Jarum dalam Jerami, Refleksi Pasca-Reformasi Lewat Panggung Tari
25 April 2025 |
18:50 WIB
Tari kontemporer Jarum dalam Jerami karya koreografer Hartati akan dipentaskan di Singapura pada Mei 2025. Karya ini bukan hanya menampilkan gambaran budaya agraris Indonesia, tetapi juga menjadi respons artistik terhadap Api dalam Sekam, karya koreografer senior Gusmiati Suid.
Hartati menjelaskan, karya Api dalam Sekam menyoroti ketegangan politik yang semakin memanas menjelang keruntuhan Orde Baru. Kala itu, situasi tampak tenang, bahkan adem, padahal di bawah permukaan, gejolak mulai terasa di tataran akar rumput.
Baca juga: Tari di Tengah Kota, Koreografer Hartati Bawa Jarum dalam Jerami ke Esplanade Theater
“Adapun karya saya menyoroti situasi sekarang, setelah dua dekade lebih Orde Baru runtuh,” katanya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Melalui Jarum dalam Jerami, Hartati merefleksikan kondisi masyarakat Indonesia pasca-reformasi. Ia melihat euforia yang berkepanjangan—sebuah kebebasan yang tiada batas. Semua orang bebas berbicara apa saja, tetapi justru di situlah letak kegelisahannya. Kondisi ini justru menyebabkan batas antara informasi yang benar dengan bohong atau hoax kian kabur.
Dengan realitas seperti itu, Hartati menilai perlunya sikap waspada. “Itu dorongan awalnya,” katanya lagi. “Semua orang perlu agak tenang, teliti, dan lebih berhati-hati lantaran kehancuran dapat terjadi akibat itu semua.”
Dia mengungkapkan, jarum adalah hal kecil yang bisa mencelakakan—dan hal kecil itu bisa berupa apa saja dalam kehidupan masyarakat saat ini, termasuk perkataan.
Karya Jarum dalam Jerami menghadirkan tumpukan jerami di atas panggung, lengkap dengan pengolahan ulang beberapa perkakas yang biasa digunakan petani untuk menumpuk jerami. Visual ini tak hanya menjadi elemen estetis, tetapi juga penanda suasana dan pesan dalam karya.
Sementara itu, Produser Keni Soeriaatmadja menyebut bahwa Hartati lewat karya ini ingin mengajak penonton lebih peka terhadap hal-hal yang kerap luput dari perhatian.
“Yakni tubuh-tubuh masyarakat agraris yang secara konsisten bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan hidup bersama,” ujarnya.
Pertunjukan seni tari kontemporer Jarum dalam Jerami karya Hartati akan tampil di Esplanade Theater, Singapura, pada 2 dan 3 Mei 2025. Karya yang diciptakan pada 2022 tersebut hadir sebagai bagian dari acara Pesta Raya – Malay Festival of Arts 2025.
Dalam penampilannya nanti, sembilan penari akan membawakan koreografi yang telah dipersiapkan dengan matang. Mereka telah menjalani proses latihan intensif sebelum membawakan karya ini di hadapan publik Singapura.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Hartati menjelaskan, karya Api dalam Sekam menyoroti ketegangan politik yang semakin memanas menjelang keruntuhan Orde Baru. Kala itu, situasi tampak tenang, bahkan adem, padahal di bawah permukaan, gejolak mulai terasa di tataran akar rumput.
Baca juga: Tari di Tengah Kota, Koreografer Hartati Bawa Jarum dalam Jerami ke Esplanade Theater
“Adapun karya saya menyoroti situasi sekarang, setelah dua dekade lebih Orde Baru runtuh,” katanya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Melalui Jarum dalam Jerami, Hartati merefleksikan kondisi masyarakat Indonesia pasca-reformasi. Ia melihat euforia yang berkepanjangan—sebuah kebebasan yang tiada batas. Semua orang bebas berbicara apa saja, tetapi justru di situlah letak kegelisahannya. Kondisi ini justru menyebabkan batas antara informasi yang benar dengan bohong atau hoax kian kabur.
Dengan realitas seperti itu, Hartati menilai perlunya sikap waspada. “Itu dorongan awalnya,” katanya lagi. “Semua orang perlu agak tenang, teliti, dan lebih berhati-hati lantaran kehancuran dapat terjadi akibat itu semua.”
Dia mengungkapkan, jarum adalah hal kecil yang bisa mencelakakan—dan hal kecil itu bisa berupa apa saja dalam kehidupan masyarakat saat ini, termasuk perkataan.
Karya Jarum dalam Jerami menghadirkan tumpukan jerami di atas panggung, lengkap dengan pengolahan ulang beberapa perkakas yang biasa digunakan petani untuk menumpuk jerami. Visual ini tak hanya menjadi elemen estetis, tetapi juga penanda suasana dan pesan dalam karya.
Sementara itu, Produser Keni Soeriaatmadja menyebut bahwa Hartati lewat karya ini ingin mengajak penonton lebih peka terhadap hal-hal yang kerap luput dari perhatian.
“Yakni tubuh-tubuh masyarakat agraris yang secara konsisten bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan hidup bersama,” ujarnya.
Pertunjukan seni tari kontemporer Jarum dalam Jerami karya Hartati akan tampil di Esplanade Theater, Singapura, pada 2 dan 3 Mei 2025. Karya yang diciptakan pada 2022 tersebut hadir sebagai bagian dari acara Pesta Raya – Malay Festival of Arts 2025.
Dalam penampilannya nanti, sembilan penari akan membawakan koreografi yang telah dipersiapkan dengan matang. Mereka telah menjalani proses latihan intensif sebelum membawakan karya ini di hadapan publik Singapura.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.