5 Strategi Investasi Usia Muda ala Miliarder Sulianto Indria Putra

Banyak orang yang mengira bahwa investasi hanya bisa dilakukan ketika kita sudah mapan secara finansial. Akan tetapi, kisah Sulianto Indria Putra membantah anggapan itu. Pada usia 18 tahun, dia berhasil mengumpulkan kekayaan sekitar Rp20 miliar dari dunia aset digital. 

Menariknya, Suli bukan berasal dari keluarga investor atau ekonom. Dia memulai segalanya dari keingintahuan, kerja keras, dan konsistensi sejak usia 14 tahun. Nah, berikut ini lima strategi sukses yang bisa Genhype pelajari dari perjalanan Suli. 

Baca juga: Tetap Tenang di Tengah Gejolak, Ini Strategi Investasi dari DBS 
 

1. Mulai dari bisnis kecil untuk belajar nilai uang 

Suli tidak langsung terjun ke dunia investasi. Dia memulainya dengan menjalankan berbagai bisnis sederhana. Dari jasa desain feed Instagram hingga jual beli mata uang dalam game online, dia mencari cara untuk menghasilkan uang sendiri sejak usia belasan tahun. 

“Aku ngurus desain post Instagram orang. Fee-nya per post bisa Rp100.000 sampai Rp200.000. Dulu belum tahu itu namanya agency,” ujarnya. 

Dari bisnis sampingan ini, dia bisa mengumpulkan belasan juta rupiah. Pengalaman ini bukan cuma memperkenalkannya pada dunia kerja, tapi juga mengajarkannya cara mengelola uang dan mencari peluang. 
 

2. Mulai investasi dengan modal kecil & banyak belajar

Setelah mengumpulkan modal sendiri, orang tuanya menyarankan untuk mencoba berinvestasi di saham. Modal awalnya? Hanya Rp3,2 juta, dengan dia bahkan masih harus menggunakan nama orang tua karena belum cukup umur.

Namun, dari langkah kecil ini, Suli mulai serius mempelajari cara kerja pasar saham. Dia mengamati tren, belajar dari berbagai sumber, dan mulai merancang strategi investasi yang sesuai. “Pertama kali investasi itu pas harga saham lagi turun waktu pandemi. Jadi aku lihat ini sebagai kesempatan, bukan krisis,” ujarnya. 
 

3. Jangan takut gagal 

Setelah mencetak keuntungan lebih dari 100 persen dari saham, Suli mencoba peruntungan di forex. Akan tetapi , hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dia harus menerima kenyataan bahwa 80 persen dari modalnya hilang. “Kerugiannya bisa sampai 80 persen lebih. Tapi dari situ aku belajar pentingnya manajemen risiko dan enggak asal ikut-ikutan,” tuturnya.

Meski gagal tapi Suli tidak berhenti, dia justru menjadikan kegagalan itu sebagai pelajaran untuk lebih hati-hati, dan mulai lebih mendalami dunia keuangan digital yang ternyata lebih cocok dengan pendekatannya. 
 

4. Adaptif & fokus pelajari tren baru 

Setelah kegagalan di forex, Suli mulai fokus belajar soal cryptocurrency (mata uang kripto) dan blockchain. Dia mengikuti kelas, mempelajari teknologi, dan mencoba berbagai strategi. Berkat dedikasi tersebut, dirinya mulai meraih keuntungan signifikan dari aset digital sejak 2021. 

Kini, dia sudah berhasil mengumpulkan kekayaan sekitar Rp20 miliar, hasil dari kerja keras dan keberanian menjelajahi bidang baru. “Crypto itu penuh risiko, tapi juga peluang. Selama kita belajar dan paham cara kerjanya, hasilnya bisa luar biasa,” ucap Suli. 
 

5. Bangun komunitas & saling berbagi ilmu 

Sukses besar tak membuat Suli lupa untuk berbagi. Pada akhir 2023, dia mendirikan komunitas Trade with Suli yang kini sudah memiliki lebih dari 60.000 anggota. Lewat YouTube, Discord, dan Instagram, dia rutin membagikan wawasan seputar saham, forex, dan crypto.

“Untuk trader pemula, fokus dulu pada edukasi diri. Jangan buru-buru. Mulai dari modal kecil, pahami risiko, dan punya rencana yang jelas,” ujarnya. 

Dengan komunitas ini, dia ingin lebih banyak anak muda melek finansial sejak dini dan tidak terjebak pada hype sesaat. Selain itu, membangun komunitas yang positif juga penting untuk saling berbagi ilmu dan wawasan di bidang finansial. 

Baca juga: 7 Strategi Jitu Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)