Pertunjukan Musikal Benih Yang Bernilai di Mata Titiek Puspa & Kak Seto
15 July 2023 |
20:00 WIB
Pertunjukan musikal Benih Yang Bernilai sukses digelar di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, pada Sabtu (15/7). Selain dihadiri oleh penonton yang mayoritas adalah anak panti asuhan, pertunjukan ini juga turut disaksikan oleh penyanyi Titiek Puspa hingga pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Titiek Puspa mengaku sangat mengapresiasi terhadap apa yang telah ditampilkan oleh anak-anak di atas panggung. Mereka berhasil memainkan pementasan dengan baik dan menghibur para penonton.
Terlebih pementasan ini juga banyak menyelipkan lagu anak-anak. Hal ini menjadi kredit penting mengingat lagu bertema anak-anak sudah mulai jarang didengarkan. Dia berharap lagu anak dan juga pertunjukan anak bisa makin masif digelar.
Baca juga: Kisah Anak-Anak Merajut Impian di Musikal Benih Yang Bernilai
Menurut penyanyi yang mempopulerkan lagu Marilah Kemari itu, pementasan ini juga membawa banyak pesan penting dan bermakna bagi kehidupan anak zaman now. Namun, seluruh adegan itu dibawakan dalam bentuk yang ringan dan menghibur.
“Pementasan ini menghadirkan pesan-pesan keberagaman, nasionalisme, dan arti kemanusiaan. Lebih penting lagi adalah pesan bahwa ‘aku orang Indonesia’,” jelas eyang Titiek Puspa seusai pementasan, Sabtu (15/7).
Titiek pun mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat di pementasan ini. Dia juga memberikan apresiasi penuh kepada para anak panti asuhan yang mau datang ke pertunjukan ini. Baginya, ini adalah ruang pembelajaran yang menarik yang dikemas dalam bentuk kesenian.
Perempuan berusia 87 tahun itu juga memberi pesan kepada anak-anak untuk tidak lagi takut bermimpi. Pementasan ini telah memberikan cerita yang menarik bahwa siapa pun boleh bermimpi dan bisa mewujudkannya.
“Semangat belajarnya, pokoknya gantungkan cita-citamu di atas bintang. Siapa tahu di antara anak-anak ini nanti ada yang jadi presiden,” imbuhnya.
Sementara itu, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto juga kagum dengan jalan cerita dan ide besar yang ditampilkan di pementasan ini. Saat menonton pertunjukan, Kak Seto mengaku teringat dengan pagelaran Guruh Soekarnoputra.
Namun, bedanya yang ditampilkan hari ini adalah pementasan anak dengan tampilan yang kekinian dan menghibur. Bukan hanya itu, isi dari pertunjukan ini juga mengandung banyak pesan-pesan penting untuk membangun karakter anak yang positif.
Dia mengaku sangat menyukai adegan ketika anak-anak panti berkumpul di depan rumah, lalu makan bersama. Pada adegan tersebut, setiap anak melakukan doa yang berbeda-beda sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Bagi Kak Seto, adegan ini sangat menarik karena membawa pesan keberagaman yang penting. Meski mereka berasal dari latar belakang agama berbeda, tetapi anak-anak itu tetap hidup rukun dan bersatu.
Selain itu, dirinya juga menyukai adegan saat menyiapkan berbagai atribut jelang pentas parade. Di adegan tersebut, ada solidaritas dan kekompakan yang memang harus terus dipupuk sejak anak-anak. Selain itu, daya kreativitas juga harus diasah meski berada di tengah keterbatasan.
“Saya kira, hal-hal seperti ini seharusnya tidak hanya sekali digelar. Mestinya digelar di banyak tempat dan lebih sering lagi, apalagi jika kemudian bisa disiarkan secara nasional,” ungkap Kak Seto.
Terlebih, saat ini tontonan anak memang cukup tergerus. Dengan adanya hal-hal seperti ini, anak-anak bisa menonton apa yang memang sesuai dengan umurnya saat ini.
Baca juga: Menengok Perjuangan Anak-anak dalam Mementaskan Musikal Benih Yang Bernilai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Titiek Puspa mengaku sangat mengapresiasi terhadap apa yang telah ditampilkan oleh anak-anak di atas panggung. Mereka berhasil memainkan pementasan dengan baik dan menghibur para penonton.
Terlebih pementasan ini juga banyak menyelipkan lagu anak-anak. Hal ini menjadi kredit penting mengingat lagu bertema anak-anak sudah mulai jarang didengarkan. Dia berharap lagu anak dan juga pertunjukan anak bisa makin masif digelar.
Baca juga: Kisah Anak-Anak Merajut Impian di Musikal Benih Yang Bernilai
Menurut penyanyi yang mempopulerkan lagu Marilah Kemari itu, pementasan ini juga membawa banyak pesan penting dan bermakna bagi kehidupan anak zaman now. Namun, seluruh adegan itu dibawakan dalam bentuk yang ringan dan menghibur.
“Pementasan ini menghadirkan pesan-pesan keberagaman, nasionalisme, dan arti kemanusiaan. Lebih penting lagi adalah pesan bahwa ‘aku orang Indonesia’,” jelas eyang Titiek Puspa seusai pementasan, Sabtu (15/7).
Pertunjukan Musikal Benih Yang Bernilai (Sumber gambar: Bisnis Indonesia/Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Perempuan berusia 87 tahun itu juga memberi pesan kepada anak-anak untuk tidak lagi takut bermimpi. Pementasan ini telah memberikan cerita yang menarik bahwa siapa pun boleh bermimpi dan bisa mewujudkannya.
“Semangat belajarnya, pokoknya gantungkan cita-citamu di atas bintang. Siapa tahu di antara anak-anak ini nanti ada yang jadi presiden,” imbuhnya.
Sementara itu, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto juga kagum dengan jalan cerita dan ide besar yang ditampilkan di pementasan ini. Saat menonton pertunjukan, Kak Seto mengaku teringat dengan pagelaran Guruh Soekarnoputra.
Namun, bedanya yang ditampilkan hari ini adalah pementasan anak dengan tampilan yang kekinian dan menghibur. Bukan hanya itu, isi dari pertunjukan ini juga mengandung banyak pesan-pesan penting untuk membangun karakter anak yang positif.
Pertunjukan Musikal Benih Yang Bernilai (Sumber gambar: Bisnis Indonesia/Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)
Bagi Kak Seto, adegan ini sangat menarik karena membawa pesan keberagaman yang penting. Meski mereka berasal dari latar belakang agama berbeda, tetapi anak-anak itu tetap hidup rukun dan bersatu.
Selain itu, dirinya juga menyukai adegan saat menyiapkan berbagai atribut jelang pentas parade. Di adegan tersebut, ada solidaritas dan kekompakan yang memang harus terus dipupuk sejak anak-anak. Selain itu, daya kreativitas juga harus diasah meski berada di tengah keterbatasan.
“Saya kira, hal-hal seperti ini seharusnya tidak hanya sekali digelar. Mestinya digelar di banyak tempat dan lebih sering lagi, apalagi jika kemudian bisa disiarkan secara nasional,” ungkap Kak Seto.
Terlebih, saat ini tontonan anak memang cukup tergerus. Dengan adanya hal-hal seperti ini, anak-anak bisa menonton apa yang memang sesuai dengan umurnya saat ini.
Baca juga: Menengok Perjuangan Anak-anak dalam Mementaskan Musikal Benih Yang Bernilai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.