Ilustrasi otak (dok: Unsplash/Robina Weermeijer)

Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Waspadai Strok

23 September 2021   |   13:15 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Komedian Tukul Arwana dikabarkan harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan otak. Sejauh ini, nelum ada informasi lebih lanjut mengenai kabar dari pembawa acara One Man Show itu setelah menerima penanganan dokter di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (23/9/2021)

Lantas, seperti apa sebenarnya pendarahan otak yang dialami oleh Tukul? 

Mengutip Good Doctor, pendarahan di otak adalah kondisi di mana otak bagian di dalam, maupun sekitarnya mengalami pendarahan. Ini merupakan salah satu jenis strok yang disebabkan oleh arteri pecah, dan mengakibatkan perdarahan lokal di jaringan sekitar otak.

Pendarahan otak juga dikenal dengan istilah pendarahan intrakranial. Ini termasuk keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera, karena bisa membunuh sel-sel otak dan menyebabkan kematian.

Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah tekanan darah tinggi. Kondisi kronis ini jika dibiarkan tanpa pengobatan dalam jangka waktu panjang, sangat mungkin melemahkan dinding pembuluh darah, dan menyebabkan pendarahan otak. Ada pula beberapa faktor risiko lain, yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang satu ini, antara lain;

Trauma kepala
Cedera adalah penyebab paling umum terjadinya perdarahan otak pada orang berusia di bawah 50 tahun.

Aneurisma
Ini merupakan kondisi di mana dinding pembuluh darah mengalami pelemahan, lalu membengkak dan lama-kelamaan pecah hingga berdarah ke otak.

Angiopati amyloid
Terjadi ketika dinding pembuluh darah mengalami kelainan yang muncul seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Ini dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil tanpa disadari, sebelum semakin berkembang menjadi perdarahan yang lebih besar.

Kelainan darah
Hemofilia dan anemia sel sabit, keduanya dapat berkontribusi pada penurunan tingkat trombosit darah dan mengakibatkan pembekuan darah pada otak.

Kalian harus mampu mengenali gejala-gejala pendarahan otak sejak dini, agar pengobatan dapat dimulai sesegera mungkin. Gangguan kesehatan ini sendiri dapat menyebabkan berbagai gejala yang berbeda, beberapa yang paling sering terlihat adalah kesemutan tiba-tiba, mati rasa, atau lumpuh pada wajah, lengan, maupun kaki. Kemungkinan besar keluhan-keluhan tersebut hanya terjadi di satu sisi tubuh.

Adapun gejala lainnya dari pendarahan otak termasuk diantaranya sakit kepala parah yang tiba-tiba, kesulitan menelan, masalah dengan penglihatan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, kebingungan atau kesulitan memahami, kesulitan berbicara atau bicara cadel, pingsan, lesu, tidak sadarkan diri, hingga kejang

Masalah umum yang terjadi setelah seseorang mengalami pendarahan otak adalah gangguan gerakan, ucapan, atau ingatan. Selain itu pendarahan otak juga bisa menyebabkan beberapa kemungkinan komplikasi termasuk strok, hilangnya fungsi otak, kejang, atau lainnya.

Komplikasi sering muncul karena pendarahan mencegah sel-sel saraf berkomunikasi dengan bagian lain dari tubuh agar bisa berfungsi normal.

Bergantung pada lokasi perdarahan dan kerusakan yang terjadi, beberapa komplikasi mungkin bersifat permanen, termasuk diantaranya kelumpuhan, mati rasa atau kelemahan di bagian tubuh, kesulitan menelan atau disfagia, kehilangan penglihatan, mengurangi kemampuan untuk berbicara atau memahami kata-kata, membingungkan atau kehilangan ingatan, hingga perubahan kepribadian atau masalah emosional.


Editor: Roni Yunianto


 

SEBELUMNYA

Begini Spek & Kekhasan 4 Laptop Gaming Terbaru Lenovo

BERIKUTNYA

Gim MOBA Anyar, Pokemon Unite Rilis di Smartphone!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: