luas, fenomena ini berpotensi mengikis daya saing merek lokal terhadap kepungan produk impor.
Founder FINDD Bayu Hedianto menjelaskan saat ini sudah terlalu banyak merek dalam negeri yang jangkauannya sangat tersegmentasi. Bayu berpendapat sebagai merek lokal sudah seharusnya produk-produk mereka dapat dijangkau dan diakses oleh masyarakat luas.
“FINDD dibuat atas keresahan kita semua, atas terlalu banyaknya local brand yang terlalu segmented. Namanya local brand kenapa enggak semua orang Indonesia bisa beli dan pakai produk ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, Bayu mengatakan pihaknya menjual produk tas mulai dari harga Rp19.999 hingga Rp99.999. Sementara sepatu hasil kerja sama dengan The Popo juga dibanderol Rp279.999.
"FINDD berharap bisa menjadi angin segar bagi kaum urban gen Z dan milenial dan masyarakat luas pada umumnya yang sudah diimpit kebutuhan hidup yang tinggi di perkotaan. Ini juga respons kami terhadap perekonomian Indonesia yang masih berusaha pulih dari resesi global akibat pandemi covid-19.
Setidaknya ada lima varian tas yang sudah FINDD luncurkan ke publik yakni Skedds (messenger bag), Hiphic (hip bag), Habidd (folding tote bag), Citier (rolltop backpack bag), dan Ddrache (waist bag). Adapun material yang digunakan dari poliester dan nilon yang dilengkapi dengan fitur anti-percikan air (water-repellent) dan anti-bakteri.
Editor: Avicenna
Sebagai seniman, The Popo, karakter mural yang diciptakan Ryan Riyadi ini, dikenal memiliki reputasi yang lekat dengan identitas generasi muda. Sentuhan tangan The Popo tercermin kuat dari signature karakter alpukat yang melekat di sepatu ini.
Ryan yang sering dipanggil The Popo ini mengatakan kolaborasi ini dengan FINDD adalah cara mereka menjawab ekspektasi pasar yang cukup tinggi mengenai produk fesyen yang berkualitas, namun tetap terjangkau.
"Produk bagus, kualitas bagus, harga bagus, kadang ekspektasi yang enggak mulus, salah satu cara adalah jadikan sebuah usaha,menjadi menyenangkan seperti di dalam taman bermain," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Selasa (28/9/2021).
Ya, dewasa ini banyak kaum muda senang degan produk fesyen yang berkualitas dan terkadang harus dibayar mahal. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi sebagian orang yang mendambakan produk fesyen berkualitas dari aspek kenyamanan, desain, dan harga yang lebih ramah terhadap kantong anak muda.
Selain membatasi jangkauan produk ke kelompok masyarakat yang lebih luas, fenomena ini berpotensi mengikis daya saing merek lokal terhadap kepungan produk impor.
Founder FINDD Bayu Hedianto menjelaskan saat ini sudah terlalu banyak merek dalam negeri yang jangkauannya sangat tersegmentasi. Bayu berpendapat sebagai merek lokal sudah seharusnya produk-produk mereka dapat dijangkau dan diakses oleh masyarakat luas.
“FINDD dibuat atas keresahan kita semua, atas terlalu banyaknya local brand yang terlalu segmented. Namanya local brand kenapa enggak semua orang Indonesia bisa beli dan pakai produk ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, Bayu mengatakan pihaknya menjual produk tas mulai dari harga Rp19.999 hingga Rp99.999. Sementara sepatu hasil kerja sama dengan The Popo juga dibanderol Rp279.999.
"FINDD berharap bisa menjadi angin segar bagi kaum urban gen Z dan milenial dan masyarakat luas pada umumnya yang sudah diimpit kebutuhan hidup yang tinggi di perkotaan. Ini juga respons kami terhadap perekonomian Indonesia yang masih berusaha pulih dari resesi global akibat pandemi covid-19.
Setidaknya ada lima varian tas yang sudah FINDD luncurkan ke publik yakni Skedds (messenger bag), Hiphic (hip bag), Habidd (folding tote bag), Citier (rolltop backpack bag), dan Ddrache (waist bag). Adapun material yang digunakan dari poliester dan nilon yang dilengkapi dengan fitur anti-percikan air (water-repellent) dan anti-bakteri.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.