Jakarta Tumbuh ke Atas (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Program Jakarta Tumbuh Ke Atas, 10 Lokasi Prioritas Gabungkan Hunian & Layanan Publik

23 June 2025   |   10:54 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan program 'Jakarta Tumbuh Ke Atas' untuk optimalisasi pembangunan vertikal di perkotaan. Program ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029, yang menjadi tahap awal perbaikan fundamental Kota Jakarta. 
 
Usulan itu disampaikan Pramono dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/6/2025). Rapat tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. 
 
Dalam pidatonya, Pramono menyampaikan bahwa selaras dengan RPJPD 2025–2029, pihaknya akan berfokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, serta pengembangan kota secara menyeluruh. Hal itu salah satunya diwujudkan melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas. 

Baca juga: Rumah Tapak Tumbuh & Hunian Vertikal Jadi Opsi Ideal untuk Tempat Tinggal di Perkotaan
 
Pramono menyampaikan program Jakarta Tumbuh Ke Atas pada intinya dilakukan dengan cara mengoptimalkan pembangunan secara vertikal. Pembangunan itu tak hanya sebatas hunian, tetapi juga termasuk fasilitas publik. 
 
"Melalui Jakarta Tumbuh ke Atas, yaitu mengoptimalkan pembangunan vertikal, melalui konsep Griya Kecamatan atau mixed use development, yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian," ujarnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube DPRD Provinsi DKI Jakarta.
 
Dia mengungkap, saat ini pihaknya tengah menyiapkan 10 lokasi prioritas untuk merealisasikan program tersebut. Nantinya, 10 lokasi itu akan dibangun menjadi hunian yang dikolaborasikan dengan pasar dan fasilitas olahraga. "[Rencananya] di 10 lokasi, prioritas termasuk gor dan pasar," imbuhnya.
 
Mantan Sekretaris Kabinet Presiden ke-7 Joko Widodo itu mengatakan, program Jakarta Tumbuh ke Atas dapat direalisasikan lantaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta diproyeksikan meningkat. Selain untuk pembangunan hunian, peningkatan APBD itu juga rencananya bakal disalurkan untuk berbagai sektor mulai dari kesehatan hingga ketahanan pangan di Jakarta.
 
Di sektor kesehatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan program Sehat Bersama Kelas Dunia di Jakarta, dengan menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga. Salah satunya diwujudkan dalam pengembangan RSUD Cakung yang pembangunannya dimulai pada 2026.
 
Selain itu, dibuat juga program Kantin Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan, yang menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang interaksi nyaman di lingkungan sekolah. Program ini diharapkan menjadi center of excellence untuk peningkatan gizi, pembelajaran, hingga kewirausahaan.
 
Pramono memaparkan pihaknya juga mengupayakan pengelolaan air secara terpadu melalui program Air Terkelola, Kota Berkelas Dunia. Program ini meliputi pengerukan kali, sungai, dan waduk, serta perbaikan saluran air di permukiman padat sebagai bagian dari ekosistem pengendalian banjir yang adaptif dan berkelanjutan.
 
Dalam bidang pengelolaan sampah, akan dibuat program Jakarta Bersih, Dunia Melirik, dengan mengoperasikan empat lokasi Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce (Pengurangan), Reuse (Penggunaan Kembali), dan Recycle (Daur Ulang) atau TPS3R serta meresmikan fasilitas Refuse-derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, yang berbasis teknologi tinggi dan partisipatif. 
 
Sementara itu, di sektor ketahanan pangan, Pemprov DKI juga akan terus mendorong BUMD Pangan untuk memperluas kerja sama antardaerah. Hal ini bertujuan menjaga stabilitas distribusi dan memperkuat ketahanan pangan Jakarta. 
 
"Jakarta harus mendukung kestabilan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami aktif menjalin kerja sama dengan berbagai daerah guna memastikan kebutuhan pangan warga Jakarta terpenuhi," tutur Pramono. 
 
Pramono mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat kolaborasi antara eksekutif dan legislatif demi menyukseskan transformasi Jakarta ke depan. Dia juga menyerukan semangat baru bagi seluruh warga untuk melanjutkan pembangunan yang berorientasi masa depan tanpa melupakan sejarah dan budaya.
 
“Bersama, kita songsong 500 tahun Jakarta dengan tekad menjadikannya sebagai Kota Global dan Berbudaya yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya. 
 
Sebagai informasi tambahan, pembangunan Jakarta ke depan juga diarahkan untuk menciptakan konektivitas antara kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Berbagai program pun disiapkan, antara lain: 
 
1. Blok M: 'Rasa Jakarta, Citra ASEAN'
 
Blok M akan direvitalisasi dan rebranding Terminal Blok M dilakukan agar kawasan ini menjadi pusat belanja, hiburan, serta ruang kultural, kreatif, dan kolaboratif yang mencerminkan identitas Jakarta sebagai kota ASEAN.

2. Road to #Jakarta500
 
Berbagai aktivasi acara digelar, khususnya di kawasan Kota Tua, dalam rangka menyambut 500 tahun Jakarta sebagai bagian dari penguatan identitas dan sejarah kota.

3. Betawi Bangkit, Jakarta Berbudaya
 
Melalui program ini, Pemprov DKI mendorong pelestarian budaya Betawi serta pengembangan ekosistem pariwisata melalui peluncuran Jakarta Tourist Pass, penonjolan ikon dan tema Betawi di berbagai sudut kota.

SEBELUMNYA

Daftar Lengkap Peserta Clash of Champions Season 2, Mulai Tayang 29 Juni 2025

BERIKUTNYA

5 Fakta Menarik F1 The Movie, Film Balap Mobil Autentik Triliunan Rupiah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: