Cover film The Atlantis Mussels, film dokumenter yang meraih penghargaan Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024. (Sumber gambar: imdb)

Sineas Muda Merapat! Kemenekraf Bakal Buka Jalan Buat Film Indie

20 March 2025   |   13:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Ekonomi Kreatif mengatur strategi untuk pengembangan dan pendistribusian film independen. Sebab, film yang diproduksi di luar sistem studio besar ini masih belum mudah diakses masyarakat karena keterbatasan ruang distribusi. 

Wamenekraf Irene Umar menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif akan mengkaji strategi agar kendala pendistribusian film bisa dipangkas. Menurutnya, perlu ada mekanisme mengenai masalah perizinan yang mendukung kreator dan industri perfilman.

Baca juga: Sinopsis Film Indigo: What Do You See? Amanda Manopo Jadi Anak Indigo

Kemenekraf pun akan bekerja sama dengan berbagai asosiasi industri film untuk mengatasi tantangan ini. “Kami juga tengah mengkaji solusi konkret agar film-film independen yang berkualitas dapat lebih mudah diakses oleh publik," ujar Irene, dikutip Hypeabis.id, Kamis (20/3/2025).

Salah satu pendekatannya ialah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri agar mempermudah izin pengambilan gambar bagi kreator film independen. Selain itu, perlu ada kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem yang mendukung industri film independen.

Irene mengatakan bahwa pihaknya akan mencari platform yang dapat membantu kreator memasarkan karyanya dan memudahkan masyarakat mengakses film-film pendek pemenang penghargaan. Selain itu, sedang disiapkan satu bagian khusus di Kementerian Ekraf untuk mewadahi film-film festival yang belum dikomersialisasikan. 

“Pendataan ekosistem dalam industri film festival juga jadi prioritas untuk menganalisis potensi monetisasi lebih lanjut," jelasnya.

Founder dan Director Senada Films, Jeshua Christian, menilai langkah Kemenekraf membuka wawasan baru mengenai arah industri film pendek di Indonesia. Terutama, tentang bagaimana film-film independen dapat dipublikasikan dan didistribusikan secara lebih luas. 

“Kami berharap ada wadah yang mendukung film-maker muda agar mereka dapat terus berkarya dengan lebih leluasa," harap Jeshua.

Sementara itu, Project Manager Senada Films Gusdarma, mengungkapkan bahwa hasil diskusi ini juga mencetuskan ide untuk melakukan pemutaran film secara terbuka di lokasi tertentu. Pihaknya berencana mengadakan pemutaran layar tancap di Kampung Kerang Ijo. 

Dengan cara ini, Gusdarma dan rekan-rekannya ingin menyampaikan karya mereka kepada masyarakat secara langsung dan sederhana, sekaligus membuka peluang bagi pembuat film lain untuk menjangkau audiens yang lebih luas. “Kami berharap Kemenekraf dapat semakin aktif dalam memberi wadah bagi sineas kreatif di Indonesia," tambahnya.

Adapun Senada Films merupakan rumah produksi yang berdiri sejak 2021. Perusahaan ini bergerak di industri kreatif mencakup film, dokumenter, iklan komersial, visualisasi 3D, videografi, fotografi, dan iklan digital. 

Salah satu karya unggulan mereka yakni The Atlantis Mussels, yang meraih penghargaan Best ShortDoc Award di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024. Film dokumenter ini juga mendapat kesempatan tampil ke berbagai festival film internasional, termasuk Semaine du Cinéma Positif di 77th Cannes Film Festival 2024.

Baca juga: 12 Film Indie Jepang dari Japanese Film Festival yang Bisa Ditonton Gratis

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Cek Promo Hampers Lebaran Isi Kue Kering, Holland Bakery sampai Capital Bakery & Cake

BERIKUTNYA

Materialists, Film Romcom Terbaru Sutradara Celine Song Dipastikan Tayang Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: