Lomba Sihir Rilis Obrolan Jam 3 Pagi, Album Kedua yang Lebih Matang & Dewasa
07 May 2025 |
12:49 WIB
Grup pop-alternatif Lomba Sihir meluncurkan album anyar berjudul Obrolan Jam 3 Pagi. Seperti judulnya, album ini merupakan buah refleksi serta pertanyaan-pertanyaan kehidupan dari para personel grup terutama ketika di malam hari, jam rawan di luar kendali serta ruang kosong yang haus akan makna.
Album yang sepenuhnya ditulis dan diproduseri oleh para personel Lomba Sihir yakni Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano, ini menjadi karya nomor dua setelah album panjang perdana mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia, yang dirilis pada 2021.
Baca juga: (G)I-DLE Resmi Ganti Nama jadi i-dle, Siap Rilis Mini Album Ke-8
Dalam album barunya ini, Lomba Sihir menampilkan eksplorasi yang baru baik dari segi musikalitas maupun lirik. Dari segi musikalitas, album Obrolan Jam 3 Pagi menjadi arena bagi Lomba Sihir untuk mengeksplorasi sekaligus menjajaki ranah musik pop alternatif yang jauh lebih organik, plus sentuhan elemen guitar pop, pop rock, dan soft rock.
Sementara dari segi lirik, kali ini Lomba Sihir menarik diri dari karakter nan kritis dan sarkastik yang menghiasi album sebelumnya, Selamat Datang di Ujung Dunia. Nyaris sebaliknya, dalam album Obrolan Jam 3 Pagi, Lomba Sihir hadir sebagai lima insan musisi yang kontemplatif disertai kedewasaan emosi.
Setelah nyaris lima tahun berkarya, Lomba Sihir mengaku mereka semakin menyatu sekaligus dewasa sebagai penggagas dan pencipta musik. Meski tidak memungkiri bahwa DNA yang cenderung kompleks masih ada di album baru seperti yang ada di album sebelumnya, mereka mencoba menyuguhkan produksi musik yang lebih rapi dan melekat dari segi emosi.
"Ada sesuatu yang magis ketika kita melakukan percakapan di pagi buta, di mana percakapan tersebut tiba-tiba menjadi dalam sehingga kita akhirnya menemukan kebenaran, kedamaian, dan kedewasaan," kata Lomba Sihir.
Lomba Sihir pun mengungkapkan bahwa tidak ada kesengajaan yang kemudian menjadikan arah musik album Obrolan Jam 3 Pagi terdengar berbeda dengan Selamat Datang di Ujung Dunia. Dengan kata lain, visi musik Lomba Sihir kali ini adalah bunyi dan suara yang lebih teguh sekaligus tegas.
Bagi mereka, album ini merupakan cara untuk bertutur jujur dengan diri mereka sendiri, sekaligus mencari jawaban untuk beberapa pertanyaan kehidupan dalam diri masing-masing personel. Itu pula yang menjadi inspirasi di balik judul album ini.
"Melalui album ini, kami hendak mengilustrasikan seperti apa jalan pikiran kami belakangan ini sebagai sebuah band," kata grup band asal Jakarta itu.
Secara keseluruhan, album Obrolan Jam 3 Pagi terdiri dari 16 lagu, yakni satu intro, dua interlude yang diisi dengan monolog oleh aktris Marissa Anita dan mantan pemain sepak bola Bambang Pamungkas, lima lagu yang telah dirilis sebelumnya, serta delapan lagu yang sepenuhnya baru.
Dari semua lagu baru tersebut, karya nomor 11 yang bertajuk "Andai Saja" dipilih oleh Lomba Sihir sebagai focus track, sebuah lagu berdurasi 3 menit dan 58 detik yang diracik dalam kombinasi antara guitar pop dan country pop, di mana Lomba Sihir merenungkan bagaimana masa lalu sanggup menjebak manusia dalam kata 'mungkin'.
Kontemplasi menggugah lainnya juga dihadirkan oleh Lomba Sihir di lagu-lagu lainnya, di antaranya denting pop rock "Satu Jam Terpanjang" yang menyatu dengan balada piano, "...Dalam Hidupku", serta tribut kepada sosok ibunda namun dengan cara nyeleneh khas Lomba Sihir dalam lagu "Omamama".
Lagu terbaik juga disiapkan oleh Lomba Sihir untuk menutup album Obrolan Jam 3 Pagi bertajuk "Lomba Sihir", karya berdurasi 4 menit dan 3 detik yang merangkum perjalanan dan evolusi musik mereka berlima sepanjang nyaris lima tahun terakhir.
Mengenai urutan lagu di album Obrolan Jam 3 Pagi beserta bentuk perjalanan yang hendak disuguhkan, grup musik itu mengatakan mereka ingin menyuguhkan cerita yang murni. Cerita yang terdiri dari set up, build up, tipping point, dan resolution.
Mereka pun berharap setelah menyimak album Obrolan Jam 3 Pagi, para pendengar akan larut dalam energi dan semangat optimisme yang cukup mengejutkan, lewat pendewasaan yang dilalui personel Lomba Sihir masing-masing sepanjang beberapa tahun terakhir.
"Ini memang album yang sebaiknya disimak seluruhnya, sesuai urutan lagu, dan semoga para pendengar bisa mempercayai kami dalam memandu mereka dalam perjalanan di album ini," kata Lomba Sihir.
Baca juga: RIIZE Umumkan Album Debut ODYSSEY, Siap Rilis 19 Mei 2025
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Album yang sepenuhnya ditulis dan diproduseri oleh para personel Lomba Sihir yakni Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano, ini menjadi karya nomor dua setelah album panjang perdana mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia, yang dirilis pada 2021.
Baca juga: (G)I-DLE Resmi Ganti Nama jadi i-dle, Siap Rilis Mini Album Ke-8
Dalam album barunya ini, Lomba Sihir menampilkan eksplorasi yang baru baik dari segi musikalitas maupun lirik. Dari segi musikalitas, album Obrolan Jam 3 Pagi menjadi arena bagi Lomba Sihir untuk mengeksplorasi sekaligus menjajaki ranah musik pop alternatif yang jauh lebih organik, plus sentuhan elemen guitar pop, pop rock, dan soft rock.
Sementara dari segi lirik, kali ini Lomba Sihir menarik diri dari karakter nan kritis dan sarkastik yang menghiasi album sebelumnya, Selamat Datang di Ujung Dunia. Nyaris sebaliknya, dalam album Obrolan Jam 3 Pagi, Lomba Sihir hadir sebagai lima insan musisi yang kontemplatif disertai kedewasaan emosi.
Setelah nyaris lima tahun berkarya, Lomba Sihir mengaku mereka semakin menyatu sekaligus dewasa sebagai penggagas dan pencipta musik. Meski tidak memungkiri bahwa DNA yang cenderung kompleks masih ada di album baru seperti yang ada di album sebelumnya, mereka mencoba menyuguhkan produksi musik yang lebih rapi dan melekat dari segi emosi.
"Ada sesuatu yang magis ketika kita melakukan percakapan di pagi buta, di mana percakapan tersebut tiba-tiba menjadi dalam sehingga kita akhirnya menemukan kebenaran, kedamaian, dan kedewasaan," kata Lomba Sihir.
Lomba Sihir pun mengungkapkan bahwa tidak ada kesengajaan yang kemudian menjadikan arah musik album Obrolan Jam 3 Pagi terdengar berbeda dengan Selamat Datang di Ujung Dunia. Dengan kata lain, visi musik Lomba Sihir kali ini adalah bunyi dan suara yang lebih teguh sekaligus tegas.
Bagi mereka, album ini merupakan cara untuk bertutur jujur dengan diri mereka sendiri, sekaligus mencari jawaban untuk beberapa pertanyaan kehidupan dalam diri masing-masing personel. Itu pula yang menjadi inspirasi di balik judul album ini.
"Melalui album ini, kami hendak mengilustrasikan seperti apa jalan pikiran kami belakangan ini sebagai sebuah band," kata grup band asal Jakarta itu.
Secara keseluruhan, album Obrolan Jam 3 Pagi terdiri dari 16 lagu, yakni satu intro, dua interlude yang diisi dengan monolog oleh aktris Marissa Anita dan mantan pemain sepak bola Bambang Pamungkas, lima lagu yang telah dirilis sebelumnya, serta delapan lagu yang sepenuhnya baru.
Dari semua lagu baru tersebut, karya nomor 11 yang bertajuk "Andai Saja" dipilih oleh Lomba Sihir sebagai focus track, sebuah lagu berdurasi 3 menit dan 58 detik yang diracik dalam kombinasi antara guitar pop dan country pop, di mana Lomba Sihir merenungkan bagaimana masa lalu sanggup menjebak manusia dalam kata 'mungkin'.
Kontemplasi menggugah lainnya juga dihadirkan oleh Lomba Sihir di lagu-lagu lainnya, di antaranya denting pop rock "Satu Jam Terpanjang" yang menyatu dengan balada piano, "...Dalam Hidupku", serta tribut kepada sosok ibunda namun dengan cara nyeleneh khas Lomba Sihir dalam lagu "Omamama".
Lagu terbaik juga disiapkan oleh Lomba Sihir untuk menutup album Obrolan Jam 3 Pagi bertajuk "Lomba Sihir", karya berdurasi 4 menit dan 3 detik yang merangkum perjalanan dan evolusi musik mereka berlima sepanjang nyaris lima tahun terakhir.
Mengenai urutan lagu di album Obrolan Jam 3 Pagi beserta bentuk perjalanan yang hendak disuguhkan, grup musik itu mengatakan mereka ingin menyuguhkan cerita yang murni. Cerita yang terdiri dari set up, build up, tipping point, dan resolution.
Mereka pun berharap setelah menyimak album Obrolan Jam 3 Pagi, para pendengar akan larut dalam energi dan semangat optimisme yang cukup mengejutkan, lewat pendewasaan yang dilalui personel Lomba Sihir masing-masing sepanjang beberapa tahun terakhir.
"Ini memang album yang sebaiknya disimak seluruhnya, sesuai urutan lagu, dan semoga para pendengar bisa mempercayai kami dalam memandu mereka dalam perjalanan di album ini," kata Lomba Sihir.
Baca juga: RIIZE Umumkan Album Debut ODYSSEY, Siap Rilis 19 Mei 2025
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.