Kiat Baterai Ponsel Tahan Lama Saat Bepergian
22 July 2021 |
06:34 WIB
Saat Genhype sedang bepergian, baik untuk keperluan bisnis atau hanya sekadar jalan-jalan, ponsel pintar tentunya sudah menjadi pendamping setia, mengingat fungsinya yang sangat berguna untuk mengeksplorasi tempat baru, dari mengabadikannya melalui foto dan video, hingga mencari alamat atau tempat.
Aplikasi peta seperti Google Maps memungkinkan kita untuk dengan mudah buat mencari tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Aplikasi penerjemah seperti Google Translate memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik di negara asing. Belum lagi aplikasi biro perjalanan dan ride sharing yang memudahkan untuk merencakanan perjalanan.
Namun semua aplikasi tersebut hanya akan berguna bila baterai ponsel Anda ada isinya. Ketika bepergian, kemungkinan besar Anda akan lebih sulit menemukan tempat untuk mengisi baterai ponsel. Karena itu, mengelola daya tahan ponsel merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai dengan baik.
Berikut beberapa kiat dan saran yang mungkin berguna untuk mengelola baterai ponsel bila Anda sering bepergian.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengisi baterai
Anda berada di stasiun menunggu kereta datang, atau di bandara menunggu masuk pesawat terbang? Bila Anda menemukan colokan listrik kosong jangan sia-siakan. Segera isi baterai ponsel Anda, meskipun kapasitasnya boleh jadi masih di atas 70 persen. Ketika bepergian, kapasitas baterai tambahan ini mungkin bisa jadi penyelamat Anda.
Gunakan mode Battery Saver
Di Android, mode Battery Saver akan otomatis aktif bila baterai tinggal 20 persen. Namun Anda dapat mengaktifkannya dari awal secara manual. Pada iPhone dan iPad, mode serupa dinamakan Low Power Mode.
Battery Saver ini akan membatasi beberapa fitur, misalnya sinkronisasi di latar belakang dan keakuratan layanan lokasi. Pesan surel mungkin akan terlambat datang, dan akurasi lokasi Google Maps juga akan berkurang. Namun kekurangan ini mungkin bisa ditoleransi buat menghemat baterai. Anda selalu bisa kembali ke mode normal bila diperlukan.
Matikan layanan lokasi
Ketika Anda sedang bepergian, tentunya Anda sering membutuhkan aplikasi yang menuntut informasi lokasi. Sayangnya, modul GPS di ponsel termasuk salah satu yang boros baterai. Untungnya, kita tidak setiap saat membutuhkannya. Matikan layanan lokasi ini, dan hanya hidupkan ketika Anda menggunakan aplikasi yang membutuhkannya.
Gunakan mode pesawat terbang (airplane mode)
Meskipun ponsel sangat berguna saat bepergian, pada kenyatannya Anda tidak akan menggunakannya setiap saat. Karena itu matikan koneksi internet dan seluler, yang bisa memakan baterai cukup banyak. Mode pesawat terbang (airplane mode) sangat memudahkan buat keperluan ini, dan tidak hanya berguna saat berada di dalam pesawat terbang.
Tentunya mematikan mode pesawat terbang ini akan merepotkan bila Anda kecanduan media sosial atau berselancar di web, bahkan ketika bepergian. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengurangi kecanduan tersebut?
Gunakan fitur luring (offline)
Banyak aplikasi dapat berfungsi meskipun Anda tidak terhubung dengan internet. Manfaatkan ini bila Anda tetap harus menggunakan aplikasi tertentu (misalnya Google Maps), tetapi tetap ingin menghemat baterai.
Sebagai contoh, aplikasi Google Maps memungkinkan penggunanya untuk mengunduh data peta terlebih dahulu, sehingga tetap dapat digunakan tanpa jaringan internet. Bila Anda berencana untuk bepergian ke lokasi baru, jangan lupa untuk mengunduh terlebih dahulu data peta tempat tersebut.
Aplikasi kantoran tertentu (misalnya Microsoft Office) juga tidak menuntut penggunanya untuk tetap online. Bila Anda butuh untuk bekerja dengan dokumen tertentu ketika bepergian, unduh dokumen tersebut terlebih dahulu. Datanya tetap bisa diunggah atau dikirim bila diperlukan.
Baterai eksternal
Bila Anda betul-betul perlu tambahan daya listrik, atau semua kiat yang disebutkan di atas terlalu merepotkan, Anda selalu bisa membawa baterai eksternal (power bank). Namun harap diingat bila bepergian lewat udara: maskapai biasanya membatasi kapasitas baterai yang dibawa.
Dengan baterai eksternal, ponsel Anda mungkin bisa bertahan dua-tiga kali lipat lebih lama dibandingkan baterai internal saja. Ini tentunya akan lebih memudahkan. Namun jangan lupa, baterai eksternal ini juga perlu diisi. Jadi jangan lupa buat mengisi baterai eksternal bila ada kesempatan.
Editor: M R Purboyo
Aplikasi peta seperti Google Maps memungkinkan kita untuk dengan mudah buat mencari tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Aplikasi penerjemah seperti Google Translate memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik di negara asing. Belum lagi aplikasi biro perjalanan dan ride sharing yang memudahkan untuk merencakanan perjalanan.
Namun semua aplikasi tersebut hanya akan berguna bila baterai ponsel Anda ada isinya. Ketika bepergian, kemungkinan besar Anda akan lebih sulit menemukan tempat untuk mengisi baterai ponsel. Karena itu, mengelola daya tahan ponsel merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai dengan baik.
Berikut beberapa kiat dan saran yang mungkin berguna untuk mengelola baterai ponsel bila Anda sering bepergian.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengisi baterai
Anda berada di stasiun menunggu kereta datang, atau di bandara menunggu masuk pesawat terbang? Bila Anda menemukan colokan listrik kosong jangan sia-siakan. Segera isi baterai ponsel Anda, meskipun kapasitasnya boleh jadi masih di atas 70 persen. Ketika bepergian, kapasitas baterai tambahan ini mungkin bisa jadi penyelamat Anda.
Gunakan mode Battery Saver
Di Android, mode Battery Saver akan otomatis aktif bila baterai tinggal 20 persen. Namun Anda dapat mengaktifkannya dari awal secara manual. Pada iPhone dan iPad, mode serupa dinamakan Low Power Mode.
Battery Saver ini akan membatasi beberapa fitur, misalnya sinkronisasi di latar belakang dan keakuratan layanan lokasi. Pesan surel mungkin akan terlambat datang, dan akurasi lokasi Google Maps juga akan berkurang. Namun kekurangan ini mungkin bisa ditoleransi buat menghemat baterai. Anda selalu bisa kembali ke mode normal bila diperlukan.
Matikan layanan lokasi
Ketika Anda sedang bepergian, tentunya Anda sering membutuhkan aplikasi yang menuntut informasi lokasi. Sayangnya, modul GPS di ponsel termasuk salah satu yang boros baterai. Untungnya, kita tidak setiap saat membutuhkannya. Matikan layanan lokasi ini, dan hanya hidupkan ketika Anda menggunakan aplikasi yang membutuhkannya.
Gunakan mode pesawat terbang (airplane mode)
Meskipun ponsel sangat berguna saat bepergian, pada kenyatannya Anda tidak akan menggunakannya setiap saat. Karena itu matikan koneksi internet dan seluler, yang bisa memakan baterai cukup banyak. Mode pesawat terbang (airplane mode) sangat memudahkan buat keperluan ini, dan tidak hanya berguna saat berada di dalam pesawat terbang.
Tentunya mematikan mode pesawat terbang ini akan merepotkan bila Anda kecanduan media sosial atau berselancar di web, bahkan ketika bepergian. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengurangi kecanduan tersebut?
Gunakan fitur luring (offline)
Banyak aplikasi dapat berfungsi meskipun Anda tidak terhubung dengan internet. Manfaatkan ini bila Anda tetap harus menggunakan aplikasi tertentu (misalnya Google Maps), tetapi tetap ingin menghemat baterai.
Sebagai contoh, aplikasi Google Maps memungkinkan penggunanya untuk mengunduh data peta terlebih dahulu, sehingga tetap dapat digunakan tanpa jaringan internet. Bila Anda berencana untuk bepergian ke lokasi baru, jangan lupa untuk mengunduh terlebih dahulu data peta tempat tersebut.
Aplikasi kantoran tertentu (misalnya Microsoft Office) juga tidak menuntut penggunanya untuk tetap online. Bila Anda butuh untuk bekerja dengan dokumen tertentu ketika bepergian, unduh dokumen tersebut terlebih dahulu. Datanya tetap bisa diunggah atau dikirim bila diperlukan.
Baterai eksternal
Bila Anda betul-betul perlu tambahan daya listrik, atau semua kiat yang disebutkan di atas terlalu merepotkan, Anda selalu bisa membawa baterai eksternal (power bank). Namun harap diingat bila bepergian lewat udara: maskapai biasanya membatasi kapasitas baterai yang dibawa.
Dengan baterai eksternal, ponsel Anda mungkin bisa bertahan dua-tiga kali lipat lebih lama dibandingkan baterai internal saja. Ini tentunya akan lebih memudahkan. Namun jangan lupa, baterai eksternal ini juga perlu diisi. Jadi jangan lupa buat mengisi baterai eksternal bila ada kesempatan.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.