Still photo film Eddington (Sumber gambar: IMDB)

Sinopsis Eddington, Film Terbaru Sutradara Ari Aster

23 April 2025   |   16:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Setelah kesuksesan global yang diraih melalui Hereditary, Midsommar, dan Beau Is Afraid, sutradara Ari Aster kembali akan hadir dengan karya terbarunya bertajuk Eddington. Diproduksi oleh A24, film ini akan membawa penonton menikmati sajian teranyar Aster tentang black comedy dan thriller psikologis yang menggugah.

Aster menempati posisi unik di antara sineas kontemporer. Karya-karyanya selalu menimbulkan diskusi, baik karena kekuatan artistiknya maupun kontroversi tematiknya di industri.

Baca juga: Fakta Menarik Film Sinners, Tayang 16 April 2025 di Bioskop Indonesia

Meski dikenal banyak orang sebagai sutradara horor, Aster sebenarnya punya kedalaman narasi yang lebih dari itu. Film-filmnya kerap kali membedah psikologi manusia dengan presisi dan terkadang menganggu.

Film-filmnya sering kali mengangkat tema kehilangan, disfungsi keluarga, dan keterasingan eksistensial yang dibalut dengan visual simetris, warna-warna simbolik, dan atmosfer yang padat. Film Eddington akan menjadi pembuktian baru baginya.
 

Still photo film Eddington (Sumber gambar: IMDB)

Still photo film Eddington (Sumber gambar: IMDB)


Berlatar di kota fiktif, Eddington, film ini akan mengajak penonton untuk sejenak mundur ke medio Mei 2020. Kala itu, di Eddington, juga berbagai kota lain di dunia, tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Cerita berpusat pada Sheriff Joe Cross (Joaquin Phoenix) yang terlibat konflik dengan Wali Kota Ted Garcia (Pedro Pascal) setelah insiden perselisihan yang makin memuncak. Ketegangan ini memicu perpecahan masyarakat dan memperlihatkan bagaimana krisis kesehatan dapat memperburuk dinamika sosial dan politik.

Dalam trailer terbarunya, penonton juga mulai disuguhi berbagai intrik menarik. Misalnya, saat para karakter di dalamnya mulai mendiskusikan teori konspirasi Covid-19. Trailer kemudian berakhir dengan sebuah cuplikan video yang menampilkan karakter Joaquin Phoenix, disertai judul provokatif 'Sheriff Penegak Hukum Serang Demonstran di Tengah Kota yang Dilanda Kasus Pembunuhan'.

Dengan latar belakang pandemi, film Eddington akan mengeksplorasi isu-isu seperti ketegangan sosial, politik lokal, dan dampak krisis kesehatan terhadap komunitas kecil. Aster menggunakan elemen-elemen horor dan satir untuk menggambarkan bagaimana ketakutan dan ketidakpercayaan dapat merusak tatanan sosial.

Eddington menjanjikan pengalaman sinematik yang mendalam dan provokatif, menggabungkan narasi yang kuat dengan performa akting yang memukau. Film Eddington menampilkan deretan aktor papan atas yang memperkuat intensitas dramatis dalam kisahnya. 

Joaquin Phoenix berperan sebagai Sheriff Joe Cross, tokoh sentral yang menghadapi tekanan sosial dan politik di kota kecil yang tengah bergejolak. Pedro Pascal memerankan Ted Garcia, seorang wali kota yang terlibat konflik langsung.

Kemudian, Emma Stone hadir sebagai Louise Cross dan Austin Butler sebagai Vernon. Tak hanya itu, deretan aktor lain juga akan turut membintangi film ini, seperti Jefferson Peak, Luke Grimes, Deirdre O'Connell, Micheal Ward, Clifton Collins Jr, William Belleau, Cameron Mann, Matt Gomez Hidaka, Amélie Hoeferle, dan Robyn Casper.
 

Eddington dijanjikan akan memberikan pengalaman sinematik yang mendalam dan provokatif, menggabungkan narasi yang kuat dengan performa akting yang memukau. 

Sinematografi ditangani oleh Darius Khondji, yang dikenal melalui karyanya dalam Se7en dan Uncut Gems, memberikan nuansa visual yang gelap dan atmosferik. Sementara itu, skoring musik dikomposisi oleh Bobby Krlic, yang sebelumnya bekerja sama dengan Aster dalam Midsommar dan Beau Is Afraid.

Eddington dijadwalkan tayang perdana di Festival Film Cannes 2025 dan akan bersaing untuk Palme d’Or. Film ini akan dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 18 Juli 2025. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Anak Muda Buru Buku Bacaan Nonfiksi, Refleksi & Pencarian Jati Diri Jadi Pendorong

BERIKUTNYA

Cerita Mama Siti dan 118 Perempuan Adat Fakfak Lakukan Tradisi Pengolahan Pala

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: