Penderita Covid-19 di Area Publik Akan Dirujuk ke Fasilitas Isolasi

Buat kamu yang positif Covid-19 namun masih ngeyel ‘berkeliaran’ di ruang publik, siap-siap nih diangkut ke fasilitas isolasi terpusat. Sudah ada peringatannya loh dari Satgas Covid-19. Jadi, sebaiknya kamu berdiam diri dulu di rumah saja sampai masa isolasinya tuntas. 

Hal iersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito.

"Pemerintah berkomitmen dengan kerjasama bersama satgas di fasilitas publik untuk segera merujuk orang yang terjaring atau kategori hitam, atau tergolong positif, atau memiliki kontak erat, untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat terdekat," tegasnya.

Sebelumnya, aplikasi PeduliLindungi telah menjaring 3.830 orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang berstatus hitam sedang berkeliaran di sejumlah fasilitas publik. Temuan ini didapati dari upaya orang berstatus hitam mengakses fasilitas publik dengan cara memindai barcode sebagai syarat masuk.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada rapat dengan komisi IX DPR lalu mengungkap check-in pada aplikasi PeduliLindungi paling banyak dilakukan masyarakat saat ke mal dan tenant dengan 22.861.150 kali. 

Secara terperinci, masyarakat yang mendapat kategori hijau sebanyak 15.973.439 orang, kuning 6.415.215 orang, merah 469.335 orang, dan hitam 3.161 orang. 

Perihal status warna dalam aplikasi PeduliLindungi, warna hitam merupakan penanda pengguna aplikasi adalah pasien positif virus corona atau kontak erat. 

Sementara merah menandakan bahwa pengguna akan dilarang masuk pusat perbelanjaan dan dianjurkan untuk segera melakukan vaksinasi. Warna oranye menandakan orang tersebut diizinkan masuk ke area publik atau mal dengan menyesuaikan kebijakan pengelola tempat, serta akan dilakukan tes lanjutan.

Adapun warna hijau menunjukan bahwa pengguna aplikasi PeduliLindungi dapat melakukan aktivitasnya di ruang publik.


Editor: Avicenna