Simpan Kenangan Masa Kecil Anak dengan 5 Cara Ini Yuk!
03 August 2021 |
13:53 WIB
Pernahkah Genhype secara tidak sengaja menemukan foto masa kecil? Hal itu sering kali terasa begitu spesial dan membuat kita bernostalgia. Adanya memori masa kecil itu membuat kita bisa merefleksikan hidup, dan menjadi orang yang lebih baik.
Dari pengalaman itu kita pun perlu mulai menerapkan dokumentasi untuk anak kita. Berikut ini adalah lima cara untuk menyimpan kenang-kenangan yang suatu saat nanti mungkin akan terasa mengharukan, memalukan, atau membahagiakan bagi anak yang telah dewasa.
1. Foto
Sejak lama, foto menjadi salah satu medium yang banyak digunakan untuk menyimpan memori. Enggak hanya Genhype yang milenial dan Gen Z yang mengalaminya, bahkan orang tua Genhype juga tentu memiliki beberapa dokumentasi foto yang menunjukan kejadian atau masa tertentu.
Di sini, penting dicatat bahwa foto di media sosial, handphone, atau laptop-nya tidaklah cukup. Sesekali perlu ada yang dicetak, jaga-jaga kalau file yang kita punya hilang.
2. Jurnal
Jika Genhype bukan orang yang suka mengambil foto, coba tuliskan memori yang dilihat ke dalam sebuah buku dan buatlah menjadi seperti jurnal atau diary yang bisa dibaca kembali oleh si kecil beberapa tahun kemudian. Tuliskan hal-hal seperti kata pertama yang disebutkan anak, kapan pertama kali anak bisa berjalan, dan sebagainya.
3. Prakarya
Beberapa jenis karya seni seperti cetakan tangan, gambar doodle di atas kertas, atau prakarya mudah lainnya bisa menjadi cara untuk menyimpan memori terutama yang memiliki keterkaitan dengan prakarya yang dibuat.
Prakarya lain yang bisa dicoba adalah scrapbook yang umum digunakan sebagai medium kreatif untuk mengombinasikan imajinasi, tulisan, dan foto atau gambar yang diambil di dalam sebuah buku atau pajangan.
4. Kotak memori
Buat Genhype yang suka menyimpan beberapa jenis memorabilia, kotak memori bisa menjadi salah satu pilihannya. Kotak untuk menaruh memorabilia mulai dari foto, surat, hingga barang-barang kecil lainnya bisa bervariasi dari kotak kayu, kardus, atau bahkan kotak kaleng.
5. Simpan mainan
Memori masa kecil enggak pernah lepas dari kepemilikan mainan-mainan dan boneka. Jika anak sudah besar, tidak ada salahnya memilih satu atau dua mainan untuk disimpan. Boleh jadi suatu saat si anak akan terkenang-kenang masa kecilnya saat melihat mainan tersebut.
Editor: Avicenna
Dari pengalaman itu kita pun perlu mulai menerapkan dokumentasi untuk anak kita. Berikut ini adalah lima cara untuk menyimpan kenang-kenangan yang suatu saat nanti mungkin akan terasa mengharukan, memalukan, atau membahagiakan bagi anak yang telah dewasa.
1. Foto
Ilustrasi buku foto. (Dok. Laura Fuhrman dari Unsplash)
Di sini, penting dicatat bahwa foto di media sosial, handphone, atau laptop-nya tidaklah cukup. Sesekali perlu ada yang dicetak, jaga-jaga kalau file yang kita punya hilang.
2. Jurnal
Ilustrasi jurnal. (Dok. Medina Spahi? dari Unsplash)
3. Prakarya
Ilustrasi scrapbook. (Dok. Kirk Cameron dari Unsplash)
Prakarya lain yang bisa dicoba adalah scrapbook yang umum digunakan sebagai medium kreatif untuk mengombinasikan imajinasi, tulisan, dan foto atau gambar yang diambil di dalam sebuah buku atau pajangan.
4. Kotak memori
Ilustrasi kotak memori. (Dok. Roman Kraft dari Unsplash)
5. Simpan mainan
Ilustrasi mainan. (Dok. Hannah Rodrigo dari Unsplash)
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.