Adopsi Awal Sistem Operasi iOS 15 Rendah, Kenapa Ya?
24 September 2021 |
19:02 WIB
Apple telah merilis sistem operasi terbaru untuk iPhone miliknya yakni iOS 15. Seluruh pengguna yang memenuhi syarat pembaruan sudah bisa menikmati rangkaian fitur yang dihadirkan dalam sistem anyar tersebut.
Dalam sejarah perilisan sistem operasi untuk smartphone iPhone, selalu ada rekor yang dipecahkan terkait adopsi sistem pada waktu perilisan global. Akan tetapi, iOS 15 tidak demikian.
(Baca juga: Fitur-fitur yang ada di pembaruan iOS 15)
Laporan anyar dari firma riset Mixpanel, menunjukkan bahwa adopsi iOS 15 pada saat perilisan awalnya hanya mencapai 8,5 persen. Angka ini turun cukup signifikan dibandingkan dengan saat perilisan iOS 14 tahun lalu dengan adopsi 14,5 persen.
Penurunan ini cukup mengejutkan mengingat Apple telah mengumumkan pembaruan sejak jauh hari dan menghadirkan segudang fitur yang menarik. Akan tetapi, laporan menyatakan bahwa pengguna tidak terlalu tertarik dengan pembaruan tersebut.
Sebagai catatan, Mixpanel mengukur adopsi sistem operasi iOS berdasarkan kunjungan ke situs web dan aplikasi yang menggunakan software development kit (SDK) analitik seluler perusahaan.
Artinya bahwa data yang dihasilkan tidak resmi dan tidak sepenuhnya akurat. Akan tetapi, laporan GSM Arena menyatakan bahwa data hasil dari Mixpanel dengan data perusahaan tahun lalu menunjukkan angka yang sama.
Jadi ini mungkin menyiratkan bahwa adopsi iOS 15 memang lebih rendah ketimbang dengan iOS 14. Adapun, sejauh ini Apple masih belum mengumumkan jumlah adopsi terhadap sistem terbarunya ini.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, itu sebelumnya juga menyebut bahwa pengguna yang masih memakai iOS 14 setelah pembaruan iOS 15 dirilis akan terus mendapatkan opsi update dalam rangka menjaga keamanan.
(Baca juga: Pengalaman menjajal pembaruan iOS 15 di iPhone SE 2020)
Editor: Fajar Sidik
Dalam sejarah perilisan sistem operasi untuk smartphone iPhone, selalu ada rekor yang dipecahkan terkait adopsi sistem pada waktu perilisan global. Akan tetapi, iOS 15 tidak demikian.
(Baca juga: Fitur-fitur yang ada di pembaruan iOS 15)
Laporan anyar dari firma riset Mixpanel, menunjukkan bahwa adopsi iOS 15 pada saat perilisan awalnya hanya mencapai 8,5 persen. Angka ini turun cukup signifikan dibandingkan dengan saat perilisan iOS 14 tahun lalu dengan adopsi 14,5 persen.
Penurunan ini cukup mengejutkan mengingat Apple telah mengumumkan pembaruan sejak jauh hari dan menghadirkan segudang fitur yang menarik. Akan tetapi, laporan menyatakan bahwa pengguna tidak terlalu tertarik dengan pembaruan tersebut.
Sebagai catatan, Mixpanel mengukur adopsi sistem operasi iOS berdasarkan kunjungan ke situs web dan aplikasi yang menggunakan software development kit (SDK) analitik seluler perusahaan.
Artinya bahwa data yang dihasilkan tidak resmi dan tidak sepenuhnya akurat. Akan tetapi, laporan GSM Arena menyatakan bahwa data hasil dari Mixpanel dengan data perusahaan tahun lalu menunjukkan angka yang sama.
Jadi ini mungkin menyiratkan bahwa adopsi iOS 15 memang lebih rendah ketimbang dengan iOS 14. Adapun, sejauh ini Apple masih belum mengumumkan jumlah adopsi terhadap sistem terbarunya ini.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, itu sebelumnya juga menyebut bahwa pengguna yang masih memakai iOS 14 setelah pembaruan iOS 15 dirilis akan terus mendapatkan opsi update dalam rangka menjaga keamanan.
(Baca juga: Pengalaman menjajal pembaruan iOS 15 di iPhone SE 2020)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.