Titiek Puspa (sumber gambar: Instagram/Titiek Puspa)

Papiko, Warisan Tak Terlupakan dari Titiek Puspa

11 April 2025   |   12:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Mendiang Titiek Puspa tidak hanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, tetapi juga penggagas lahirnya Persatuan Artis Penyanyi Ibu Kota (Papiko). Organisasi yang resmi berdiri pada medio 1971-an ini dibentuk sebagai ruang bagi para penyanyi di Jakarta untuk saling berjejaring.

Sebagai organisasi yang menaungi para penyanyi, Papiko berperan dalam mengembangkan bakat dan karier para anggotanya. Papiko memainkan peran penting dalam mengorbitkan artis-artis penyanyi pendatang baru pada masanya.

Melalui Papiko, Titiek Puspa menunjukkan dedikasinya dalam memajukan industri musik dan seni pertunjukan Indonesia. Warisan Papiko tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah hiburan Tanah Air hingga hari ini.

Sebab, keberadaan Papiko membuka banyak jalan bagi regenerasi dan penguatan posisi seniman di mata publik. Kemunculan wadah ini juga membuka jalan bagi munculnya organisasi-organisasi seni berikutnya. 

Baca juga: Deretan Figur Publik Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Titiek Puspa

Meski memiliki dampak besar bagi industri, Papiko sejatinya berawal dari ide spontan Titiek. Pada pertengahan 1970-an, dia melihat industri hiburan Tanah Air sedang tumbuh pesat, dengan banyak penyanyi berbakat baru bermunculan. 

Meski banyak pemain baru di industri, Titiek merasa hubungan antara penyanyi senior dan junior justru sangat akrab dan hangat. Rumah Titiek pun kerap menjadi tempat berkumpul artis lintas generasi untuk saling berbagi cerita dan pengalaman.

Dari sering berkumpul di rumahnya inilah, muncul ide untuk membuat sebuah organisasi. Titiek merasa kala itu Indonesia belum memilih wadah untuk memayungi para penyanyi. 

Pada 1971, ide itu mulai diwujudkan. Para penyanyi yang mayoritas berasal dari Jakarta kembali berkumpul, kali ini di rumah Ivo Nila Kresna di kawasan Tebet.

Titiek mengenang suasana saat itu sangat meriah, dihadiri nama-nama besar seperti Lilis Suryani, Anna Mantovani, Muchsin Alatas, Titiek Sandhora, Wirdaningsih, Elly Kasim, dan lainnya. Agenda utama saat itu adalah memilih ketua organisasi.

Waktu itu, dirinya dan Ivo Nila Kresna muncul jadi dua kandidat terkuat. Setelah melalui proses pemilihan, Titiek terpilih sebagai ketua. Saat baru terpilih, Titiek kemudian mencoba membuat gebrakan.

Dia tak ingin Papilo berakhir sebagai organisasi yang sekadar suka berkumpul. Titiek ingin organisasi ini jadi wadah berkarya bersama. Dia pun berencana untuk membuat pagelaran musikal dengan judul pertamanya adalah Singing in Fashion.

Saat ide ini tercetus, dia bercerita kala itu belum ada sponsor yang masuk. Dengan hanya bermodalkan semangat, Titiek dan para artis lain mulai berlatih.

Saat tengah sibuk berlatih, tiba-tiba gaung acara ini menyebar luas hingga sponsor pun berdatangan. Sponsor datang ke dalam berbagai bentuk, ada tempat pentas yang gedung Istora Senayan, ada yang menyumbang konsumsi, dekorasi, studio rekaman sampai bahan kostum.

Menurut Titiek, masa persiapan pertunjukan itu terasa sangat menggembirakan. Hasilnya pun luar biasa, dia bercerita ribuan penonton memadati Istora dan respons media sangat positif.

“Papiko saya dirikan untuk menaungi para penyanyi ibu kota. Tak disangka, justru menjadi sumber rezeki dan berkah bagi banyak anggotanya,” kenang Titiek dalam buku Titiek Puspa, A Legendary Diva.

Kesuksesan pertunjukan itu membuat banyak pihak di daerah ingin mengundang Papiko untuk tampil, meski tak semua bisa dipenuhi karena padatnya jadwal artis.

TVRI kemudian mengajak Papiko berkolaborasi membuat operet Ketupat Lebaran dalam format drama musikal. Salah satu yang paling dikenang adalah Bawang Merah Bawang Putih yang tayang saat malam takbiran dan sukses besar.

Sejak itu, operet Papiko menjadi tontonan tahunan yang selalu dinantikan. Banyak anggota Papiko mendapat proyek sendiri dan eksistensi mereka makin diperhitungkan, termasuk koreografer Ari Tulang dan penyanyi Euis Darliah yang turut diorbitkan lewat program ini. 

Baca juga: Daftar Lagu Hit & Tak Lekang Dimakan Zaman Karya Titiek Puspa

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Cerita Nama Titiek Puspa, Pemberian dari Presiden Soekarno

BERIKUTNYA

Oscar Tambah Kategori Best Stunt Design, Mulai Berlaku untuk Film Rilisan 2027

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: