The Wheel of Time Season 3. (Sumber gambar: Prime Video)

5 Alasan The Wheel of Time Season 3 Menarik Ditonton, Tayang 13 Maret di Prime Video

12 March 2025   |   20:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

The Wheel of Time Season 3 tayang mulai 13 Maret 2025 di Prime Video. Musim ketiga serial fantasi Amerika yang dibintangi oleh Rosamund Pike ini menjanjikan kisah apik yang lebih memukau, mulai dari pertempuran sengit hingga karakter kompleks. Termasuk, hadirnya lingkungan baru yang membuat semestanya menjadi dunia fiksi yang lebih kaya.

Pada musim ketiga, The Wheel of Time akan mengikuti kisah seorang petani biasa bernama Rand al'Thor (diperankan oleh Josha Stradowski), yang mengetahui bahwa dia adalah The Dragon Reborn, sosok berbahaya dalam sejarah yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia atau justru menghancurkannya. 

Baca juga: 5 Film & Serial Terbaru Siap Tayang di Prime Video Maret 2025

Seiring waktu dan makin dekatnya pertempuran terakhir, Rand sang The Dragon Reborn menghadapi ancaman baru, setelah sebelumnya menang mengalahkan Ishamael (Fares Fares) pada musim kedua. Ancamannya termasuk perpecahan yang terjadi di White Tower, pembangkangan dari kelompok Black Ajah, dan para Forsaken yang tersisa berusaha memburunya.

Salah satu tokoh yang paling memburu Rand ialah Lanfear (Natasha O'Keeffe), karena hubungannya dengan Rand berpotensi mengubah keseimbangan antara Cahaya dan Kegelapan. Dengan kekuatannya yang semakin tidak terkendali, Moiraine (Rosamund Pike) dan Egwene (Madeleine Madden) harus berusaha keras untuk mencegah Rand jatuh ke dalam kegelapan.

Hadir dengan total 8 episode, berikut adalah 5 alasan mengapa The Wheel of Time Season 3 menarik untuk masuk dalam daftar tontonan. 
 

1. Eksplorasi mendalam dunia Aiel

Salah satu cerita yang paling dinanti dari serial The Wheel of Time ialah kisah petualangan apik yang membawa penonton ke Aiel Waste, sebuah padang tandus luas yang penuh tantangan, di mana kehormatan dan ketangguhan adalah segalanya. Kaum Aiel, suku pejuang yang tangguh, memegang peran penting dalam perjalanan Rand. 

Rafe Judkins selaku showrunner dan produser eksekutif mengatakan musim ketiga The Wheel of Time akan mengeksplorasi lebih mendalam Dunia Aiel yang penuh misteri. Menurutnya, kisah ini menjadi bagian penting dari buku karya Robert Jordan dan Brandon Sanderson yang diadaptasi untuk serial ini. 

"Kaum Aiel bukan sekedar kelompok biasa dalam cerita ini, mereka memiliki budaya yang unik, sejarah yang luar biasa, serta memiliki ikatan yang kuat dengan perjalanan Rand. Menghidupkan karakter mereka ke layar dengan tetap menghormati buku aslinya, sekaligus membuatnya terasa nyata dan autentik adalah salah satu tantangan paling memuaskan sepanjang seri ini," katanya.
 
 

2. Kebangkitan Forsaken yang berbahaya

Dengan kematian Ishamael, para pengikut terkuat Dark One, pada musim sebelumnya, membuat Forsaken kini bangkit dengan rencana yang lebih kejam dan mengubah keseimbangan kekuatan secara drastis. 

"Lanfear semakin kuat seiring berjalannya seri ini, saat dia memanfaatkan kekuatan sejati yang telah hilang selama ribuan tahun. Ini benar-benar luar biasa," ujar aktris Natasha O’Keeffe, pemeran Lanfear.

Natasha menuturkan Forsaken bukan sekadar tokoh antagonis, namun memiliki kepribadian yang kompleks, pesona yang memikat, dan sekaligus menakutkan. Hubungan Forsaken dengan Rand juga terjalin begitu dalam, penuh intrik, dan sangat emosional. Selain itu, Moghedien, sosok ahli dalam penyamaran dan tipu daya, kini mulai menunjukkan keahliannya. 

"Yang menjadi pertanyaan, bisakah dia [Forsaken] benar-benar dipercaya, atau justru sedang memanipulasi semua orang di sekitarnya? Moghedien adalah Forsaken yang bekerja dengan cara yang tidak terduga dan Anda sadari sampai semuanya sudah terlambat. Dia memainkan siasat jangka panjang, dan itulah yang membuatnya semakin berbahaya," kata Natasha.
 

3. Pertarungan terbesar Rand

Pada musim ini, kekuatan Rand al’Thor semakin tak terbendung hingga nyaris tidak terkendali, sehingga menarik untuk menantikan apakah dia akan menjadi penyelamat dunia, atau justru menghancurkannya. Orang-orang terdekatnya harus mengambil keputusan sulit, tetap berada di sisinya atau menghentikannya sebelum semuanya terlambat. 

"Kita mulai melihat seberapa besar kekuatan Rand sebagai Dragon Reborn. Ada kekuatan dahsyat di dalam dirinya, kekuatan yang dia takuti, lawan, namun juga tergoda olehnya. Moiraine kini bertanya-tanya bagaimana caranya tetap mengendalikan dan membimbingnya," ujar Rosamund Pike, pemeran Moiraine. 

Sementara itu, Rand menghadapi dilema besar. Josha Stradowski selaku pemeran Rand, mengatakan Rand telah berubah. Kini, dia lebih bertekad untuk mencari kebenaran, memahami ramalan, dan menghadapi tugas besar dalam mengalahkan Dark One. Termasuk, memiliki kendali lebih besar atas pilihannya.

"Pada awal musim ketiga ini, ada dorongan kuat dalam dirinya, dia memiliki intuisi yang menuntunnya ke arah tertentu. Ini sangat berbeda dari musim kedua, saat dia lebih banyak menghindari takdirnya dan mencoba melarikan diri. Namun, pada saat yang sama, perjalanan Rand masih ditemani oleh teman-temannya, Perrin, Nynaeve, Egwene, dan Mat, pada musim ketiga ini," kata Stradowski. 
 

4. Pertarungan lebih intens & taruhan besar

Marcus Rutherford yang berperan sebagai Perrin Aybara menjelaskan Perrin Aybara merasa sudah cukup dengan semua petualangan lamanya, sehingga dia memutuskan untuk pulang ke Two Rivers pada musim ketiga. Akan tetapi, situasi berubah saat dia kembali dan menyadari tidak dapat mendapatkan kenyamanan dan stabilitas yang diharapkannya. 

Perrin Aybara justru dihantui keresahan, bahkan kini bahaya mengancam orang-orang yang dicintainya. Dia pun menghadapi tantangan terbesar untuk bisa memimpin mereka. Meskipun masih dihantui rasa bersalah, dia tiba-tiba harus memimpin rakyatnya di tengah masa sulit. 

"Di musim pertama dan kedua, dia lebih banyak membiarkan Rand, Nynaeve, dan bahkan Egwene menjadi pusat perhatian. Tapi di musim ini, melihatnya mulai mengambil peran sebagai seorang pemimpin menjadi salah satu hal yang sangat menarik," ujar Rutherford. 
 

5. Adaptasi paling autentik

Penggemar novel Robert Jordan akan terkesima melihat musim ketiga menghidupkan beberapa momen paling ikonik dari novel The Shadow Rising. Judkins mengatakan musim ketiga The Wheel of Time adalah adaptasi paling autentik yang pernah dibuat, yang benar-benar sesuai dengan rencana tim produksi. 

"Musim pertama dan kedua lebih berfokus pada membangun karakter dan dunia di The Wheel of Time agar penonton dapat memahami alur ceritanya. Musim ketiga merupakan adaptasi paling autentik dibandingkan musim-musim sebelumnya, dan inilah yang selalu menjadi rencana kami sejak awal, agar cerita ini bisa terus dikembangkan ke depannya," ujarnya. 

Baca juga: Sinopsis Anime Mobile Suit Gundam GQuuuuuuX, Tayang di Prime Video April 2025

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Line Up Idol K-pop yang Tampill di Weverse Con Festival 2025, Ada FIFTY FIFTY dan TWS

BERIKUTNYA

Badan Perfilman Indonesia Luncurkan Logo & Tema Hari Film Nasional 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: