Komponen memori perangkat elektronik (Unsplash/Harrison Broadbent)

Ini Loh Perbedaan RAM dengan ROM pada Smartphone

20 September 2021   |   15:42 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Saat akan membeli ponsel pintar atau smartphone, kita umumnya akan memerhatikan banyak hal terkait spesifikasi perangkat. Dalam konteks ini, istilah RAM dan ROM mungkin sudah tidak asing lagi. Akan tetapi tak sedikit yang masih belum paham mengenai kedua jenis memori tersebut.

Dirangkum oleh Hypeabis.id, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai apa itu RAM dan ROM beserta kegunaan dan fungsinya pada perangkat smartphone.
 

RAM (Random Access Memory)

RAM (Random Access Memory) merupakan memori sementara yang datanya akan hilang saat dimulai ulang. Memori ini digunakan untuk menyimpan data dari program yang dijalankan, termasuk sistem operasi dan aplikasi yang berjalan di perangkat.

Data pada RAM bersifat volatil. Artinya setiap kali pengguna mematikan perangkat, data akan terhapus. Begitu juga dengan data dari aplikasi yang sudah tidak dipakai lalu dimatikan, itu akan dibersihkan sehingga ruangnya bisa dipakai oleh aplikasi lain.

Dengan demikian, apabila memori RAM sudah penuh, maka aplikasi harus memakai ruang di memori secara bergantian sehingga akan menurunkan kinerja perangkat. Oleh sebab itu, jumlah aplikasi terbuka dan proses multitasking yang baik sangat bergantung pada jumlah RAM tersedia.

Jadi, anggapan bahwa RAM lebih besar berarti ponsel memiliki kinerja lebih cepat merupakan hal yang kurang pas. Tepatnya, lebih banyak RAM berarti kinerja ponsel bisa lebih lancar karena memungkinkan menyimpan lebih banyak data atau aplikasi di latar belakang.
 

ROM (Read Only Memory)

Sementara itu, ROM (Read Only Memory) merupakan memori permanen di mana data yang dimasukkan ke dalamnya akan tetap ada di sana kendati perangkat dimatikan.

Memori ini disebut read only karena proses pemrograman ulang umumnya jarang, relatif lambat, dan sering tidak mengizinkan akses acak ke lokasi memori. Jika RAM dikenal memiliki sifat volatil, maka ROM bersifat non-volatil.

Kendati demikian, area ROM masih bisa ditulis ulang dengan cara flashing untuk diisi sistem operasi hasil modifikasi. Hasil dari proses tersebut seringkali disebut Custom ROM. Jadi ROM merupakan bagian dari media penyimpanan pada perangkat ponsel.

Singkatnya, ketika bicara soal smartphone, ROM umumnya mengacu pada kapasitas penyimpanan internal. Peranannya serupa dengan harddisk pada komputer yaitu untuk menyimpan data program dan dokumen. ROM menentukan jumlah total data yang disimpan secara keseluruhan.

Dalam implementasinya di dunia ponsel, RAM dan ROM umumnya dicantumkan bersisian pada spesifikasi perangkat. Misalnya 4GB+64GB, hal ini berarti smartphone tersebut memiliki 4GB RAM dan 64GB ROM atau memori penyimpanan.


Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Dowoon DAY6 Beri Warna Baru dalam Single Suddenly

BERIKUTNYA

Snail Mail Umumkan Rilis Album Kedua dengan Single Valentine

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: