NewJeans Tolak Berdamai dengan ADOR, Tuai Ragam Reaksi dari Netizen Korea
07 June 2025 |
11:28 WIB
Perseteruan girl group K-Pop NewJeans dan agensinya, ADOR, kembali berlanjut dalam sidang kedua yang digelar pada Rabu (4/6/2025) di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Pada sidang tersebut, pihak NewJeans menolak tawaran untuk berdamai dengan ADOR, yang diajukan oleh majelis hakim.
Pada sidang kedua tersebut, kelima anggota NewJeans tidak hadir di gedung pengadilan melainkan diwakili oleh tim kuasa hukum mereka, sebagaimana laporan Korea JoongAng Daily. Sidang yang digelar membahas keabsahan kontrak eksklusif antara kedua belah pihak yang diajukan oleh ADOR.
Baca juga: Daftar Grup K-Pop Hengkang dari Agensi hingga Bubar pada 2025, Terbaru EVERGLOW
Dalam sesi tanya jawab, majelis hakim dari Divisi Perdata ke-41 menanyakan apakah ada kemungkinan penyelesaian masalah secara damai antara kedua belah pihak. Pihak NewJeans melalui kuasa hukumnya menjawab bahwa mereka menolak untuk berdamai.
"Hubungan kepercayaan telah benar-benar hancur. Kita telah melewati titik yang tidak bisa dikembalikan lagi. Saya harus berdiskusi dengan klien saya, tapi penyelesaian secara damai sepertinya tidak mungkin," tegas pengacara NewJeans.
Sebaliknya, pihak ADOR menyatakan bahwa keputusan pengadilan akan mempermudah proses perdamaian. Mereka menyampaikan akan tetap pada posisi mereka dan menunggu putusan pengadilan, sebelum mengambil keputusan apapun.
“Baik itu untuk perkara utama maupun putusan pengadilan, kami percaya keputusan pengadilan akan membuat penyelesaian jadi lebih mudah setelahnya,” ujar agensi tersebut.
Dalam persidangan tersebut, ADOR juga menyerahkan bukti dan pernyataan tertulis ke pengadilan dengan mengklaim bahwa mereka telah berupaya untuk memastikan aktivitas para anggota NewJeans tetap berjalan lancar. Bahkan, setelah kepemimpinan agensi itu berubah dengan terus menyediakan layanan manajemen setelah mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, mengundurkan diri.
Namun, pihak NewJeans menilai bahwa ADOR gagal memenuhi tugas pokoknya sebagai manajemen sebagaimana yang diuraikan dalam kontrak manajemen. Setelah menyingkirkan Min Hee Jin, kata tim kuasa hukum NewJeans, ADOR mengalami transformasi mendadak dalam manajemen, sehingga membuat NewJeans kehilangan independensinya. Meskipun telah banyak permintaan untuk memperbaiki kesalahannya, ADOR dinilai gagal memenuhinya.
Baca juga: NewJeans Umumkan Hengkang dari Agensi ADOR, Ini Alasannya
"Bukti yang diserahkan tidak cukup. Kewajiban manajemen tidak terpenuhi hanya dengan menyusun daftar produser yang tersedia, siapa pun dapat melakukannya. Itu bukan alasan [para personel NewJeans] menandatangani kontrak eksklusif," kata tim pengacara NewJeans.
Namun, pihak ADOR mengklaim setiap kali sidang, NewJeans selalu mengubah alasan mengapa mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka. Hal ini dipandang agensi sebagai upaya NewJeans untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
"Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak mereka terlebih dahulu, dan sekarang mencoba mencari alasan untuk memvalidasi tindakan mereka," kata ADOR.
Dikutip dari Allkpop, seorang netizen Korea menuliskan komentar yang menilai NewJeans berpikir secara emosional alih-alih rasional dan itu akan membuat mereka dalam masalah.
Ada pula yang menyarankan agar NewJeans kembali ke ADOR untuk menghindari penalti, mengingatkan agar mereka tidak bersikap seperti anak kecil yang mengamuk. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa NewJeans harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan yang mereka ambil.
Tak sedikit juga netizen yang khawatir akan ancaman hukum yang membayangi NewJeans yakni membayar denda dengan angka fantastis, usai pengadilan mengabulkan gugatan ADOR.
"Pengadilan tampaknya berusaha membujuk mereka karena mereka masih muda dan memiliki masa depan yang cerah, tetapi itu sangat disayangkan. Jika mereka kalah, mereka akan terlilit utang seumur hidup," tulis netizen.
"Cukup dengan alasan emosional... Sungguh menyedihkan. Kembalilah selagi masih bisa. Apa yang akan kamu lakukan dengan denda denda itu?" tulis netizen yang lain.
"Siapa sebenarnya di ADOR yang menindas mereka? Saya belum pernah melihat ada orang yang menyebabkan drama sebanyak ini hanya karena 'kerusakan emosional." tulis warganet Korea.
