Sutradara Mike Flanagan dengan cepat menjadi legenda horor. Lewat filmnya yang berjudul Doctor Sleep, serta serial horor The Haunting of Hill House dan The Haunting of Bly Manor yang tayang di Netflix, dia dinilai berhasil mendapatkan spotlightnya di ranah sinema horor.
Bulan ini, dia kembali dengan mini seri, Midnight Mass, yang mendapatkan ulasan positif dari penonton bahkan raja kisah horor, Stephen King.
"Mike Flanagan telah menciptakan kisah teror yang padat dan ditampilkan dengan indah dan terus meningkat level kengerian yang lebih tinggi pada episode ke-7 dan terakhir," tulis King di Twitter.
Pujian dari King itu mungkin telah menggelitik minat kalian untuk menonton Midnight Mass akhir pekan ini.
Tayang di Netflix, Midnight Mass bercerita tentang seorang pendeta karismatik (diperankan oleh Hamish Linklater) yang tiba di sebuah pulau terpencil, Crockett Island, dan secara tiba-tiba terlibat dengan peristiwa-peristiwa ajaib serta misteri yang sudah lama mengintai kota tersebut.
Serial ini dimulai dengan aksi kekejaman yang luar biasa.
Seorang pengemudi mabuk, Riley (Zach Gilford), menabrak mobil lain. Wanita muda yang dia tabrak terlempar melalui mobil dan terbaring sekarat di trotoar yang licin karena hujan sementara dia duduk di tepi jalan, nyaris tanpa luka.
Saat dia menyadari korbannya tidak akan selamat, dia berdoa kepada Tuhan, tetapi tidak mendapat jawaban. Kekejaman duel ini — baik manusia, dalam kurangnya perhatian fatal Riley terhadap orang lain, dan kosmik, dalam sifat acak kematian korbannya.
MIdnight Mass. (Dok. Netflix)
Dua aspek kekejaman - baik manusia, dalam kurangnya simpati Riley terhadap orang lain, dan kosmik, dalam sifat acak kematian korbannya adalah penentu yang sangat sempurna untuk serial horor ini.
Meskipun tayangan ini dipenuhi dengan kengerian supernatural, Midnight Mass mencoba untuk memperlihatkan hal-hal buruk yang dilakukan orang satu sama lain, dan bagaimana keikhlasan dan pertanggungjawaban dapat membawa perubahan.
Midnight Mass banyak mereferensikan plotnya dengan aspek religius dan keagamaan yang sangat spesifik. Flanagan juga mengangkat isu rasisme dan mikroagresi di kalangan mayoritas penduduk Crockett Island yang menganut agama Katolik.
Flanagan menghadirkan Gereja sebagai ruang aman dan ancaman pada saat bersamaan, menggunakan ritual dan tradisi Katolik sebagai cara untuk meresahkan penonton sangat efektif dan subversif.
Penonton yang mencari sensasi horor yang membuat Flanagan dikenal pasti akan menikmati tayangan ini, terutama pada satu episode yang menampilkan adegan menyeramkan penuh darah, yang menjadi penopang karier Flanagan hingga saat ini.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.