Laboratorium embriologi RS Pondok Indah (dok. RSPI)

Heboh Luna Maya Bekukan Sel Telur, Yuk Kenali Teknologi Fertility Preservation

23 January 2022   |   15:09 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pembekuan sel telur tengah menjadi perbincangan setelah adanya pengakuan Luna Maya. Model sekaligus artis papan atas itu, menyatakan sudah membekukan sel telurnya agar tetap mendapatkan keturunan di kemudian hari, pada saat usianya yang tidak lagi muda.   

Memang, seiring dengan perkembangan teknologi, untuk mendapat keturunan bukan lagi menjadi hambatan. Kehadiran teknologi fertility preservation, dapat membekukan sel telur wanita, sel sperma pria, maupun embrio untuk diawetkan.

Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Budi Wiweko menerangkan fertility preservation, yang berarti pelestarian kesuburan atau pengawetan kesuburan, merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk menyimpan sel sperma, sel telur, atau embrio, untuk digunakan lagi di kemudian hari. 

Mulanya teknologi ini diperuntukkan bagi para pasien kanker yang akan melakukan terapi kemoterapi atau radiasi. Sebagaimana diketahui, terapi kemoterapi menggunakan paparan radiasi yang berisiko merusak ovarium atau testis.

“Sebelum proses terapi dimulai, pasien yang belum memiliki keturunan biasanya akan ditawarkan opsi untuk mengawetkan atau membekukan ovarium, sel telur, atau sel spermanya hingga jangka waktu tertentu untuk dapat digunakan guna memiliki keturunan setelah terapi selesai,” jelasnya seperti dikutip dari laman RSPI, Minggu (23/1/2022).

Dalam perkembangannya, metode fertility preservation turut menjadi pilihan solusi dalam penanganan gangguan kesuburan. Kesuburan sendiri sangat dipengaruhi usia. Seiring bertambahnya usia, potensi seseorang memiliki keturunan juga semakin menurun. Fertility preservation dapat digunakan untuk menunda proses ini hingga kamu siap untuk berkeluarga.

Sementara itu, Budi menjelaskan ada beberapa teknik melakukan fertility preservation salah satunya adalah menggunakan teknik vitrifikasi, yakni simpan-beku dengan pendinginan yang sangat cepat pada suhu -196 derajat Celcius. Pada suhu serendah ini, semua kehidupan biologis akan terhenti. Istimewanya, tidak ada perbedaan bentuk dan jumlah sel telur pada ovarium yang disimpan, baik sebelum dan sesudah pembekuan.

Nah, berikut ini jenis fertility preservation yang dapat dilakukan.
 

1. Embryo cryopreservation

Disebut juga simpan beku embrio, merupakan pilihan yang paling umum digunakan karena memiliki tingkat kesuksesan tertinggi dibandingkan metode lain. 

Prosedur yang digunakan kurang lebih sama dengan metode bayi tabung. Bedanya, embrio tidak langsung ditanamkan ke dalam rahim, melainkan disimpan beku dengan proses kriopreservasi atau vitrifikasi terlebih dahulu.
 

2. Egg cryopreservation

Sel telur yang tidak dibuahi langsung dibekukan dan disimpan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kesempatan untuk hamil dengan menggunakan telur beku lebih rendah. Namun kemajuan teknologi baru cukup signifikan, terdapat peningkatan peluang sel telur untuk bertahan dalam proses pembekuan-pencairan sehingga meningkatkan keberhasilan program kehamilan.
 

3. Sperm cryopreservation 

Dalam proses ini, pria memberikan sampel air maninya. Air mani kemudian diproses, dibekukan dengan proses kriopreservasi dan disimpan untuk digunakan di masa depan. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyimpanan sperma dalam waktu lama tidak mengubah kemampuannya untuk membuahi sel telur.
 

4. Jenis lainnya

Budi menambahkan tidak hanya sel telur dan sel sperma yang dapat dibekukan, jaringan testis atau ovarium pun dapat diambil dan diawetkan dengan teknologi ini. 

Ke depannya, para peneliti juga sudah mulai mengembangkan ovarium artificial (buatan). Jadi, sel telur dapat dikultur dan ditumbuhkan menjadi ovarium buatan. Teknik ini akan sangat berguna bagi wanita yang mengalami masalah menopause prematur, yakni menopause yang terjadi sebelum waktunya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ini 3 Kelebihan Cowok Alpha yang Bikin Cewek Kagum

BERIKUTNYA

7 Tanda Gangguan Leher Ini Harus Diwaspadai

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: