Tren Berpakaian Y2K Ala Romcom 2000-an yang Bisa Kamu Coba
31 July 2025 |
21:07 WIB
Gaya berpakaian ala Y2K semakin populer belakangan ini. Y2K merupakan gaya yang mengacu pada tren mode di periode awal abad ke-21, dari tahun 1999 hingga awal 2000-an. Oleh karena itu, gaya ini disebut Y2K, sebutan singkat dari “the year 2000” atau tahun 2000.
Kesan dari penamaan ini terdengar futuristik karena perkembangan digital yang sangat pesat di masa itu, seperti kemunculan iPods serta ponsel dengan kamera.
Gaya berpakaian ala Y2K dipengaruhi oleh budaya populer yang digerakkan oleh media dan selebriti di tahun itu. Misalnya, dari film-film romcom zaman dulu, termasuk film romcom di Indonesia, seperti Ada Apa Dengan Cinta? hingga Eiffel… I’m In Love. Gaya berpakaian ala geng Cinta dan Tita menampilkan kesan yang segar dan ekspresif.
Baca juga: Tren Model Rambut Cewek Korea 2025, Hush Cut sampai Tassel Cut
Gaya ini identik dengan penggunaan warna pakaian yang cenderung cerah, bahkan kadang bermotif mencolok menyerupai kulit zebra atau macan tutul. Selain itu, orang-orang biasanya menggunakan tas trendi, sepatu balet, mules berhak rendah, ataupun sepatu platform, juga crop top dan rok mini, serta celana jeans low rise.
Menurut Vogue, mode ini mencerminkan optimisme di masa ketidakpastian dan era baru yang terjadi pada masa itu dengan nuansa futuristik-retro yang ceria. Saat ini, kebangkitan Y2K juga tak lepas dari influencer di media sosial, misalnya para gadis yang menggunakan perhiasan manik-manik hingga pakaian yang bersifat retro.
Bagi sebagian besar orang, gaya berpakaian merupakan bentuk ekspresi diri dan identitas. Y2K bisa menjadi inspirasi mode untuk digunakan sehari-hari agar kita bisa tampil dengan unik. Jika Genhype ingin mencoba mode Y2K untuk mengeksplorasi identitas diri, ada beberapa gaya yang bisa dicoba.
Gaya dress over jeans sempat menjadi perbincangan di TikTok. Meski terkesan lucu dan unik, gaya ini cukup tricky untuk diterapkan. Beberapa potongan dress kadang tidak cocok untuk beberapa jenis jeans. Jadi, selain memerhatikan proporsi badan, Genhype juga perlu mempertimbangkan kecocokan dress dan jeans yang akan dipasangkan.
Meski demikian, tak perlu khawatir. Ada beberapa tips untuk memadukan kedua lapisan pakaian ini agar tidak saling bertabrakan. Misalnya, dengan menggunakan mini dress dan bawahan relaxed-fit jeans. Rok dari mini dress yang flowy dan pinggang yang fit, dipadukan dengan potongan jeans longgar menciptakan keseimbangan.
Aksesoris rambut menjadi pelengkap gaya sehingga penampilan tidak terkesan monoton. Di tahun 2000-an, orang-orang menggunakan bandana yang khas untuk menghiasi kepala. Saat ini, perempuan di Paris pun semakin banyak menggunakan aksesoris ini.
Jika Genhype bosan dengan bandana biasa, maka Genhype bisa menggunakan bandana segitiga yang memiliki kesan berbeda. Kain bandana dilipat menjadi bentuk segitiga, kemudian bandana diletakkan di atas kepala. Bandana ini bisa di-style menjadi dua opsi, pertama mengikatkan kain di bawah helai rambut seperti menggunakan bando atau mengikat kain di bawah dagu untuk menciptakan kesan yang lebih vintage.
Aksesoris ala Y2K ini kembali menjadi tren untuk musim panas. Charm necklace bisa menjadi opsi ketika Genhype ingin meramaikan outfit yang polos. Misalnya, dengan memadukan charm necklace dengan kaos ataupun kemeja polos.
Beberapa pilihan charm necklace saat ini sangat bervariasi, dimulai dengan rantai kalung yang dihiasi berbagai liontin yang menciptakan kesan ramai, hingga rantai kalung berwarna-warni dengan liontin yang lebih kalem. Charm atau liontin yang ditawarkan pun memiliki bentuk yang beragam, mulai dari kerang, bunga, hingga bentuk ikan sarden.
Semua mode Y2K bisa dipersonalisasi sesuai dengan kepribadian masing-masing. Jika Genhype ingin terlihat bold and chic, tetapi memiliki kesan ceria, mungkin mode Y2K akan cocok untuk dicoba.
