Daftar Lagu Viral yang Jadi Soundtrack Film Animasi Jumbo
08 April 2025 |
15:00 WIB
Musik memegang peran krusial dalam film animasi Jumbo karya sutradara Ryan Adriandhy. Dalam film ini, lagu bukan sekadar menjadi pelengkap, melainkan elemen esensial yang turut membentuk atmosfer dan memperkuat emosi penonton dalam setiap adegan.
Setiap kali alur cerita mengarah ke adegan-adegan yang intens, musik muncul sebagai unsur sinematik yang memperkuat mood, nuansa, dan suasana di dalam film ini dengan baik. Bisa dibilang, musik jadi salah satu jiwa atau ruh penting di film Jumbo.
Baca juga: 5 Film Animasi Indonesia dengan Penonton Terbanyak Sepanjang Masa
Tak mengherankan, film ini jadi salah satu yang paling mencuri perhatian dalam sepekan terakhir ini. Hingga Senin, 7 April 2025, film produksi Visinema Studios ini bahkan telah ditonton lebih dari satu juta penonton dan masih berpotensi bertambah.
Film ini masih tayang di bioskop. Sebelum menyaksikannya di layar lebar, mari kenali lebih jauh musik dan soundtrack yang turut memperkuat daya emosional film ini:
Selalu Ada di Nadimu merupakansoundtrack orisinal dari film animasi Jumbo. Lagu ini diciptakan oleh Nino Kayam, vokalis grup musik RAN. Lewat lagu ini, Nino mencoba menggambarkan kasih sayang orang tua yang menyadari anaknya akan menghadapi kehidupan yang tak selalu mudah. Namun, meski akan ada banyak rintangan, orang tua selalu ingin melihat anaknya kuat menghadapinya.
Lagu ini juga dengan apik menggambarkan perasaan menyentuh ketika suatu saat orang tua tak hadir secara fisik, tetapi cinta mereka akan selalu hidup dalam bentuk doa dan kenangan. Dalam menggarap lagu ini, Nino menggandeng Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim Isa untuk turut meramu liriknya.
Dalam versi lagu yang dibawakan Bunga Citra Lestari ini, aransemen musik makin kaya berkat sentuhan elemen string yang dikomposisikan oleh Alvin Witarsa, dengan jajaran musisi seperti Alvin Witarsa dan Mario Lasar pada Violin 1, Nonni Betania dan Laura Mareike pada Violin 2, Adi Nugroho di posisi Viola, Ade Sinata dan Jonathan William pada Cello, serta Ari Moeladi memainkan Double Bass. Seluruh musiknya direkam secara apik oleh Rio Ndul di AWsome Studio.
Lagu orisinal soundtrack dari film Jumbo juga dihadirkan dalam versi lain. Jika sebelumnya dibawakan Bunga Citra Lestari, kali ini lagu tersebut dinyanyikan oleh Prince Poetiray (pengisi suara Don) dan Quinn Salman (pengisi suara Meri) dengan aransemen yang tak kalah menarik.
Lagu ini masih diproduseri dan dikomposisi oleh laleilmanino, dengan arahan vokal dari Irvnat serta proses rekaman vokal yang dilakukan oleh Ogi Lugas di Bros Studio. Aransemen strings ditata oleh Alvin Witarsa, yang juga memainkan biola dan viola, sementara cello dimainkan oleh Dani Kurnia Ramadhan. Seluruh bagian strings direkam oleh Sulton di AWsome Studio. Lagu ini kemudian di-mixing oleh Rayendra Sunito dan di-mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It Studio.
Dengar Hatimu juga merupakan soundtrack orisinal dari film Jumbo. Musik dan liriknya digarap oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana. Lagu ini mencoba menggambarkan perjalanan setiap orang yang belajar memahami, saling menerima, dan tumbuh bersama dalam petualangan yang penuh warna.
Lewat harmoni suara yang hangat dan lirik yang menyentuh, lagu ini mencoba mengajak setiap pendengar untuk lebih dekat dengan perasaan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Karya ini diproduksi dan diaransemen oleh Ifa Fachir, yang juga turut berperan sebagai pemain kibor.
Ifa menggandeng sejumlah musisi untuk turut bergabung, di antaranya Kelvin Andreas yang mengisi drum, Rishanda Singgih pada bass, serta Dimas Wibisana pada gitar. Bagian string dimainkan oleh Yohanes Handoko, Ibnu Aji Wasesa, Ava Victoria, dan Dessy Saptany (biola), Dwi Ari Ramlan (viola), serta Dwipa Hanggana Pratala (cello).
Sementara itu, Andika Candra Perdana berkontribusi pada flute dan Eugene Bounty pada klarinet. Seluruh instrumen direkam di SumIt Studio oleh Kevin Queency, vokal direkam di studio yang sama oleh Aldhan Prasatya, dan bagian string direkam di Backbeat Studio oleh Seno. Proses mixing dan mastering diselesaikan oleh Dimas Pradipta di SumIt Studio.
Kumpul Bocah juga menjadi salah satu soundtrack film Jumbo. Lagu yang pertama kali dirilis oleh Vina Panduwinata pada 1986 ini kemudian diaransemen ulang oleh Maliq & D'Essentials. Nuansa riang dan ritme enerjik yang dihadirkan oleh grup musik jazz dan soul asal Jakarta ini membuat lagu ini tampak lebih segar, tetapi di sisi lain tetap mempertahankan nuansa nostalgia yang menjadi ciri khasnya.
Hal menariknya, proses penggarapan lagu ini tidak sekadar aransemen ulang biasa. Maliq & D’Essentials rupanya dituntut untuk menyelaraskan musik dengan ritme adegan dalam film. Widi Puradiredja, drummer grup tersebut, menjelaskan bahwa timnya sempat diundang untuk menyaksikan cuplikan awal film Jumbo. Melalui pemutaran tersebut, mereka memperoleh gambaran suasana dan dinamika adegan yang akan diiringi oleh lagu Kumpul Bocah.
Setiap kali alur cerita mengarah ke adegan-adegan yang intens, musik muncul sebagai unsur sinematik yang memperkuat mood, nuansa, dan suasana di dalam film ini dengan baik. Bisa dibilang, musik jadi salah satu jiwa atau ruh penting di film Jumbo.
Baca juga: 5 Film Animasi Indonesia dengan Penonton Terbanyak Sepanjang Masa
Tak mengherankan, film ini jadi salah satu yang paling mencuri perhatian dalam sepekan terakhir ini. Hingga Senin, 7 April 2025, film produksi Visinema Studios ini bahkan telah ditonton lebih dari satu juta penonton dan masih berpotensi bertambah.
Film ini masih tayang di bioskop. Sebelum menyaksikannya di layar lebar, mari kenali lebih jauh musik dan soundtrack yang turut memperkuat daya emosional film ini:
1. Selalu Ada di Nadimu - Bunga Citra Lestari
Selalu Ada di Nadimu merupakansoundtrack orisinal dari film animasi Jumbo. Lagu ini diciptakan oleh Nino Kayam, vokalis grup musik RAN. Lewat lagu ini, Nino mencoba menggambarkan kasih sayang orang tua yang menyadari anaknya akan menghadapi kehidupan yang tak selalu mudah. Namun, meski akan ada banyak rintangan, orang tua selalu ingin melihat anaknya kuat menghadapinya.
Lagu ini juga dengan apik menggambarkan perasaan menyentuh ketika suatu saat orang tua tak hadir secara fisik, tetapi cinta mereka akan selalu hidup dalam bentuk doa dan kenangan. Dalam menggarap lagu ini, Nino menggandeng Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim Isa untuk turut meramu liriknya.
Dalam versi lagu yang dibawakan Bunga Citra Lestari ini, aransemen musik makin kaya berkat sentuhan elemen string yang dikomposisikan oleh Alvin Witarsa, dengan jajaran musisi seperti Alvin Witarsa dan Mario Lasar pada Violin 1, Nonni Betania dan Laura Mareike pada Violin 2, Adi Nugroho di posisi Viola, Ade Sinata dan Jonathan William pada Cello, serta Ari Moeladi memainkan Double Bass. Seluruh musiknya direkam secara apik oleh Rio Ndul di AWsome Studio.
2. Selalu Ada di Nadimu - Prince Poetiray & Quinn Salman
Lagu orisinal soundtrack dari film Jumbo juga dihadirkan dalam versi lain. Jika sebelumnya dibawakan Bunga Citra Lestari, kali ini lagu tersebut dinyanyikan oleh Prince Poetiray (pengisi suara Don) dan Quinn Salman (pengisi suara Meri) dengan aransemen yang tak kalah menarik.
Lagu ini masih diproduseri dan dikomposisi oleh laleilmanino, dengan arahan vokal dari Irvnat serta proses rekaman vokal yang dilakukan oleh Ogi Lugas di Bros Studio. Aransemen strings ditata oleh Alvin Witarsa, yang juga memainkan biola dan viola, sementara cello dimainkan oleh Dani Kurnia Ramadhan. Seluruh bagian strings direkam oleh Sulton di AWsome Studio. Lagu ini kemudian di-mixing oleh Rayendra Sunito dan di-mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It Studio.
3. Dengar Hatimu - Prince Poetiray & Quinn Salman
Dengar Hatimu juga merupakan soundtrack orisinal dari film Jumbo. Musik dan liriknya digarap oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana. Lagu ini mencoba menggambarkan perjalanan setiap orang yang belajar memahami, saling menerima, dan tumbuh bersama dalam petualangan yang penuh warna.
Lewat harmoni suara yang hangat dan lirik yang menyentuh, lagu ini mencoba mengajak setiap pendengar untuk lebih dekat dengan perasaan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Karya ini diproduksi dan diaransemen oleh Ifa Fachir, yang juga turut berperan sebagai pemain kibor.
Ifa menggandeng sejumlah musisi untuk turut bergabung, di antaranya Kelvin Andreas yang mengisi drum, Rishanda Singgih pada bass, serta Dimas Wibisana pada gitar. Bagian string dimainkan oleh Yohanes Handoko, Ibnu Aji Wasesa, Ava Victoria, dan Dessy Saptany (biola), Dwi Ari Ramlan (viola), serta Dwipa Hanggana Pratala (cello).
Sementara itu, Andika Candra Perdana berkontribusi pada flute dan Eugene Bounty pada klarinet. Seluruh instrumen direkam di SumIt Studio oleh Kevin Queency, vokal direkam di studio yang sama oleh Aldhan Prasatya, dan bagian string direkam di Backbeat Studio oleh Seno. Proses mixing dan mastering diselesaikan oleh Dimas Pradipta di SumIt Studio.
4. Kumpul Bocah - MALIQ & D'Essentials
Kumpul Bocah juga menjadi salah satu soundtrack film Jumbo. Lagu yang pertama kali dirilis oleh Vina Panduwinata pada 1986 ini kemudian diaransemen ulang oleh Maliq & D'Essentials. Nuansa riang dan ritme enerjik yang dihadirkan oleh grup musik jazz dan soul asal Jakarta ini membuat lagu ini tampak lebih segar, tetapi di sisi lain tetap mempertahankan nuansa nostalgia yang menjadi ciri khasnya.
Hal menariknya, proses penggarapan lagu ini tidak sekadar aransemen ulang biasa. Maliq & D’Essentials rupanya dituntut untuk menyelaraskan musik dengan ritme adegan dalam film. Widi Puradiredja, drummer grup tersebut, menjelaskan bahwa timnya sempat diundang untuk menyaksikan cuplikan awal film Jumbo. Melalui pemutaran tersebut, mereka memperoleh gambaran suasana dan dinamika adegan yang akan diiringi oleh lagu Kumpul Bocah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.