Lockdown Bikin Orang Berumur Jadi Beradaptasi dengan Teknologi
16 May 2021 |
18:30 WIB
Sebuah penelitian dari University of Stirling di Skotlandia menyatakan bahwa lockdown akibat Covid-19 telah mendorong orang dewasa berusia tua untuk beradaptasi dan terlibat dengan teknologi. Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health itu menunjukkan bahwa mereka telah menggunakan berbagai aplikasi untuk sejumlah keperluan.
Misalnya aplikasi seperti Zoom, WhatsApp, atau FaceTime supaya mereka tetap terhubung dengan orang-orang terdekat yang mereka cintai.
Selain itu, kelompok dewasa yang lebih tua juga mulai menggunakan aplikasi untuk berpartisipasi dalam latihan kelas atau aktivitas keagamaan mereka.
Para peserta penelitian yang melibatkan 1.429 dengan 84% di antaranya berusia 60 tahun itu, melaporkan bahwa lockdown telah mengarahkan mereka untuk terlibat dengan anggota di komunitas untuk pertama kalinya.
Sementara itu, beberapa orang mengatakan bahwa pemberlakuan jarak sosial telah membawa makna tambahan ke dalam hidup. Mereka menyoroti betapa pentingnya komunitas masyarakat di sekitar.
Anna Whittaker, peneliti dari University of Stirling mengatakan mereka yang terlibat dalam aktivitas semacam itu mampu mencegah tingkat kesepian yang tinggi, yang banyak dialami oleh masyarakat selama periode pandemi Covid-19.
Penelitian ini ditujukan untuk memahami mekanisme penanggulangan pandemi, khususnya pada kelompok usia di atas 60 tahun. Penelitian difokuskan pada dampak jarak sosial dan lockdown selama pandemi terhadap kesepian, kesejahteraan, dan aktivitas sosial termasuk dukungan sosial.
Peneliti percaya ini bakal memainkan peran penting dalam mengembangkan intervensi baru untuk membantu mengatasi kesepian, isolasi, dan kesejahteraan di masa mendatang.
Editor: Purboyo
Misalnya aplikasi seperti Zoom, WhatsApp, atau FaceTime supaya mereka tetap terhubung dengan orang-orang terdekat yang mereka cintai.
Selain itu, kelompok dewasa yang lebih tua juga mulai menggunakan aplikasi untuk berpartisipasi dalam latihan kelas atau aktivitas keagamaan mereka.
Para peserta penelitian yang melibatkan 1.429 dengan 84% di antaranya berusia 60 tahun itu, melaporkan bahwa lockdown telah mengarahkan mereka untuk terlibat dengan anggota di komunitas untuk pertama kalinya.
Sementara itu, beberapa orang mengatakan bahwa pemberlakuan jarak sosial telah membawa makna tambahan ke dalam hidup. Mereka menyoroti betapa pentingnya komunitas masyarakat di sekitar.
Anna Whittaker, peneliti dari University of Stirling mengatakan mereka yang terlibat dalam aktivitas semacam itu mampu mencegah tingkat kesepian yang tinggi, yang banyak dialami oleh masyarakat selama periode pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, membantu orang dewasa yang lebih tua untuk meningkatkan literasi digital mereka dan menggunakan interaksi sosial jarak jauh, bisa menjadi alat yang sangat penting untuk mengatasi kesepian," katanya.
Penelitian ini ditujukan untuk memahami mekanisme penanggulangan pandemi, khususnya pada kelompok usia di atas 60 tahun. Penelitian difokuskan pada dampak jarak sosial dan lockdown selama pandemi terhadap kesepian, kesejahteraan, dan aktivitas sosial termasuk dukungan sosial.
Peneliti percaya ini bakal memainkan peran penting dalam mengembangkan intervensi baru untuk membantu mengatasi kesepian, isolasi, dan kesejahteraan di masa mendatang.
Editor: Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.