"Apakah kepercayaan adalah masalah sebenarnya? Apakah Anda akan berhenti tampil sama sekali? Anda harus mengambil pandangan jangka panjang, bahkan jika itu melukai harga diri Anda sekarang. Gunakan penggemar sebagai alasan jika memang harus. Selesaikan saja," tulis warganet yang lain.
Sidang kedua yang berlangsung pada awal Juni 2025 tersebut merupakan lanjutan dari perselisihan hukum yang terjadi antara NewJeans dan agensi mereka, ADOR. Perseteruan ini dimulai ketika pada November 2024 lalu, NewJeans mengumumkan resmi hengkang dari ADOR. Sub-label dari HYBE itu disebut melakukan pelanggaran kontrak serta tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk melindungi NewJeans.
Merespons hal tersebut, ADOR menyatakan mereka tidak melanggar kontrak dan menegaskan bahwa kontrak eksklusif antara agensi dan anggota NewJeans tetap berlaku. ADOR juga mengajukan gugatan hukum untuk mencegah para anggota menandatangani kesepakatan iklan tanpa sepengetahuan mereka, sekaligus untuk mempertahankan statusnya sebagai agensi manajemen grup tersebut.
Akhirnya, pada Maret 2025, pengadilan mengeluarkan perintah yang melarang para anggota NewJeans untuk menjalankan aktivitas independen. Para member NewJeans sempat mengajukan banding, tetapi pengadilan menolak keberatan mereka. Tak gentar, Minji, Hanni, Danielle, Haerin dan Hyein pun telah mengajukan banding lebih lanjut dan sedang menunggu keputusan dari pengadilan banding.
Baca juga: NJZ Umumkan Hiatus, Agensi ADOR Langsung Beri Tanggapan
Namun, pada 29 Mei 2025, pengadilan memberlakukan larangan lebih ketat terhadap para personel NewJeans. Mereka diancam denda sebesar 1 miliar won jika melakukan aktivitas independen di luar sepengetahuan dan izin agensi. Denda itu pun berlaku untuk setiap member, yang berarti jika para anggota NewJeans melanggar aturan tersebut, denda yang harus dibayar berjumlah 5 miliar won.
Pengadilan mengatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada dua faktor yakni kelima anggota NewJeans menyatakan niat mereka untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR pada November 2024. Selain itu, NewJeans juga tampil secara independen di festival ComplexCon Hong Kong pada Maret 2025 lalu dengan nama baru, NJZ, sekaligus merilis lagu baru berjudul "Pit Stop."
Adapun, sidang ketiga antara NewJeans dan ADOR dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli 2025 untuk terus meninjau argumen dari kedua belah pihak.
Pada sidang kedua tersebut, kelima anggota NewJeans tidak hadir di gedung pengadilan melainkan diwakili oleh tim kuasa hukum mereka, sebagaimana laporan Korea JoongAng Daily. Sidang yang digelar membahas keabsahan kontrak eksklusif antara kedua belah pihak yang diajukan oleh ADOR.
Baca juga: Daftar Grup K-Pop Hengkang dari Agensi hingga Bubar pada 2025, Terbaru EVERGLOW
Dalam sesi tanya jawab, majelis hakim dari Divisi Perdata ke-41 menanyakan apakah ada kemungkinan penyelesaian masalah secara damai antara kedua belah pihak. Pihak NewJeans melalui kuasa hukumnya menjawab bahwa mereka menolak untuk berdamai.
"Hubungan kepercayaan telah benar-benar hancur. Kita telah melewati titik yang tidak bisa dikembalikan lagi. Saya harus berdiskusi dengan klien saya, tapi penyelesaian secara damai sepertinya tidak mungkin," tegas pengacara NewJeans.
Sebaliknya, pihak ADOR menyatakan bahwa keputusan pengadilan akan mempermudah proses perdamaian. Mereka menyampaikan akan tetap pada posisi mereka dan menunggu putusan pengadilan, sebelum mengambil keputusan apapun.
“Baik itu untuk perkara utama maupun putusan pengadilan, kami percaya keputusan pengadilan akan membuat penyelesaian jadi lebih mudah setelahnya,” ujar agensi tersebut.
NewJeans. (Sumber gambar: ADOR)
Namun, pihak NewJeans menilai bahwa ADOR gagal memenuhi tugas pokoknya sebagai manajemen sebagaimana yang diuraikan dalam kontrak manajemen. Setelah menyingkirkan Min Hee Jin, kata tim kuasa hukum NewJeans, ADOR mengalami transformasi mendadak dalam manajemen, sehingga membuat NewJeans kehilangan independensinya. Meskipun telah banyak permintaan untuk memperbaiki kesalahannya, ADOR dinilai gagal memenuhinya.
