Peserta jalan bareng Genhype mengikuti sesi tour dalam Pameran bertajuk Marka/Matriks di Galeri Salihara, Jakarta, Sabtu (10/5/2025). (Sumber gambar: Hyepabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Jalan Bareng Genhype Dihelat Lagi, Kali Ini Kunjungi Pameran Marka/Matriks di Salihara

10 May 2025   |   19:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh pembaca setia Hypeabis.id, Jalan Bareng Genhype, akhirnya kembali dihelat hari ini, Sabtu (10/5/2025). Berkolaborasi dengan Komunitas Salihara, kali ini Hypeabis mengajak para pembacanya untuk menikmati pameran Marka/Matriks yang dihelat di Galeri Salihara.

Ini adalah kali kelima Hypeabis.id menggelar program Jalan Bareng Genhype. Sebelumnya, Jalan Bareng Genhype Series 1-4 sukses dilaksanakan di Museum Macan, Salihara Art Center, Indonesia Contemporary Art & Design (ICAD) 14, Art Jakarta Gardens 2025, dan kini kembali lagi ke Komunitas Salihara.

Pada gelarannya kali ini, Jalan Bareng Genhype, juga makin semarak dengan kehadiran sejumlah peserta baru dan lama. Mereka adalah komunitas pembaca setia Hypeabis.id yang beruntung dan berkesempatan menikmati senarai karya seni rupa grafis dari para pegrafis dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Salihara Gelar Pameran Marka/Matriks, Pajang Ratusan Karya Seni Grafis Terkini

Sulistyo Hadi, Marketing Communication Manager Bisnis Indonesia Group, mengatakan jalan bareng Genhype kali ini adalah bagian dari rangkaian acara memeringati ulang tahun Hypeabis.id yang keempat. Selain Salihara, ke depannya bakal diadakan juga acara nonton film bareng, dan kunjungan ke Museum MACAN.

"Nanti akan ada juga acara nonton bareng filmnya Lukman Sardi (Mungkin Kita Perlu Waktu) di Grand Indonesia. Ada juga kegiatan Festival Sinema Australia Indonesia, yang bakal mengajak para pembaca setia Hypeabis.id," katanya.
 

ahah

Para peserta berfoto bersama setelah mengikuti acara jalan bareng Genhype dalam pameran Marka/Matriks di Galeri Salihara, Jakarta, Sabtu (10/5/2025).  (Sumber gambar: Hyepabis.id/Eusebio Chrysnamurti)
 

Sementara itu, Cliff Moller, salah satu perwakilan Salihara, mengatakan dihelatnya acara ini dilakukan juga untuk mengenalkan Komunitas Salihara sebagai salah satu simpul seni di Jakarta. Berdiri sejak 2008, Komunitas Salihara memiliki sejumlah venue, seperti gedung teater hingga studio tari.

Adapun, pada acara kali ini, kegiatan Jalan Bareng Genhype memang difokuskan untuk melihat ragam karya seni cetak grafis kontemporer dari 30 seniman lokal dan mancanegara. Total pameran Marka/Matriks menghadirkan 105 karya dengan berbagai teknik cetak grafis dan material yang beragam.

"Kita juga ingin merayakan bahwa seni grafis tidak hanya terbatas pada seni konvensional, seperti etsa, etnografi dan lainnya. Melainkan juga adanya irisan baru dari sesuatu yang lebih modern, seperti penggunaan  AI, dan digital fotografi," katanya.

Senyum semringah memang terlihat dari para peserta yang mengikuti acara ini. Terlebih setelah mereka mendapat teman baru yang sama-sama menyukai seni. Salah satunya adalah Khrido, yang datang jauh-jauh dari Bekasi, dengan menggunakan KRL. Sebelum ke Salihara dia sempat mampir di Kebayoran, untuk hunting foto.

Namun, sesampai di lokasi, dia bertemu peserta lain Fadhila, dan Adeline. Sebagai sesama pencinta seni, mereka langsung akrab. Terlebih saat berdiskusi tentang karya-karya yang dipacak, bagaimana teknik pembuatan karya, atau sekadar membuat konten untuk diunggah di media sosial.

"Ini pertama kalinya aku ke Komunitas Salihara. Dari segi arsitektur menarik juga gedungnya. Sementara itu kalau dari pameran, hasil eksplorasi pegrafisnya juga beragam, walhasil jadi tahu tentang bentuk-bentuk seni grafis," katanya.

Setali tiga uang, Fadhila mengatakan, ini adalah kali kedua dia mengikuti kegiatan Jalan Bareng Genhype. Sebelumnya, Fadhila telah mengikuti kegiatan yang sama saat berlangsungnya acara  Art Jakarta Gardens 2025, yang dihelat di Hutan Kota, By Plataran, Jakarta.

"Ada beberapa karya yang menarik dan membuat saya jadi ingin belajar seni grafis. Selain dari segi artistik saya juga penasaran dengan teknik pembuatannya sih. Misal menggabungkan seni grafis dengan fotografi, maupun Akal Imitasi (AI)," kata Fadhila yang juga seorang arsitek.

Sebagai tambahan informasi, pameran Marka/Matriks mamacak ragam teknik cetak grafis dalam berbagai bentuk baik yang tradisional seperti cukil kayu, etsa, litografi, dan sablon. Ada juga yang berbasis digital dengan menggabungkan fotografi hingga praktik AI.

Pameran Marka/Matriks dibuka untuk umum mulai 19 April hingga 18 Mei 2025, setiap Selasa-Minggu pukul 11.00-19.00 WIB (kunjungan terakhir 18:30 WIB). Pengunjung dapat melakukan pembelian tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp50.000 untuk pengunjung umum dan Rp25.000 (pelajar)

Baca Juga: Pameran Jejak Langkah: Saat Seniman Mengenang Pramoedya Ananta Toer Lewat Bahasa Rupa

SEBELUMNYA

6 Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat, Bikin Lebih Sehat

BERIKUTNYA

Museum MACAN Hadirkan Karya Langka dalam Pameran Pointing to the Synchronous Windows

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: