5 Cara Membedakan Tas Branded Asli dan Palsu, Cek Logo sampai Nomor Seri
04 March 2025 |
14:26 WIB
Maraknya peredaran tas KW atau palsu dari berbagai merek fesyen mewah seperti Louis Vuitton, Dior, dan Chanel membuat banyak orang kesulitan dalam membedakan produk asli dan tiruan. Seiring berkembangnya teknologi produksi, tas replika kini dibuat dengan detail yang semakin menyerupai versi aslinya.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami ciri-ciri utama yang membedakan tas asli dari yang palsu. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi bahan, jahitan, logo, aksesori, serta nomor seri dan sertifikat keaslian. Memiliki pemahaman yang baik mengenai perbedaan ini akan membantu kita lebih percaya diri saat membeli tas branded, sekaligus menghindari risiko tertipu oleh produk tiruan yang beredar di pasaran.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Tas Chanel Asli dan Palsu, Perhatikan Nomor Seri dan Logonya
Tas asli umumnya menggunakan bahan berkualitas tinggi dengan jahitan yang rapi dan presisi. Selain itu, logo dan aksesori pada tas mewah asli dibuat dengan detail sempurna, tanpa cacat atau ketidaksempurnaan. Nomor seri dan sertifikat keaslian juga menjadi indikator penting yang harus dicek untuk memastikan produk yang dibeli benar-benar asli.
Mengutip Business Insider, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan tas asli dan palsu. Dengan mengetahui trik dan teknik verifikasi keaslian, konsumen dapat lebih berhati-hati dalam memilih produk fesyen mewah yang bernilai tinggi.
Lapisan dalam tasnya bisa berupa kain microfiber berkualitas tinggi, kanvas, atau kulit bertekstur. Tas palsu sering memiliki lapisan dalam yang terasa kasar atau terlalu lembut karena menggunakan bahan yang lebih murah.
Pastikan logo dan nama merek ditulis dengan benar tanpa kesalahan ejaan sesuai dengan desain resmi merek. Produk palsu sering memiliki font yang berbeda atau kesalahan penulisan pada nama mereknya.
Jika kode ini tidak ada atau salah, kemungkinan tas tersebut palsu. Selain itu, banyak tas desainer asli disertai dengan sertifikat keaslian. Namun, Tas LV terbaru tidak lagi memiliki kode tanggal tetapi menggunakan chip RFID yang hanya bisa dipindai di toko resmi Louis Vuitton.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami ciri-ciri utama yang membedakan tas asli dari yang palsu. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi bahan, jahitan, logo, aksesori, serta nomor seri dan sertifikat keaslian. Memiliki pemahaman yang baik mengenai perbedaan ini akan membantu kita lebih percaya diri saat membeli tas branded, sekaligus menghindari risiko tertipu oleh produk tiruan yang beredar di pasaran.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Tas Chanel Asli dan Palsu, Perhatikan Nomor Seri dan Logonya
Tas asli umumnya menggunakan bahan berkualitas tinggi dengan jahitan yang rapi dan presisi. Selain itu, logo dan aksesori pada tas mewah asli dibuat dengan detail sempurna, tanpa cacat atau ketidaksempurnaan. Nomor seri dan sertifikat keaslian juga menjadi indikator penting yang harus dicek untuk memastikan produk yang dibeli benar-benar asli.
Mengutip Business Insider, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan tas asli dan palsu. Dengan mengetahui trik dan teknik verifikasi keaslian, konsumen dapat lebih berhati-hati dalam memilih produk fesyen mewah yang bernilai tinggi.
1. Periksa Harga dan Toko
Tas desainer asli biasanya memiliki harga yang tinggi. Jika menemukan tas dengan harga yang jauh lebih murah dari harga resmi, hal ini patut dicurigai sebagai produk palsu. Pastikan untum membeli tas dari sumber terpercaya seperti butik resmi, situs web resmi, dan beberapa department store mewah. Membeli dari sumber yang tidak jelas atau situs web tanpa reputasi dapat meningkatkan risiko mendapatkan produk palsu.2. Evaluasi Struktur dan Kualitas Bahan
Merek tas mewah akan menggunakan bahan premium, seperti kulit asli dengan tekstur dan aroma khas yang sulit ditiru oleh produsen barang palsu. Louis Vuitton menggunakan kanvas berlapis berkualitas tinggi dan kulit premium yang terasa lembut dan akan berubah warna seiring waktu. Strukturnya juga kokoh, jika tas terlihat lemas atau tidak bisa berdiri tegak kemungkinan besar tiruan.Lapisan dalam tasnya bisa berupa kain microfiber berkualitas tinggi, kanvas, atau kulit bertekstur. Tas palsu sering memiliki lapisan dalam yang terasa kasar atau terlalu lembut karena menggunakan bahan yang lebih murah.
3. Perhatikan Detail Seperti Jahitan dan Logo
Tas asli memiliki jahitan yang rapat, rapi, dan seragam tanpa benang yang longgar. Jahitan yang tidak rapi atau tidak rata bisa menandakan produknya palsu. Beberapa merek tas mewah menggunakan warna benang tertentu. Misalnya, Louis Vuitton dengan benang kuning mustard khas dan jumlah jahitan yang selalu tepat di area tertentu, seperti pegangan.Pastikan logo dan nama merek ditulis dengan benar tanpa kesalahan ejaan sesuai dengan desain resmi merek. Produk palsu sering memiliki font yang berbeda atau kesalahan penulisan pada nama mereknya.
4. Periksa Aksesori Tas
Tas asli menggunakan logam berkualitas tinggi untuk resleting, kancing, atau rantai yang berat dan kokoh. Biasanya dari kuningan atau logam berlapis emas, Jika materialnya terasa ringan atau seperti plastik, kemungkinan besar itu palsu. Periksa juga aksesoris tambahan seperti dustbag, kartu garansi, atau tag harga untuk memastikan barangnya benar-benar asli.5. Cek Nomor Seri dan Sertifikat Keaslian
Tas asli biasanya memiliki nomor seri yang unik dan terletak di bagian dalam tas. Misalnya, tas Louis Vuitton yang diproduksi sebelum 2021 memiliki kode tanggal yang menunjukkan lokasi dan waktu pembuatan. Contohnya "SP1024" berarti dibuat di Prancis (SP) pada minggu ke-12 tahun 2004.Jika kode ini tidak ada atau salah, kemungkinan tas tersebut palsu. Selain itu, banyak tas desainer asli disertai dengan sertifikat keaslian. Namun, Tas LV terbaru tidak lagi memiliki kode tanggal tetapi menggunakan chip RFID yang hanya bisa dipindai di toko resmi Louis Vuitton.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.