Baca juga: NewJeans Umumkan Hengkang dari Agensi ADOR, Ini Alasannya
"Bukti yang diserahkan tidak cukup. Kewajiban manajemen tidak terpenuhi hanya dengan menyusun daftar produser yang tersedia, siapa pun dapat melakukannya. Itu bukan alasan [para personel NewJeans] menandatangani kontrak eksklusif," kata tim pengacara NewJeans.
Namun, pihak ADOR mengklaim setiap kali sidang, NewJeans selalu mengubah alasan mengapa mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka. Hal ini dipandang agensi sebagai upaya NewJeans untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
"Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak mereka terlebih dahulu, dan sekarang mencoba mencari alasan untuk memvalidasi tindakan mereka," kata ADOR.
NewJeans. (Sumber gambar: ADOR)
Reaksi Netizen Korea
Keputusan NewJeans untuk menolak saran pengadilan agar berdamai dengan ADOR pun telah memicu kebingungan dan beragam reaksi dari para netizen Korea. Banyak dari netizen Korea yang mempertanyakan rasionalitas keputusan NewJeans menolak usulan damai dengan ADOR tersebut.Dikutip dari Allkpop, seorang netizen Korea menuliskan komentar yang menilai NewJeans berpikir secara emosional alih-alih rasional dan itu akan membuat mereka dalam masalah.
Ada pula yang menyarankan agar NewJeans kembali ke ADOR untuk menghindari penalti, mengingatkan agar mereka tidak bersikap seperti anak kecil yang mengamuk. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa NewJeans harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan yang mereka ambil.
Tak sedikit juga netizen yang khawatir akan ancaman hukum yang membayangi NewJeans yakni membayar denda dengan angka fantastis, usai pengadilan mengabulkan gugatan ADOR.
"Pengadilan tampaknya berusaha membujuk mereka karena mereka masih muda dan memiliki masa depan yang cerah, tetapi itu sangat disayangkan. Jika mereka kalah, mereka akan terlilit utang seumur hidup," tulis netizen.
"Cukup dengan alasan emosional... Sungguh menyedihkan. Kembalilah selagi masih bisa. Apa yang akan kamu lakukan dengan denda denda itu?" tulis netizen yang lain.
"Siapa sebenarnya di ADOR yang menindas mereka? Saya belum pernah melihat ada orang yang menyebabkan drama sebanyak ini hanya karena 'kerusakan emosional." tulis warganet Korea.
"Apakah kepercayaan adalah masalah sebenarnya? Apakah Anda akan berhenti tampil sama sekali? Anda harus mengambil pandangan jangka panjang, bahkan jika itu melukai harga diri Anda sekarang. Gunakan penggemar sebagai alasan jika memang harus. Selesaikan saja," tulis warganet yang lain.
Sidang kedua yang berlangsung pada awal Juni 2025 tersebut merupakan lanjutan dari perselisihan hukum yang terjadi antara NewJeans dan agensi mereka, ADOR. Perseteruan ini dimulai ketika pada November 2024 lalu, NewJeans mengumumkan resmi hengkang dari ADOR. Sub-label dari HYBE itu disebut melakukan pelanggaran kontrak serta tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk melindungi NewJeans.
Merespons hal tersebut, ADOR menyatakan mereka tidak melanggar kontrak dan menegaskan bahwa kontrak eksklusif antara agensi dan anggota NewJeans tetap berlaku. ADOR juga mengajukan gugatan hukum untuk mencegah para anggota menandatangani kesepakatan iklan tanpa sepengetahuan mereka, sekaligus untuk mempertahankan statusnya sebagai agensi manajemen grup tersebut.
Akhirnya, pada Maret 2025, pengadilan mengeluarkan perintah yang melarang para anggota NewJeans untuk menjalankan aktivitas independen. Para member NewJeans sempat mengajukan banding, tetapi pengadilan menolak keberatan mereka. Tak gentar, Minji, Hanni, Danielle, Haerin dan Hyein pun telah mengajukan banding lebih lanjut dan sedang menunggu keputusan dari pengadilan banding.
Baca juga: NJZ Umumkan Hiatus, Agensi ADOR Langsung Beri Tanggapan
Namun, pada 29 Mei 2025, pengadilan memberlakukan larangan lebih ketat terhadap para personel NewJeans. Mereka diancam denda sebesar 1 miliar won jika melakukan aktivitas independen di luar sepengetahuan dan izin agensi. Denda itu pun berlaku untuk setiap member, yang berarti jika para anggota NewJeans melanggar aturan tersebut, denda yang harus dibayar berjumlah 5 miliar won.
Pengadilan mengatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada dua faktor yakni kelima anggota NewJeans menyatakan niat mereka untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR pada November 2024. Selain itu, NewJeans juga tampil secara independen di festival ComplexCon Hong Kong pada Maret 2025 lalu dengan nama baru, NJZ, sekaligus merilis lagu baru berjudul "Pit Stop."
Adapun, sidang ketiga antara NewJeans dan ADOR dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli 2025 untuk terus meninjau argumen dari kedua belah pihak.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.