Ratusan CPNS Dosen Kemdiktisaintek Mengundurkan Diri, Ada Apa?
15 April 2025 |
21:09 WIB
Sebanyak 714 orang dikabarkan mengundurkan diri sebagai CPNS dosen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 2024. Isu ini pertama kali mencuat di media sosial setelah salah satu warganet mengunggah sebuah potongan surat pengumuman yang menyebutkan bahwa ratusan dosen CPNS mengundurkan diri.
Seorang warganet di platform X dengan akun @ardisatriawan mengunggah sebuah tangkapan layar (screenshot) surat pengumuman yang menuliskan bahwa terdapat 714 orang mengundurkan diri sebagai CPNS di Kemdiktisaintek.
Baca juga: Tukin Dosen ASN Bakal Cair Juli 2025, Simak Perhitungan Besarannya
Dalam surat itu tertulis bahwa terdapat 653 orang yang mengundurkan diri sebagai CPNS, dan 61 lainnya dianggap mengundurkan diri sebagai CPNS lantaran tidak menyelesaikan pengisian daftar riwayat hidup (DRH) sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
"Kira-kira 700-an orang mengundurkan diri dari CPNS dosen Dikti setelah keterima, kenapa coba? Tebak." demikian tulis akun X @ardisatriawan, Senin (14/4/2025).
Unggahan itu pun ramai di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan netizen. Banyak dari warganet yang berspekulasi terkait penyebab banyaknya pelamar yang mundur sebagai CPNS di Kemdiktisaintek.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang membenarkan adanya 714 CPNS dosen Kemdiktisaintek 2024 yang mengundurkan diri. Dia menerangkan ada 653 orang yang mengundurkan diri sebagai CPNS, dan 61 orang lainnya dianggap mengundurkan diri karena tidak mengisi DRH.
"Data pengumuman kelulusan PNS pengadaan tahun 2024. Ada sejumlah 653 yang mengundurkan diri dan 61 orang yang tidak mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan waktu tenggat yang ditentukan," katanya di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Togar memastikan, 653 peserta tersebut mengundurkan diri pada saat sudah diterima menjadi CPNS dosen di Kemendiktisaintek. Meski demikian, dia menyampaikan bahwa tidak ada sanksi yang dikenakan untuk peserta yang mengundurkan diri tersebut.
"Tentu, mereka sudah diterima. Kalau mengundurkan diri tidak ada masalah. Risikonya yang ada pada unit pengguna yang harus menghitung ulang untuk rencana sumber daya manusia," terangnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, Togar menyampaikan bahwa akan ada kekosongan dan distribusi CPNS yang tadinya akan masuk bekerja di Kemdiktisaintek. Apalagi, sudah ada perencanaan SDM atau man power planning sebelumnya. "Tentu ada kekosongan karena rekrutmen berdasarkan perencanaan SDM," katanya.
Togar pun menambahkan pihaknya perlu melakukan mitigasi pada perubahan formasi yang terjadi di luar dugaan pada rekrutmen CPNS 2024. Unit-unit yang ada, katanya, perlu menyusun langkah terbaik terkait penyesuaian dan antisipasi.
"Tentunya melakukan mitigasi terhadap perubahan pengisian formasi yang terjadi di luar dugaan. Unit-unit terkait diminta untuk melakukan langkah yang terbaik untuk antisipasi dan penyesuaian yang dibutuhkan," tambahnya.
"Saya memang kemarin mendengar ada sekitar 700, tapi tentunya kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu," ujarnya.
Rini menuturkan bahwa ada indikasi kuat bahwa CPNS dosen yang mengundurkan diri untuk formasi tahun 2024 lantaran masalah penempatan atau penugasan. Dia menduga banyak CPNS dosen yang tidak siap dengan penugasan di daerah penempatannya.
"Tetapi yang perlu diperhatikan adalah ini memang karena masalah penempatan ataupun penugasan yang akan mereka dapatkan," beber dia.
Terkait hal itu, Rini mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dia juga meminta kepada Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto untuk bisa melakukan pengecekan terhadap 714 peserta yang mengundurkan diri sebagai CPNS dosen, berkaitan dengan pengisian formasi dosen di perguruan tinggi
"Bagaimana nanti dampaknya terhadap pengisian formasi [dosen] yang ada di perguruan tinggi-perguruan tinggi," ucapnya.
Dia pun mengingatkan agar CPNS selalu siap ketika ditempatkan atau ditugaskan di mana pun. Terkait jumlah CPNS dosen yang mundur, pihaknya akan mengecek secara berkala melalui sistem pengisian daftar riwayat hidup (DRH) melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).
"Kami akan melakukan pengecekan karena pengisian DRH masih terus berjalan hingga saat ini di seluruh instansi pemerintah," imbuh Rini.
Baca juga: Guru & Dosen Sebaiknya Manfaatkan AI Supaya Cara Mengajarnya Enggak Bikin Boring
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Seorang warganet di platform X dengan akun @ardisatriawan mengunggah sebuah tangkapan layar (screenshot) surat pengumuman yang menuliskan bahwa terdapat 714 orang mengundurkan diri sebagai CPNS di Kemdiktisaintek.
Baca juga: Tukin Dosen ASN Bakal Cair Juli 2025, Simak Perhitungan Besarannya
Dalam surat itu tertulis bahwa terdapat 653 orang yang mengundurkan diri sebagai CPNS, dan 61 lainnya dianggap mengundurkan diri sebagai CPNS lantaran tidak menyelesaikan pengisian daftar riwayat hidup (DRH) sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
"Kira-kira 700-an orang mengundurkan diri dari CPNS dosen Dikti setelah keterima, kenapa coba? Tebak." demikian tulis akun X @ardisatriawan, Senin (14/4/2025).
Unggahan itu pun ramai di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan netizen. Banyak dari warganet yang berspekulasi terkait penyebab banyaknya pelamar yang mundur sebagai CPNS di Kemdiktisaintek.
Kira-kira 700-an orang mengundurkan diri dari CPNS dosen Dikti setelah keterima, kenapa coba?
— Ardianto Satriawan (@ardisatriawan) April 14, 2025
Tebak. pic.twitter.com/UZDhAVOzCJ
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang membenarkan adanya 714 CPNS dosen Kemdiktisaintek 2024 yang mengundurkan diri. Dia menerangkan ada 653 orang yang mengundurkan diri sebagai CPNS, dan 61 orang lainnya dianggap mengundurkan diri karena tidak mengisi DRH.
"Data pengumuman kelulusan PNS pengadaan tahun 2024. Ada sejumlah 653 yang mengundurkan diri dan 61 orang yang tidak mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan waktu tenggat yang ditentukan," katanya di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Togar memastikan, 653 peserta tersebut mengundurkan diri pada saat sudah diterima menjadi CPNS dosen di Kemendiktisaintek. Meski demikian, dia menyampaikan bahwa tidak ada sanksi yang dikenakan untuk peserta yang mengundurkan diri tersebut.
"Tentu, mereka sudah diterima. Kalau mengundurkan diri tidak ada masalah. Risikonya yang ada pada unit pengguna yang harus menghitung ulang untuk rencana sumber daya manusia," terangnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, Togar menyampaikan bahwa akan ada kekosongan dan distribusi CPNS yang tadinya akan masuk bekerja di Kemdiktisaintek. Apalagi, sudah ada perencanaan SDM atau man power planning sebelumnya. "Tentu ada kekosongan karena rekrutmen berdasarkan perencanaan SDM," katanya.
Togar pun menambahkan pihaknya perlu melakukan mitigasi pada perubahan formasi yang terjadi di luar dugaan pada rekrutmen CPNS 2024. Unit-unit yang ada, katanya, perlu menyusun langkah terbaik terkait penyesuaian dan antisipasi.
"Tentunya melakukan mitigasi terhadap perubahan pengisian formasi yang terjadi di luar dugaan. Unit-unit terkait diminta untuk melakukan langkah yang terbaik untuk antisipasi dan penyesuaian yang dibutuhkan," tambahnya.
Apa Penyebab Ratusan CPNS Dosen Mundur?
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan terkait adanya ratusan CPNS dosen di lingkungan Kemdiktisaintek yang memutuskan untuk mengundurkan diri."Saya memang kemarin mendengar ada sekitar 700, tapi tentunya kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu," ujarnya.
Rini menuturkan bahwa ada indikasi kuat bahwa CPNS dosen yang mengundurkan diri untuk formasi tahun 2024 lantaran masalah penempatan atau penugasan. Dia menduga banyak CPNS dosen yang tidak siap dengan penugasan di daerah penempatannya.
"Tetapi yang perlu diperhatikan adalah ini memang karena masalah penempatan ataupun penugasan yang akan mereka dapatkan," beber dia.
Terkait hal itu, Rini mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dia juga meminta kepada Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto untuk bisa melakukan pengecekan terhadap 714 peserta yang mengundurkan diri sebagai CPNS dosen, berkaitan dengan pengisian formasi dosen di perguruan tinggi
"Bagaimana nanti dampaknya terhadap pengisian formasi [dosen] yang ada di perguruan tinggi-perguruan tinggi," ucapnya.
Dia pun mengingatkan agar CPNS selalu siap ketika ditempatkan atau ditugaskan di mana pun. Terkait jumlah CPNS dosen yang mundur, pihaknya akan mengecek secara berkala melalui sistem pengisian daftar riwayat hidup (DRH) melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).
"Kami akan melakukan pengecekan karena pengisian DRH masih terus berjalan hingga saat ini di seluruh instansi pemerintah," imbuh Rini.
Baca juga: Guru & Dosen Sebaiknya Manfaatkan AI Supaya Cara Mengajarnya Enggak Bikin Boring
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.