Baca juga: Tren VO2 Max Untuk Tubuh Bugar, Cukup dengan Dance 15 Menit
Kesan dari penamaan ini terdengar futuristik karena perkembangan digital yang sangat pesat di masa itu, seperti kemunculan iPods serta ponsel dengan kamera.
Gaya berpakaian ala Y2K dipengaruhi oleh budaya populer yang digerakkan oleh media dan selebriti di tahun itu. Misalnya, dari film-film romcom zaman dulu, termasuk film romcom di Indonesia, seperti Ada Apa Dengan Cinta? hingga Eiffel… I’m In Love. Gaya berpakaian ala geng Cinta dan Tita menampilkan kesan yang segar dan ekspresif.
Baca juga: Tren Model Rambut Cewek Korea 2025, Hush Cut sampai Tassel Cut
Gaya ini identik dengan penggunaan warna pakaian yang cenderung cerah, bahkan kadang bermotif mencolok menyerupai kulit zebra atau macan tutul. Selain itu, orang-orang biasanya menggunakan tas trendi, sepatu balet, mules berhak rendah, ataupun sepatu platform, juga crop top dan rok mini, serta celana jeans low rise.
Menurut Vogue, mode ini mencerminkan optimisme di masa ketidakpastian dan era baru yang terjadi pada masa itu dengan nuansa futuristik-retro yang ceria. Saat ini, kebangkitan Y2K juga tak lepas dari influencer di media sosial, misalnya para gadis yang menggunakan perhiasan manik-manik hingga pakaian yang bersifat retro.
Bagi sebagian besar orang, gaya berpakaian merupakan bentuk ekspresi diri dan identitas. Y2K bisa menjadi inspirasi mode untuk digunakan sehari-hari agar kita bisa tampil dengan unik. Jika Genhype ingin mencoba mode Y2K untuk mengeksplorasi identitas diri, ada beberapa gaya yang bisa dicoba.
Dress over jeans
Gaya dress over jeans sempat menjadi perbincangan di TikTok. Meski terkesan lucu dan unik, gaya ini cukup tricky untuk diterapkan. Beberapa potongan dress kadang tidak cocok untuk beberapa jenis jeans. Jadi, selain memerhatikan proporsi badan, Genhype juga perlu mempertimbangkan kecocokan dress dan jeans yang akan dipasangkan.Meski demikian, tak perlu khawatir. Ada beberapa tips untuk memadukan kedua lapisan pakaian ini agar tidak saling bertabrakan. Misalnya, dengan menggunakan mini dress dan bawahan relaxed-fit jeans. Rok dari mini dress yang flowy dan pinggang yang fit, dipadukan dengan potongan jeans longgar menciptakan keseimbangan.
Bandana
Aksesoris rambut menjadi pelengkap gaya sehingga penampilan tidak terkesan monoton. Di tahun 2000-an, orang-orang menggunakan bandana yang khas untuk menghiasi kepala. Saat ini, perempuan di Paris pun semakin banyak menggunakan aksesoris ini.Jika Genhype bosan dengan bandana biasa, maka Genhype bisa menggunakan bandana segitiga yang memiliki kesan berbeda. Kain bandana dilipat menjadi bentuk segitiga, kemudian bandana diletakkan di atas kepala. Bandana ini bisa di-style menjadi dua opsi, pertama mengikatkan kain di bawah helai rambut seperti menggunakan bando atau mengikat kain di bawah dagu untuk menciptakan kesan yang lebih vintage.
Charm necklace
Aksesoris ala Y2K ini kembali menjadi tren untuk musim panas. Charm necklace bisa menjadi opsi ketika Genhype ingin meramaikan outfit yang polos. Misalnya, dengan memadukan charm necklace dengan kaos ataupun kemeja polos. Beberapa pilihan charm necklace saat ini sangat bervariasi, dimulai dengan rantai kalung yang dihiasi berbagai liontin yang menciptakan kesan ramai, hingga rantai kalung berwarna-warni dengan liontin yang lebih kalem. Charm atau liontin yang ditawarkan pun memiliki bentuk yang beragam, mulai dari kerang, bunga, hingga bentuk ikan sarden.
Semua mode Y2K bisa dipersonalisasi sesuai dengan kepribadian masing-masing. Jika Genhype ingin terlihat bold and chic, tetapi memiliki kesan ceria, mungkin mode Y2K akan cocok untuk dicoba.
Baca juga: Tren VO2 Max Untuk Tubuh Bugar, Cukup dengan Dance 15 Menit
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.