Profil dan Perjalanan Karier Eddy Betty, Desainer Kebaya Akad Nikah Luna Maya
12 May 2025 |
07:00 WIB
Luna Maya dan Maxime Bouttier resmi menikah pada Rabu, 7 Mei 2025, di COMO Shambhala Estate, Gianyar, Bali. Prosesi berlangsung khidmat dengan adat Jawa. Pernikahan ini menarik perhatian karena perbedaan usia 10 tahun di antara mereka. Sebelumnya Maxime melamar Luna pada awal April 2025 di Tokyo, Jepang.
Akad nikah dipimpin oleh Kepala KUA Sukawati, Ahmad Adi Wijaya, dengan saksi Irwan Mussry dan Raffi Ahmad. Kakak Luna, Tipi Jabrik, bertindak sebagai wali nikah. Maxime mengucapkan ijab kabul dengan lancar, serta memberikan mahar berupa 7,5 gram logam mulia dan uang tunai sebesar US$2.025, yang melambangkan tanggal pernikahan mereka.
Baca juga: Makna Mendalam Pakaian Adat Jawa Luna Maya & Maxime Bouttier saat Akad Nikah
Luna Maya mengenakan kebaya putih rancangan desainer ternama Eddy Betty dalam prosesi akad nikahnya. Kebaya ini dirancang dengan konsep klasik dan elegan. Siluetnya berupa lengan panjang dan ekor yang menjuntai sampai menyentuh lantai, menciptakan siluet anggun dan kemegahan tradisi dan budaya Jawa.
Motif bunga dan dedaunan pada kebaya tersebut melambangkan kesuburan dan pertumbuhan, sesuai dengan filosofi Jawa. Penampilan Luna makin memukau dengan riasan paes ageng khas Keraton Yogyakarta dan mahkota karya Rinaldy Yunardi.
Desainer Eddy Betty menyampaikan ucapan selamat dan doa hangatnya melalui media sosial. Dia mengungkapkan kebahagiaannya melihat Luna Maya memasuki babak baru dalam hidupnya.
"Semoga kehidupan Maxime Bouttier dan Luna Maya diisi oleh banyak cinta, tawa, dan kebahagiaan tiada akhir, Luna, melihatmu melangkah ke jenjang hidup baru rasanya sangat indah, aku turut berbahagia untukmu, selamat," katanya, melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Eddy Betty adalah desainer mode Indonesia yang telah berkarya selama lebih dari dua dekade. Namanya dikenal luas karena kemampuannya memadukan unsur tradisional dan modern dalam setiap rancangan busananya.
Lahir di Jambi pada 6 Juli 1970, Eddy memulai perjalanannya di dunia fesyen dengan belajar di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, kemudian melanjutkan studinya di dua sekolah mode bergengsi di Paris, yakni Fleuri de la Porte dan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne.
Selama enam tahun di Paris, dia juga sempat bekerja di rumah mode ternama seperti SCAPA, Ted Lapidus, Loris Azzaro, dan Christian Lacroix, yang membantunya memperkaya wawasan dan teknik desainnya.
Pada 1996, Eddy Betty mendirikan labelnya sendiri, bernama Eddy Betty Haute Couture, yang berfokus pada busana-busana couture eksklusif dengan sentuhan personal. Salah satu ciri khas rancangannya adalah penggunaan bustier atau korset yang dirancang untuk membentuk tubuh wanita secara proporsional sehingga menciptakan siluet yang anggun dan elegan.
Eddy Betty juga dikenal karena inovasinya dalam merancang kebaya dalam tampilan modern tanpa meninggalkan akar tradisionalnya. Melalui koleksi "Kinasih" yang dipresentasikan di Jakarta Fashion & Food Festival 2018, dia menampilkan kebaya dengan sentuhan kontemporer, seperti penggunaan bahan tulle dan plastik tembus pandang, serta desain yang menggabungkan elemen maskulin dan feminin.
Koleksi ini mendapat sambutan hangat dan memperkuat posisinya sebagai desainer yang mampu menghidupkan kembali warisan budaya dengan cara yang segar dan relevan.
Karya-karya Eddy Betty telah dikenakan oleh berbagai selebriti Indonesia dalam momen-momen penting mereka. Misalnya, Maudy Ayunda memilih kebaya rancangan Eddy untuk akad nikahnya, yang memadukan unsur tradisional dengan detail modern seperti cape panjang berhiaskan ornamen bunga. Begitupun Luna Maya yang mempercayakan kebaya akad nikahnya kepada Eddy Betty.
Dengan dedikasi dan kreativitasnya, Eddy Betty terus berkontribusi dalam dunia fesyen Indonesia dengan menghadirkan karya-karya yang tidak hanya estetis tetapi juga sarat makna dan nilai budaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Akad nikah dipimpin oleh Kepala KUA Sukawati, Ahmad Adi Wijaya, dengan saksi Irwan Mussry dan Raffi Ahmad. Kakak Luna, Tipi Jabrik, bertindak sebagai wali nikah. Maxime mengucapkan ijab kabul dengan lancar, serta memberikan mahar berupa 7,5 gram logam mulia dan uang tunai sebesar US$2.025, yang melambangkan tanggal pernikahan mereka.
Baca juga: Makna Mendalam Pakaian Adat Jawa Luna Maya & Maxime Bouttier saat Akad Nikah
Luna Maya mengenakan kebaya putih rancangan desainer ternama Eddy Betty dalam prosesi akad nikahnya. Kebaya ini dirancang dengan konsep klasik dan elegan. Siluetnya berupa lengan panjang dan ekor yang menjuntai sampai menyentuh lantai, menciptakan siluet anggun dan kemegahan tradisi dan budaya Jawa.
Desainer Eddy Betty menyampaikan ucapan selamat dan doa hangatnya melalui media sosial. Dia mengungkapkan kebahagiaannya melihat Luna Maya memasuki babak baru dalam hidupnya.
"Semoga kehidupan Maxime Bouttier dan Luna Maya diisi oleh banyak cinta, tawa, dan kebahagiaan tiada akhir, Luna, melihatmu melangkah ke jenjang hidup baru rasanya sangat indah, aku turut berbahagia untukmu, selamat," katanya, melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Profil Desainer Eddy Betty
Lahir di Jambi pada 6 Juli 1970, Eddy memulai perjalanannya di dunia fesyen dengan belajar di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, kemudian melanjutkan studinya di dua sekolah mode bergengsi di Paris, yakni Fleuri de la Porte dan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne.
Selama enam tahun di Paris, dia juga sempat bekerja di rumah mode ternama seperti SCAPA, Ted Lapidus, Loris Azzaro, dan Christian Lacroix, yang membantunya memperkaya wawasan dan teknik desainnya.
Pada 1996, Eddy Betty mendirikan labelnya sendiri, bernama Eddy Betty Haute Couture, yang berfokus pada busana-busana couture eksklusif dengan sentuhan personal. Salah satu ciri khas rancangannya adalah penggunaan bustier atau korset yang dirancang untuk membentuk tubuh wanita secara proporsional sehingga menciptakan siluet yang anggun dan elegan.
Eddy Betty juga dikenal karena inovasinya dalam merancang kebaya dalam tampilan modern tanpa meninggalkan akar tradisionalnya. Melalui koleksi "Kinasih" yang dipresentasikan di Jakarta Fashion & Food Festival 2018, dia menampilkan kebaya dengan sentuhan kontemporer, seperti penggunaan bahan tulle dan plastik tembus pandang, serta desain yang menggabungkan elemen maskulin dan feminin.
Koleksi ini mendapat sambutan hangat dan memperkuat posisinya sebagai desainer yang mampu menghidupkan kembali warisan budaya dengan cara yang segar dan relevan.
Karya-karya Eddy Betty telah dikenakan oleh berbagai selebriti Indonesia dalam momen-momen penting mereka. Misalnya, Maudy Ayunda memilih kebaya rancangan Eddy untuk akad nikahnya, yang memadukan unsur tradisional dengan detail modern seperti cape panjang berhiaskan ornamen bunga. Begitupun Luna Maya yang mempercayakan kebaya akad nikahnya kepada Eddy Betty.
Dengan dedikasi dan kreativitasnya, Eddy Betty terus berkontribusi dalam dunia fesyen Indonesia dengan menghadirkan karya-karya yang tidak hanya estetis tetapi juga sarat makna dan nilai budaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.