Kemdiktisaintek menyerahkan secara simbolis bantuan KIP Kuliah dan ADIK 2025 ke beberapa perwakilan mahasiwa dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Tahun 2025, Jumat (14/3/2025), di Jakarta. Sumber gambar: Kemdiktisaintek.

Bantuan KIP Kuliah 2025 Cair, Targetkan Lebih dari 1 Juta Mahasiswa

16 March 2025   |   13:02 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Di tengah kekhawatiran yang timbul di dunia pendidikan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan pemerintah, kepastian mengenai penyelenggaraan program bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) 2025 akhirnya menemui titik terang.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan menyalurkan beasiswa KIP Kuliah 2025 kepada lebih dari 1 juta penerima beasiswa.
 
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang memaparkan pada 2025, program beasiswa KIP Kuliah akan diberikan kepada 1.040.192 mahasiswa, baik yang sedang menempuh pendidikan tinggi (ongoing) maupun mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, anggaran yang dialokasikan untuk KIP Kuliah 2025 yakni Rp14,69 triliun.
 
Sementara itu, untuk beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) akan disalurkan kepada 9.141 mahasiswa dari berbagai wilayah, termasuk Papua dan daerah tertinggal, baik yang menempuh studi di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun kampus swasta (PTS). Adapun, anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa ADIK yakni Rp197,78 miliar. 
 
"Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh seluruh masyarakat kita, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T)," katanya dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Tahun 2025. 

Baca juga: KIP Kuliah 2025 Tidak Kena Efisiensi Anggaran, Cek Syarat & Cara Daftarnya
 
Beasiswa KIP Kuliah merupakan program bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh Kemdiktisaintek. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. 
 
Bantuan ini berlaku bagi siswa SMA/SMK/MA atau sederajat yang lolos menjadi mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), atau Seleksi Mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). 
 
Sementara itu, Beasiswa Afirmasi Perguruan Tinggi (ADik) merupakan bantuan pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
 
Beasiswa ini ditujukan untuk pelajar di Papua dan Papua Barat, siswa di daerah khusus atau 3T dan juga untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Beasiswa ADik ini akan diperoleh pelajar yang lulus seleksi perguruan tinggi, baik melalui jalur SNBP maupun SNBT. Selain itu, pelajar juga bisa memperoleh beasiswa ADik bila lolos Tes ADik yang berbasis akademik dan nonakademik.
 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memaparkan per 13 Maret 2025, Kemdiktisaintek telah menyalurkan bantuan pendidikan KIP Kuliah dan ADIK dalam proses Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sejumlah Rp4,86 triliun bagi 547.777 mahasiswa. 
 
"Jadi Alhamdulillah sudah Rp4,86 triliun dikirimkan ke rekening 547.777 mahasiswa. Ke depan, kami berkomitmen mempercepat penyaluran beasiswa, sehingga mahasiswa bisa menerimanya lebih awal agar tidak mengalami kendala finansial dalam menempuh pendidikan," katanya.
 
Brian menyampaikan prioritas utama pembangunan nasional adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing global. Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki peran sentral dalam membentuk generasi yang inovatif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman. 
 
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan tinggi agar dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 
 
“KIP Kuliah merupakan salah satu program strategis nasional di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memperluas kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia,” ujarnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembiayaan, Asesmen, dan Pendidikan Tinggi Henri Tambunan menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Kemdiktisaintek, bantuan pendidikan KIP Kuliah tetap berjalan dan tidak ada pemotongan di tengah keputusan efisiensi anggaran dari pemerintah.
 
Henri memaparkan untuk Maret 2025, pihaknya menargetkan pencairan dana KIP Kuliah sebesar Rp5,7 triliun. Dari total tersebut, sebesar Rp4,86 triliun sudah ditransfer ke rekening mahasiswa penerima KIP Kuliah yang sedang menempuh pendidikan tinggi (ongoing). Dia menargetkan seluruh beasiswa dapat tersalurkan sebelum Lebaran 2025. 
 
"Kami masih terus mendorong perguruan tinggi untuk segera melaporkan data mahasiswa penerima agar pencairan bisa dilakukan tepat waktu. Kami ingin memastikan bahwa hak-hak mahasiswa ongoing ini agar segera menerima [bantuan] biaya hidup dan biaya pendidikan yang kita transfer ke rekening perguruan tinggi," ujarnya. 


Cara Cek Progres Pencairan Dana KIP Kuliah

Mahasiswa penerima bantuan KIP Kuliah bisa melihat progres pencairan dana bantuan secara mandiri. Hal ini bisa dipantau pada sistem KIP Kuliah. Berikut adalah caranya. 
  1. Buka situs https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/
  2. Klik "Login Siswa"
  3. Masukkan data akun KIP Kuliah masing-masing lalu klik "Masuk"
  4. Pada dashboard, mahasiswa akan memperoleh informasi pencairan dari ditetapkan SK Puslapdik nomor berapa, nomor Surat Perintah Pembayaran (SPP), nomor Surat Perintah Membayar (SPM), nomor Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan nomor Surat Perintah Penyaluran (SPPn).
  5. Jika sudah sampai tahapan SPPn, dana akan disampaikan kepada bank penyalur dan bisa diterima mahasiswa.
Baca juga: 8 Tips dalam Memilih Jurusan Kuliah di Perguruan Tinggi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Sinopsis film Ash, Sci-fi Hollywod yang Bakal Dibintangi Iko Uwais

BERIKUTNYA

Film Pabrik Gula Bakal Gelar Pemutaran Perdana di Los Angeles 27 Maret 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: