Seorang anak-anak diajari oleh orang tuanya memilah sampah (sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Inovasi Kelola Sampah, Pelajar Bali Jadi Juara Change it Challenge Australia

01 March 2025   |   09:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Masyarakat Bali perlu berbangga hati. Pasalnya tiga pelajar dari Taman Rama Intercultural School Bali berhasil meraih posisi runner-up pada babak final Change it Challenge yang digelar oleh Monash University di Melbourne, Australia. Ketiga pelajar sekolah menengah atas (SMA) itu, berhasil menarik perhatian para juri lewat presentasi inovatif yang berfokus pada implementasi prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai solusi untuk mendukung keberlanjutan ekosistem laut di Bali.

Ketiga pelajar tersebut adalah Anna, Michelle, dan Neyja, perwakilan sekolah swasta internasional yang berlokasi di Denpasar Utara, Bali. Sebelumnya, mereka bersaing dengan para finalis tingkat global lain untuk mencari solusi sampah, di Australia.

Baca juga: Pelajar Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Cuma Rp100.000 lewat Program Edutrip

Profesor Craig Jeffrey, Wakil Rektor (Internasional) dan Senior Vice-President Monash University, mengatakan bahwa ajang Grand Final Change it Challenge, memang berusaha memberikan kesempatan berharga kepada para pelajar SMA untuk mewujudkan dampak positif bagi dunia.

"Partisipasi para pelajar dari berbagai belahan dunia ini mencerminkan komitmen kami terhadap kolaborasi internasional serta kekuatan dan ide-ide yang bersifat global,” kata Jeffrey, dalam keterangan tertulis. 

Ihwal dihelatnya ajang ini memang bertujuan menginspirasi sekaligus mengajak generasi muda, untuk berperan aktif menciptakan solusi pada isu perubahan iklim. Lain dari itu juga turut berpartisipasi membangun masyarakat yang berkelanjutan. 

Setiap tahunnya, sekitar 57 juta ton sampah plastik dihasilkan secara global. PBB mengungkap produksi plastik global diprediksi juga akan meningkat dari 440 juta ton per tahun menjadi lebih dari 1.100 juta ton pada pada 2050. 

Di Indonesia, lebih dari 275 juta orang terpengaruh oleh kurangnya fasilitas pengelolaan sampah. Kondisi inilah yang menjadikan negara ini sebagai salah satu penyumbang utama polusi plastik dunia. S ampah plastik tersebut, mayoritas menuju ke laut.

Jeffrey mengungkap, pada perlombaan ini, para tim yang berkompetisi didorong memanfaatkan pendidikan, penelitian, inovasi, dan transformasi budaya dalam menyusun presentasi yang menghasilkan dampak positif berskala global.

"Puncak kompetisi Change It Challenge sendiri diikuti oleh para pelajar dari India, Tiongkok, Thailand, Bangladesh, Korea Selatan, dan Indonesia," imbuhnya.

Sebagai bagian dari kunjungan ke Melbourne, Australia, 12 pelajar tersebut juga didampingi konselor dari masing-masing sekolah. Mereka berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan selama sepekan, termasuk study visit ke dua lokasi kampus Monash di Clayton dan Caulfield.

Para pelajar juga berkesempatan mengikuti diskusi panel akademis yang dipimpin oleh Professor Allie Clemans, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Senior Vice-President Monash University, dan berinteraksi dengan para peneliti.
 
Mereka di antaranya dari Monash Assistive Technology and Society Centre serta Monash Gender, Peace, dan Security Centre. Semuanya membahas tentang dampak penelitian, kekuatan kolaborasi, serta bagaimana generasi muda dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka. 

Baca juga: Tuai Perdebatan, Kemenkes Perjelas Aturan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar dan Remaja
 
Adapun juara pertama pada kompetisi ini diraih oleh trio Srivatsav, Srinivas, dan Sriram dari The Indian Public School, Coimbatore, India.  Mereka adalah perwakilan yang sebelumnya telah  berhasil menjuarai babak final serupa di negara masing-masing pada 2024.

Ajang Change It Challenge bertujuan melibatkan dan menginspirasi pelajar untuk menciptakan perubahan di bidang perubahan iklim dan pengembangan komunitas. Seluruh kegiatan yang dijalani para pelajar juga untuk membawa perspektif baru dalam mewujudkan ide-ide perubahan.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Australia Barat Gelar Festival Kuliner Laut dan Budaya Lokal Penuh Petualangan

BERIKUTNYA

5 Ide Ngabuburit Buat Para Pelatih Pokemon

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: