Bangunan Ikonik Karya Arsitek Indonesia, Masjid Istiqlal sampai Gereja Katedral
18 March 2025 |
23:18 WIB
Indonesia punya banyak bangunan ikonik yang tidak hanya mencerminkan keindahan arsitekturnya, tetapi juga mengandung nilai-nilai sejarah dan budaya. Mulai dari masjid megah sampai gedung modern dengan desain megah dan penuh filosofi.
Karya-karya bangunan rancangan para arsitek Indonesia berikut ini menorehkan ciri khas pada lanskap perkotaan yang menjadi warisan arsitektur bangsa. Melalui sentuhan kreatifnya, para arsitek ini berhasil menghadirkan desain yang menggabungkan estetika, fungsi, serta filosofi yang mendalam. Berikut beberapa bangunan ikonik karya arsitek Indonesia.
Baca juga: 5 Gaya Arsitektur yang Populer di Indonesia, Mediterania hingga Industrial
Masjid Istiqlal di Jakarta adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dan menjadi simbol kemerdekaan Indonesia. Dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, masjid ini menggabungkan elemen arsitektur modern dengan simbolisme Islam.
Mengutip laman resminya, masjid ini menampilkan gaya arsitektur modern dengan diameter 45 meter, melambangkan tahun 1945 saat Indonesia merdeka. Selain itu terdapat menara tunggal setinggi 96,66 meter yang mencerminkan 7 lapisan langit dalam kosmologi Islam. Ada juga pilar-pilar besar melambangkan lima rukun Islam.
Museum seluas 2.500 meter persegi ini memiliki empat lantai dengan dinding melengkung panjang yang dihiasi relief geometris. Pengunjung memasuki museum melalui koridor gelap dan sempit di antara dua dinding air tinggi, yang dirancang untuk mereplikasi suasana dan kepanikan saat tsunami terjadi.
Dari atas, atap museum menyerupai gelombang tsunami, sementara lantai dasar meniru rumah tradisional Aceh yang tahan terhadap tsunami.
Meskipun sering disebut Gedung Kura-kura, bentuk kubah Gedung Nusantara sebenarnya terinspirasi dari kepakan sayap burung Garuda, lambang negara Indonesia. Gedung Nusantara berfungsi sebagai ruang sidang utama bagi MPR dan DPR, serta menjadi tempat pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia. Selain itu, juga digunakan untuk berbagai acara kenegaraan lainnya.
Pembangunan gereja dimulai pada 1891 di bawah arahan arsitek Pastor Antonius Dijkmans, S.J. Namun, karena kendala dana dan kesehatan Dijkmans, pembangunan sempat terhenti. Pada 1899, arsitek Marius J. Hulswit melanjutkan proyek ini hingga selesai, dan gereja diresmikan pada 21 April 1901.
Baca juga: 5 Arsitek Populer Indonesia dan Karyanya, Andra Matin sampai Wendy Juniana
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Karya-karya bangunan rancangan para arsitek Indonesia berikut ini menorehkan ciri khas pada lanskap perkotaan yang menjadi warisan arsitektur bangsa. Melalui sentuhan kreatifnya, para arsitek ini berhasil menghadirkan desain yang menggabungkan estetika, fungsi, serta filosofi yang mendalam. Berikut beberapa bangunan ikonik karya arsitek Indonesia.
Baca juga: 5 Gaya Arsitektur yang Populer di Indonesia, Mediterania hingga Industrial
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal di Jakarta adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dan menjadi simbol kemerdekaan Indonesia. Dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, masjid ini menggabungkan elemen arsitektur modern dengan simbolisme Islam.Mengutip laman resminya, masjid ini menampilkan gaya arsitektur modern dengan diameter 45 meter, melambangkan tahun 1945 saat Indonesia merdeka. Selain itu terdapat menara tunggal setinggi 96,66 meter yang mencerminkan 7 lapisan langit dalam kosmologi Islam. Ada juga pilar-pilar besar melambangkan lima rukun Islam.
2. Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami Aceh yang terletak di Banda Aceh adalah monumen peringatan bagi bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004. Dirancang oleh arsitek yang juga merupakan politikus Indonesia, Ridwan Kamil, museum ini berfungsi sebagai pusat edukasi dan tempat evakuasi darurat jika terjadi tsunami pada masa mendatang.Museum seluas 2.500 meter persegi ini memiliki empat lantai dengan dinding melengkung panjang yang dihiasi relief geometris. Pengunjung memasuki museum melalui koridor gelap dan sempit di antara dua dinding air tinggi, yang dirancang untuk mereplikasi suasana dan kepanikan saat tsunami terjadi.
Dari atas, atap museum menyerupai gelombang tsunami, sementara lantai dasar meniru rumah tradisional Aceh yang tahan terhadap tsunami.
3. Gedung DPR/MPR RI
Gedung Nusantara sering kali disebut Gedung Kura-kura karena bentuk kubahnya menyerupai tempurung kura-kura. Bangunan ini juga merupakan gedung MPR/DPR yang berlokasi di Jakarta. Gedung ini dirancang oleh arsitek Indonesia terkemuka, Soejoedi Wirjoatmodjo.Meskipun sering disebut Gedung Kura-kura, bentuk kubah Gedung Nusantara sebenarnya terinspirasi dari kepakan sayap burung Garuda, lambang negara Indonesia. Gedung Nusantara berfungsi sebagai ruang sidang utama bagi MPR dan DPR, serta menjadi tempat pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia. Selain itu, juga digunakan untuk berbagai acara kenegaraan lainnya.
4. Gereja Katedral Jakarta
Gereja Katedral Jakarta yang secara resmi bernama Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, adalah katedral Katolik yang terletak di Jakarta Pusat. Bangunan ini menampilkan arsitektur bergaya neo-gotik yang khas, dengan daun pintu menjulang tinggi dan banyak jendela berhias lukisan yang menggambarkan peristiwa jalan salib Yesus Kristus.Pembangunan gereja dimulai pada 1891 di bawah arahan arsitek Pastor Antonius Dijkmans, S.J. Namun, karena kendala dana dan kesehatan Dijkmans, pembangunan sempat terhenti. Pada 1899, arsitek Marius J. Hulswit melanjutkan proyek ini hingga selesai, dan gereja diresmikan pada 21 April 1901.
Baca juga: 5 Arsitek Populer Indonesia dan Karyanya, Andra Matin sampai Wendy Juniana
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.