Ilustrasi rekrutmen kerja. (Sumber gambar: Resume Genius/Pexels)

5 Tips Agar Menonjol & Dilirik Perusahaan saat Mencari Kerja

03 June 2025   |   14:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Mencari kerja belakangan ini tampaknya semakin sulit. Namun, bukan berarti kondisi menantang yang ada membuat Genhype langsung patah arang. Pasalnya, tren rekrutmen pekerja pada paruh kedua tahun 2025 diprediksi akan meningkat. Hal ini terungkap dalam laporan survei terbaru Jobstreet by SEEK yang dirilis baru-baru ini.

Laporan bertajuk Hiring, Compensation, and Benefits 2025 tersebut mengungkap bahwa 42 persen dari 1.273 praktisi rekrutmen dan SDM di Indonesia dari berbagai industri dan ukuran perusahaan, akan lebih aktif merekrut pada paruh kedua 2025, dibandingkan dengan 2024.

Angka tersebut meningkat 6 persen dari prediksi aktivitas rekrutmen pada paruh pertama 2025. Hasil survei yang dilakukan pada September-Oktober 2024 itu juga menunjukkan bahwa 94 persen perusahaan di Indonesia aktif dalam melakukan rekrutmen.

Baca juga: Cek 10 Pekerjaan dengan Pertumbuhan Tercepat untuk Lulusan Sarjana Menurut LinkedIn

Jobsteet melaporkan peningkatan terbesar dalam rekrutmen ini terlihat pada karyawan paruh waktu kontraktual yang melonjak dari 17 persen pada 2023 menjadi 32 persen pada 2024. Selain itu, peningkatan juga terlihat pada rekrutmen karyawan tetap paruh waktu dari angka 52 persen menjadi 56 persen pada 2024.

"Perusahaan mempekerjakan lebih banyak karyawan paruh waktu untuk meningkatkan fleksibilitas, menghemat biaya tunjangan, mengelola beban kerja musiman atau yang berfluktuasi, serta menarik individu yang mencari keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik," kata Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia Jobstreet by SEEK.

Namun, di balik peluang tersebut, tidak dipungkiri masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi para pencari kerja. Di tengah munculnya badai PHK dan meningkatnya jumlah angkatan kerja, persaingan yang terjadi di antara kandidat pun semakin ketat.

Oleh karena itu, para pencari kerja perlu menyiapkan diri secara strategis agar tidak sebatas mencari dan melamar pekerjaan, tetapi juga memastikan bahwa mereka menjadi talenta yang menonjol dan relevan di mata perusahaan. Berikut adalah beberapa tip untuk para pencari kerja tetap unggul di tengah kian kompetitifnya pasar tenaga kerja.


1. Kuasai skill yang dibutuhkan industri

Wisnu mengatakan kemampuan teknis dan digital kini menjadi nilai tambah yang dicari banyak perusahaan. Berdasarkan hasil survei Jobstreet, sebanyak 71 persen perusahaan di Indonesia mulai mempertimbangkan pengetahuan dasar tentang teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses rekrutmen.

Namun, mayoritas dari perusahaan melihat hal tersebut sebagai “nilai tambah” pada kualifikasi utama dari kandidat, bukan sebagai persyaratan utama. Perusahaan umumnya menilai kemampuan AI melalui pengenalan diri kandidat sebagaimana diakui 53 persen responden, pertanyaan teknis (46 persen), atau portofolio proyek AI (44 persen). 

Meski belum menjadi persyaratan utama, kata Wisnu, keterampilan seperti analisis data, pemanfaatan AI tools, atau pemasaran digital bisa membuat kandidat lebih menonjol dibanding pelamar lain.

"Investasikan waktu untuk mempelajari skill ini bisa menjadi pembeda penting dalam persaingan di pasar tenaga kerja," ujarnya.


2. Lamar posisi pekerjaan yang sesuai

Menurut laporan Jobstreet, di tengah dunia kerja yang semakin menantang, masih ada sejumlah jenis pekerjaan yang cenderung stabil dalam merekrut pekerja yakni Admin and HR dengan persentase mencapai 39 persen, lalu Accounting (34 persen), Marketing/Branding (30 persen), Management (21 persen), dan Corporate Sales/Business Development (20 persen).

Termasuk, Sales/Business Development (19 persen), Engineering (18 persen), Information Technology (17 persen), Finance (15 persen), dan Manufacturing (13 persen).

"Dengan memahami tren tersebut, pencari kerja dapat menyesuaikan strategi saat melamar pekerjaan dan menyusun CV yang lebih relevan, khususnya dengan melakukan upskilling yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang diinginkan," tutur Wisnu.


3. Bangun personal branding profesional

Wisnu menyampaikan di era digital, para pencari kerja bukan hanya dinilai dari isi CV mereka, tetapi juga dari bagaimana mereka membangun citra profesional (personal branding) di platform pencari kerja atau komunitas industri. Profil yang aktif, rapi, dan mencerminkan keahlian serta minat karier, papar dia, akan memudahkan perekrut untuk menemukan dan mengenali nilai dari seorang kandidat.

"Para pencari kerja juga dapat berbagi wawasan, pengalaman, atau portofolio secara konsisten di antara komunitas ketenagakerjaan untuk memperkuat posisi dalam ekosistem profesional," imbuhnya.


4. Jangan abaikan peluang kerja kontrak/paruh waktu

Banyak pencari kerja enggan mengambil posisi pekerjaan kontrak atau part-time karena dianggap kurang stabil dan menjanjikan. Padahal, Jobstreet melaporkan, sejak tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam perekrutan tipe pekerjaan tersebut.

"Laporan eksklusif Jobstreet juga mencatat bahwa perusahaan kini semakin fleksibel dalam membentuk tim kerja, dan banyak dari posisi kontrak akhirnya berujung menjadi pekerja  permanen. Bagi pencari kerja, ini bisa menjadi langkah awal yang berharga untuk membangun pengalaman dan relasi," ujar Wisnu.


5. Cari perusahaan yang tepat

Wisnu mengatakan di tengah proses pencarian kerja, pencari kerja juga perlu selektif dalam mencari perusahaan yang dapat memberikan penawaran kerja terbaik. Jangan hanya terpaku pada gaji, namun pertimbangkan juga peluang jenjang karier, program pelatihan, serta budaya kerja di perusahaan tersebut. 

Baca juga: Tren Dunia Kerja, Penguasaan Generative AI & Micro-Credentials Jadi Kunci Daya Saing Pekerja

Jobstreet melaporkan bahwa banyak karyawan yang meninggalkan tempat kerja mereka karena merasa tidak dapat berkembang atau tidak dihargai. Di sisi lain, gaji dan tunjangan juga menjadi pertimbangan utama bagi karyawan untuk memastikan penawaran yang kompetitif dari perusahaan.

"Perusahaan yang transparan dalam pengembangan karier dan menjunjung nilai keberagaman serta keseimbangan hidup tentunya menjadi tempat yang ideal untuk bertumbuh bagi para talenta," ujar Wisnu.

SEBELUMNYA

Aktor Denny Sumargo Jadi Pengisi Suara di Film Animasi Panji Tengkorak

BERIKUTNYA

Rencana Pemugaran Rumah Raden Saleh di Cikini, Dikembalikan ke Bentuk Aslinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: