Daftar Desainer Top Indonesia di Balik Megahnya Pernikahan Luna Maya
14 May 2025 |
15:30 WIB
Fashli Jannatin
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara
Pernikahan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar di Bali pada Rabu 7 Mei 2025, bukan hanya menyita perhatian publik karena romansa pasangan selebritas ini, tetapi juga karena detail fashion luar biasa yang memancarkan keanggunan sekaligus mewah dan megah.
Mulai dari kebaya akad nikah hingga gaun after party, semua tampilan Luna dirancang dengan konsep matang, hasil kolaborasi dengan sejumlah desainer top Indonesia. Setiap busana yang dikenakan Luna bukan hanya cantik, tapi juga memiliki nilai personal dan budaya.
Baca juga: Profil dan Perjalanan Karier Eddy Betty, Desainer Kebaya Akad Nikah Luna Maya
Berikut ini adalah lima desainer yang berperan penting di balik penampilan memukau Luna Maya pada hari spesialnya.
Untuk prosesi akad nikah, Luna Maya tampil memukau dalam balutan kebaya putih klasik rancangan desainer senior Eddy Betty. Dirancang dengan detail rumit khas haute couture, kebaya ini memperlihatkan keindahan tradisi Indonesia yang dipadukan dengan sentuhan modern.
Dengan siluet ramping, bahan brokat berkualitas tinggi, dan permainan bordir tangan yang halus, kebaya ini memberikan aura yang khidmat sekaligus elegan. Eddy ingin menghadirkan busana yang menunjukkan sisi lembut Luna namun tetap kuat, dan hasilnya memang memuaskan. Luna tampil anggun bak bangsawan Jawa modern.
Pada momen resepsi, Luna Maya memilih gaun putih klasik karya Hian Tjen, desainer yang dikenal dengan detail feminin dan craftsmanship tinggi. Gaun ini memiliki potongan square neckline dan lengan panjang yang memberikan kesan sederhana namun elegan. Pilihan siluet ini tidak hanya menonjolkan sisi ladylike, tapi juga memberi sentuhan royal wedding vibes.
Hian Tjen menjelaskan bahwa dia ingin membuat gaun yang bersih namun memiliki karakter, dan konsep itu tecermin jelas lewat minimalisme yang tetap mewah. Penampilan Luna di malam resepsi ini banjir pujian netizen karena tampilannya yang anggun.
Salah satu momen paling menyentuh dari pernikahan Luna Maya adalah ketika dia mengganti gaunnya di sesi after party dan mengenakan rancangan Yefta Gunawan. Gaun strapless berwarna hitam ini mungkin terlihat simpel dari jauh, namun saat dilihat dari dekat, terdapat lukisan wajah mendiang ayah dan ibunya di bagian dalam gaun.
Lukisan itu dibordir dengan manik-manik dan detail rumit, menjadikan gaun ini bukan hanya busana pesta, tetapi juga pernyataan cinta dan penghormatan mendalam terhadap kedua orang tua Luna. Momen ini langsung viral dan jadi bahan obrolan penuh haru di media sosial.
Untuk sesi pemotretan pre-wedding, Luna Maya mengenakan gaun putih strapless model korset dengan veil panjang bersulam karya Monica Ivena. Desainnya mengusung gaya fairytale yang romantis, dengan siluet klasik dan aksen tulle yang dramatis namun tetap elegan.
Monica dikenal sebagai desainer yang spesialis membuat gaun bridal bergaya dreamy dan mewah, dan itu terlihat jelas dalam busana ini. Gaun tersebut memperlihatkan sisi feminin Luna yang lembut, dan sekaligus menyempurnakan kesan princess dalam nuansa pre-wedding yang intim.
Meskipun tidak merancang busana, nama Kurniawan Ho tetap layak dimasukkan dalam daftar karena kontribusinya dalam merancang undangan pernikahan Luna dan Maxime. Kurniawan, seorang ilustrator dan desainer grafis, menghadirkan elemen visual klasik dengan detail personal yang memperkuat tema pernikahan mereka.
Dia merancang undangan dengan gaya lukisan tangan yang elegan dan bernuansa earthy sesuai dengan venue di Bali. Elemen dedaunan tropis dan siluet pasangan pengantin menjadikan undangan ini bukan sekadar kartu, tapi karya seni yang bisa disimpan sebagai kenang-kenangan.
Baca juga: Desainer Phangsanny Hadirkan Fashion Show Solo Untuk Gaun Pesta Terbesar di Bali
Yang menarik dari rangkaian busana Luna Maya adalah setiap tampilan punya cerita. Tidak ada satupun yang sekadar tampil cantik. Semua gaun dan elemen busana dibuat dengan narasi yang menggambarkan perjalanan, nilai, dan perasaan Luna di hari spesialnya.
Dari penghormatan terhadap orang tua, budaya Jawa, hingga estetika pre-wedding modern, semuanya menyatu dengan indah. Hal ini juga membuktikan bahwa para desainer lokal Indonesia tidak kalah dengan label internasional dalam hal kreativitas, presisi, dan sentuhan emosional.
Mulai dari kebaya akad nikah hingga gaun after party, semua tampilan Luna dirancang dengan konsep matang, hasil kolaborasi dengan sejumlah desainer top Indonesia. Setiap busana yang dikenakan Luna bukan hanya cantik, tapi juga memiliki nilai personal dan budaya.
Baca juga: Profil dan Perjalanan Karier Eddy Betty, Desainer Kebaya Akad Nikah Luna Maya
Berikut ini adalah lima desainer yang berperan penting di balik penampilan memukau Luna Maya pada hari spesialnya.
1. Eddy Betty – Kebaya Akad Nikah
.
Untuk prosesi akad nikah, Luna Maya tampil memukau dalam balutan kebaya putih klasik rancangan desainer senior Eddy Betty. Dirancang dengan detail rumit khas haute couture, kebaya ini memperlihatkan keindahan tradisi Indonesia yang dipadukan dengan sentuhan modern.
Dengan siluet ramping, bahan brokat berkualitas tinggi, dan permainan bordir tangan yang halus, kebaya ini memberikan aura yang khidmat sekaligus elegan. Eddy ingin menghadirkan busana yang menunjukkan sisi lembut Luna namun tetap kuat, dan hasilnya memang memuaskan. Luna tampil anggun bak bangsawan Jawa modern.
2. Hian Tjen – Gaun Resepsi Klasik dan Timeless
.
Pada momen resepsi, Luna Maya memilih gaun putih klasik karya Hian Tjen, desainer yang dikenal dengan detail feminin dan craftsmanship tinggi. Gaun ini memiliki potongan square neckline dan lengan panjang yang memberikan kesan sederhana namun elegan. Pilihan siluet ini tidak hanya menonjolkan sisi ladylike, tapi juga memberi sentuhan royal wedding vibes.
Hian Tjen menjelaskan bahwa dia ingin membuat gaun yang bersih namun memiliki karakter, dan konsep itu tecermin jelas lewat minimalisme yang tetap mewah. Penampilan Luna di malam resepsi ini banjir pujian netizen karena tampilannya yang anggun.
3. Yefta Gunawan – Gaun After Party Penuh Sentuhan Emosional
Salah satu momen paling menyentuh dari pernikahan Luna Maya adalah ketika dia mengganti gaunnya di sesi after party dan mengenakan rancangan Yefta Gunawan. Gaun strapless berwarna hitam ini mungkin terlihat simpel dari jauh, namun saat dilihat dari dekat, terdapat lukisan wajah mendiang ayah dan ibunya di bagian dalam gaun.Lukisan itu dibordir dengan manik-manik dan detail rumit, menjadikan gaun ini bukan hanya busana pesta, tetapi juga pernyataan cinta dan penghormatan mendalam terhadap kedua orang tua Luna. Momen ini langsung viral dan jadi bahan obrolan penuh haru di media sosial.
4. Monica Ivena – Gaun Pre-Wedding Bergaya Fairytale
Untuk sesi pemotretan pre-wedding, Luna Maya mengenakan gaun putih strapless model korset dengan veil panjang bersulam karya Monica Ivena. Desainnya mengusung gaya fairytale yang romantis, dengan siluet klasik dan aksen tulle yang dramatis namun tetap elegan.Monica dikenal sebagai desainer yang spesialis membuat gaun bridal bergaya dreamy dan mewah, dan itu terlihat jelas dalam busana ini. Gaun tersebut memperlihatkan sisi feminin Luna yang lembut, dan sekaligus menyempurnakan kesan princess dalam nuansa pre-wedding yang intim.
5. Kurniawan Ho Wijaya – Ilustrator Undangan Penuh Estetika
.
Meskipun tidak merancang busana, nama Kurniawan Ho tetap layak dimasukkan dalam daftar karena kontribusinya dalam merancang undangan pernikahan Luna dan Maxime. Kurniawan, seorang ilustrator dan desainer grafis, menghadirkan elemen visual klasik dengan detail personal yang memperkuat tema pernikahan mereka.
Dia merancang undangan dengan gaya lukisan tangan yang elegan dan bernuansa earthy sesuai dengan venue di Bali. Elemen dedaunan tropis dan siluet pasangan pengantin menjadikan undangan ini bukan sekadar kartu, tapi karya seni yang bisa disimpan sebagai kenang-kenangan.
Baca juga: Desainer Phangsanny Hadirkan Fashion Show Solo Untuk Gaun Pesta Terbesar di Bali
Yang menarik dari rangkaian busana Luna Maya adalah setiap tampilan punya cerita. Tidak ada satupun yang sekadar tampil cantik. Semua gaun dan elemen busana dibuat dengan narasi yang menggambarkan perjalanan, nilai, dan perasaan Luna di hari spesialnya.
Dari penghormatan terhadap orang tua, budaya Jawa, hingga estetika pre-wedding modern, semuanya menyatu dengan indah. Hal ini juga membuktikan bahwa para desainer lokal Indonesia tidak kalah dengan label internasional dalam hal kreativitas, presisi, dan sentuhan emosional.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.