Lukisan babi kutil di dinding gua Sulawesi diyakini berusia setidaknya berusia 45.500 tahun. (Dok. Griffith University)

Waduh, Lukisan Purbakala di Gua Tertua Dunia di Sulawesi Terancam Rusak

16 May 2021   |   00:00 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Beberapa karya seni di gua tertua di dunia dirasakan makin memudar karena efek merusak dari perubahan iklim. Sebuah studi baru tentang efek perubahan iklim pada seni Pleistosen di dinding gua di Sulawesi yang dilakukan oleh Jill Huntley dan yang lainnya dari Place, Evolution and Rock Art Heritage Unit di Griffith University di Australia, menyampaikan hasil laporannya.

Di Sulawesi selatan, Indonesia, lebih dari 300 situs gua berisiko rusak — ini terutama mencakup beberapa seni gua paling awal yang pernah dibuat, bahkan lebih tua dari beberapa situs yang lebih terkenal di Eropa seperti Lascaux dan Chauvet.

Seni ini dibuat dengan menggunakan pigmen merah dan mulberry, termasuk stensil tangan, penggambaran hewan, dan gambar hibrida manusia-hewan.
 


Gua di Sulawesi adalah rumah bagi lukisan hewan tertua — gambar babi kutil yang berusia setidaknya 45.500 tahun — serta stensil tangan tertua di dunia, dibuat lebih dari 39.900 tahun yang lalu.

Satu gua bahkan berisi apa yang para peneliti gambarkan sebagai adegan naratif paling awal yang diketahui dalam seni prasejarah yang menggambarkan pemandangan berburu.

"Garam, panas, dan peristiwa cuaca ekstrem berkontribusi pada degradasi situs-situs penting ini," jelas para peneliti.
 
1
2


SEBELUMNYA

Siap-Siap, Twitter Bakal Luncurkan Versi Berbayar dengan Tambahan Fitur

BERIKUTNYA

Bersantap Sambil Menikmati Sunset dari Kaki Gunung Merbabu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: