Konser Lady Gaga 'MAYHEM' di Singapura Usung Konsep Pertunjukan Teatrikal
21 May 2025 |
13:13 WIB
Lady Gaga sedang menggelar konser di Singapura sebagai bagian dari tur The MAYHEM Ball. Konsernya berlangsung selama empat hari mulai dari 18,19,21, dan 24 Mei 2025 di National Stadium, Singapura yang menampung hingga 60.000 penonton.
Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia yang disinggahi dalam tur the MAYHEM Ball. Ini adalah penampilan pertamanya di negara tersebut sejak menggelar tur Born This Way Ball pada 2012.
Sebagai bagian dari promosi album terbarunya, Mayhem (2025), Lady Gaga menampilkan pertunjukan babak-babak teatrikal yang memukau, termasuk kostum ikonik dan tata panggung yang megah. Pintu dibuka pukul 18.00 dan konser dimulai pukul 20.00.
Baca juga: 5 Penampilan Terbaik Coachella 2025 Minggu Ke-2, Ada Lady Gaga, Benson Boone hingga Lisa
Mengusung konsep The Art of Personal Chaos yang pertama kali diperlihatkan dalam penampilannya di Coachella 2025. Kali ini pun dia membawakan konsep yang sama di Singapura dan rangkaian tur konsernya di berbagai negara.
Panggung dibuka dengan monolog yang disebut The Manifesto of Mayhem, dibawakan oleh Lady Gaga dan alter egonya yang bernama Mistress of Mayhem. Pertunjukan berlangsung dalam empat babak dan babak penutup.
Usai jeda tarian singkat dan berganti kostum di belakang panggung, Gaga muncul dengan kerudung hitam dan bodysuit bergaya kabaret untuk lagu “Scheiße”. Saat membawakan lagu “Garden of Eden” diiringi gitar elektrik, dia dan para penari berjalan ke panggung B, yang dibuat menyerupai papan catur. Di panggung ini, mereka tampil seperti bidak-bidak catur, mirip pertunjukan fesyen Alexander McQueen pada 2005.
Selanjutnya dalam lagu “Poker Face”, Lady Gaga dan alter egonya memainkan peran sebagai ratu catur. Simulasi permainan catur itu berakhir saat versi Mayhem darinya mengalahkan kembarannya dan berkata, “Penggal kepalanya!”. Setelah itu, remix “Abracadabra” versi Gesaffelstein dimainkan saat sesi tari berlangsung.
Berlatarkan pemakaman, Gaga menyanyikan lagu “Perfect Celebrity” di antara tulang-belulang, termasuk kerangka alter egonya yang sudah mati. Lagu “Disease” dimulai dengan bagian instrumental, para penari tiba-tiba hidup kembali dan adegan pertarungan intens terjadi hingga Gaga dicekik.
Dengan tongkat dan kain putih panjang yang mengepul di belakangnya, Gaga bangkit dari kuburan dan menyanyikan lagu “Paparazzi” yang penuh emosi. Dia lalu naik ke tingkat atas panggung yang dirancang seperti gedung opera lalu menyanyikan “Alejandro”.
Beberapa penari wanita menarik Gaga kembali ke bawah untuk membawakan lagu “The Beast”. Lagu ini kemudian dilanjutkan oleh Mistress of Mayhem, yang tampil di bawah cahaya bulan merah.
Sebuah keyboard dengan hiasan tengkorak dibawa ke atas panggung, dan Gaga menyanyikan versi pendek dari “Die with a Smile”. Lampu panggung menyala berwarna-warni, lalu dia berjalan di catwalk menyanyikan lagu “How Bad Do U Want Me”.
Gaga lalu menyanyikan “Born This Way” bersama para penari menuju panggung B. Dia memainkan piano sambil menyanyikan “Shallow”, dan kemudian lagu “Vanish into You".
Sebuah rekaman suara terdengar di mana Gaga menyatakan kemenangannya atas Mistress of Mayhem dengan kalimat, “Monster tidak pernah mati”. Gaga dan seluruh tim panggung lalu membungkuk memberi salam dan mengucapkan terima kasih kepada penonton.
Baca juga: Foo Fighters Siap Konser di Jakarta 2 Oktober 2025, Cek Harga Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia yang disinggahi dalam tur the MAYHEM Ball. Ini adalah penampilan pertamanya di negara tersebut sejak menggelar tur Born This Way Ball pada 2012.
Sebagai bagian dari promosi album terbarunya, Mayhem (2025), Lady Gaga menampilkan pertunjukan babak-babak teatrikal yang memukau, termasuk kostum ikonik dan tata panggung yang megah. Pintu dibuka pukul 18.00 dan konser dimulai pukul 20.00.
Baca juga: 5 Penampilan Terbaik Coachella 2025 Minggu Ke-2, Ada Lady Gaga, Benson Boone hingga Lisa
Mengusung konsep The Art of Personal Chaos yang pertama kali diperlihatkan dalam penampilannya di Coachella 2025. Kali ini pun dia membawakan konsep yang sama di Singapura dan rangkaian tur konsernya di berbagai negara.
Panggung dibuka dengan monolog yang disebut The Manifesto of Mayhem, dibawakan oleh Lady Gaga dan alter egonya yang bernama Mistress of Mayhem. Pertunjukan berlangsung dalam empat babak dan babak penutup.
Babak I: Of Velvet and Vice
Lady Gaga tampil di atas gaun merah setinggi 7,5 meter yang bergaya kerajaan Inggris era Tudor. Dia menyanyikan versi orkestra lagu “Bloody Mary”. Rok besar gaunnya kemudian terbuka, menampilkan rangka baja berbentuk kandang yang memerangkap para penari, lalu membawakan lagu pembuka “Abracadabra”.Usai jeda tarian singkat dan berganti kostum di belakang panggung, Gaga muncul dengan kerudung hitam dan bodysuit bergaya kabaret untuk lagu “Scheiße”. Saat membawakan lagu “Garden of Eden” diiringi gitar elektrik, dia dan para penari berjalan ke panggung B, yang dibuat menyerupai papan catur. Di panggung ini, mereka tampil seperti bidak-bidak catur, mirip pertunjukan fesyen Alexander McQueen pada 2005.
Selanjutnya dalam lagu “Poker Face”, Lady Gaga dan alter egonya memainkan peran sebagai ratu catur. Simulasi permainan catur itu berakhir saat versi Mayhem darinya mengalahkan kembarannya dan berkata, “Penggal kepalanya!”. Setelah itu, remix “Abracadabra” versi Gesaffelstein dimainkan saat sesi tari berlangsung.
Babak II: And She Fell into a Gothic Dream
Berlatarkan pemakaman, Gaga menyanyikan lagu “Perfect Celebrity” di antara tulang-belulang, termasuk kerangka alter egonya yang sudah mati. Lagu “Disease” dimulai dengan bagian instrumental, para penari tiba-tiba hidup kembali dan adegan pertarungan intens terjadi hingga Gaga dicekik. Dengan tongkat dan kain putih panjang yang mengepul di belakangnya, Gaga bangkit dari kuburan dan menyanyikan lagu “Paparazzi” yang penuh emosi. Dia lalu naik ke tingkat atas panggung yang dirancang seperti gedung opera lalu menyanyikan “Alejandro”.
Beberapa penari wanita menarik Gaga kembali ke bawah untuk membawakan lagu “The Beast”. Lagu ini kemudian dilanjutkan oleh Mistress of Mayhem, yang tampil di bawah cahaya bulan merah.
Babak III: The Beautiful Nightmare That Knows Her Name
Suara synth rendah membuka babak ini, disusul ketukan drum berat yang mengantar ke lagu “Killah”. Gaga muncul dengan kostum hitam-biru dan para penari berdandan seperti badut sirkus. Dia memimpin koreografi sensual dengan membawa kerangka sambil menyanyikan “Zombieboy”.Sebuah keyboard dengan hiasan tengkorak dibawa ke atas panggung, dan Gaga menyanyikan versi pendek dari “Die with a Smile”. Lampu panggung menyala berwarna-warni, lalu dia berjalan di catwalk menyanyikan lagu “How Bad Do U Want Me”.
Babak IV: To Wake Her Is to Lose Her
Mistress of Mayhem muncul di panggung B dengan tongkat dan berjalan cepat sambil berteriak, “Temukan dia! Bawa dia ke sini!”. Babak ini dimulai dengan medley koreografi dari “Shadow of a Man” dan “Kill for Love”.Gaga lalu menyanyikan “Born This Way” bersama para penari menuju panggung B. Dia memainkan piano sambil menyanyikan “Shallow”, dan kemudian lagu “Vanish into You".
Penutup: Finale – Eternal Aria of the Monster Heart
Lagu terakhir yang menutup pertunjukan ini adalah “Bad Romance”, dengan sang penyanyi dan para penari memakai kostum putih bergaya zaman Elizabeth. Pada akhir lagu, mereka melakukan simulasi operasi medis zaman abad pertengahan.Sebuah rekaman suara terdengar di mana Gaga menyatakan kemenangannya atas Mistress of Mayhem dengan kalimat, “Monster tidak pernah mati”. Gaga dan seluruh tim panggung lalu membungkuk memberi salam dan mengucapkan terima kasih kepada penonton.
Baca juga: Foo Fighters Siap Konser di Jakarta 2 Oktober 2025, Cek Harga Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.