Mengenal Penyebab Varises & Cara Mengatasinya
07 September 2021 |
12:55 WIB
Varises bisa terjadi pada siapa saja, dan tak hanya muncul di bagian kaki, tapi juga berbagai bagian tubuh lain. Tak hanya buruk untuk penampilan, varises juga bisa menyebabkan kaki bengkak, luka yang tidak kunjung sembuh, bahkan menyebabkan serangan jantung.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur dr. Taofan menerangkan varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Pelebaran ini bisa terjadi di semua bagian tubuh yang memiliki pembuluh vena.
Dia menjelaskan lokasi vena yang terkena dapat terjadi pada superficial (dekat permukaan kulit), deep (dalam), dan perforator (vena yang menghubungkan vena superfisial dan vena dalam).
Mengutip Halodoc, penyebab varises yakni karena adanya penumpukan darah dalam pembuluh vena akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
Nah, dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Apabila katup ini lemah atau rusak, dapat menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan ini yang menyebabkan vena melebar.
"Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri atau pegal pada tungkai saat beraktivitas atau saat beristirahat," sebut Taofan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
Taofan mengatakan banyak modalitas terapi yang bisa dipakai untuk mengobati penyakit ini. Tergantung gejala, tingkat keparahan, lokasi, dan penyebabnya.
Salah satu modalitas untuk mengatasi penyakit ini dapat diatasi dengan Endovenous Laser Treatment (EVLT). Metode ini merupakan tindakan non bedah atau invasif minimal dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah vena yang menyebabkan dinding vena kolaps.
Taofan menambahkan, manfaat tindakan EVLT akan menyebabkan menutupnya dinding pembuluh darah vena dengan angka keberhasilan mencapai 88 persen sampai dengan 5 tahun.
"Kondisi ini menghilangkan keluhan nyeri tungkai, kaki bengkak, serta mengurangi risiko luka borok pada kaki untuk jangka waktu lama," ujarnya.
Adapun beberapa komplikasi dan efek samping setelah melakukan tindakan EVLT antara lain nyeri, perdarahan kulit, flebitis (bengkak), parestesia (kesemutan), trombosis vena dalam (penggumpalan darah di vena dalam), dan hiperpigmentasi (warna kulit sekitar vena tampak lebih gelap).
Oleh karena itu, penting untuk melakukan terapi lanjutan setelah EVLT seperti mengatur pola makan dan perubahan pola hidup.
Menurunkan berat badan, posisi kaki diangkat lebih tinggi daripada posisi kepala (jika beristirahat), olahraga untuk memaksimalkan fungsi dan kekuatan otot betis, dan olahraga intensitas sedang untuk meningkatkan sirkulasi darah pasca tindakan EVLT.
"Penggunaan stocking compression secara rutin dan bertahap dapat mempercepat waktu penyembuhan ulkus atau luka borok," imbuhnya.
Editor: Avicenna
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur dr. Taofan menerangkan varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Pelebaran ini bisa terjadi di semua bagian tubuh yang memiliki pembuluh vena.
Dia menjelaskan lokasi vena yang terkena dapat terjadi pada superficial (dekat permukaan kulit), deep (dalam), dan perforator (vena yang menghubungkan vena superfisial dan vena dalam).
Mengutip Halodoc, penyebab varises yakni karena adanya penumpukan darah dalam pembuluh vena akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
Nah, dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Apabila katup ini lemah atau rusak, dapat menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan ini yang menyebabkan vena melebar.
"Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri atau pegal pada tungkai saat beraktivitas atau saat beristirahat," sebut Taofan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
Taofan mengatakan banyak modalitas terapi yang bisa dipakai untuk mengobati penyakit ini. Tergantung gejala, tingkat keparahan, lokasi, dan penyebabnya.
Salah satu modalitas untuk mengatasi penyakit ini dapat diatasi dengan Endovenous Laser Treatment (EVLT). Metode ini merupakan tindakan non bedah atau invasif minimal dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah vena yang menyebabkan dinding vena kolaps.
Taofan menambahkan, manfaat tindakan EVLT akan menyebabkan menutupnya dinding pembuluh darah vena dengan angka keberhasilan mencapai 88 persen sampai dengan 5 tahun.
"Kondisi ini menghilangkan keluhan nyeri tungkai, kaki bengkak, serta mengurangi risiko luka borok pada kaki untuk jangka waktu lama," ujarnya.
Adapun beberapa komplikasi dan efek samping setelah melakukan tindakan EVLT antara lain nyeri, perdarahan kulit, flebitis (bengkak), parestesia (kesemutan), trombosis vena dalam (penggumpalan darah di vena dalam), dan hiperpigmentasi (warna kulit sekitar vena tampak lebih gelap).
Oleh karena itu, penting untuk melakukan terapi lanjutan setelah EVLT seperti mengatur pola makan dan perubahan pola hidup.
Menurunkan berat badan, posisi kaki diangkat lebih tinggi daripada posisi kepala (jika beristirahat), olahraga untuk memaksimalkan fungsi dan kekuatan otot betis, dan olahraga intensitas sedang untuk meningkatkan sirkulasi darah pasca tindakan EVLT.
"Penggunaan stocking compression secara rutin dan bertahap dapat mempercepat waktu penyembuhan ulkus atau luka borok," imbuhnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.