Strategi Saingi TikTok, Instagram Bakal Hadirkan Aplikasi Reels
28 February 2025 |
12:33 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Ketidakpastian masa depan TikTok di Amerika Serikat tampaknya menjadi angin segar bagi manajemen Instagram. Perusahaan yang dikenal dengan platform berbagi gambar ini dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan fitur Reels menjadi aplikasi video pendek tersendiri, sebagai upaya menyaingi TikTok.
Menurut laporan The Verge, seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Kepala Instagram, Adam Mosseri, saat ini tengah mendiskusikan rencana tersebut bersama tim internalnya.
Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur untuk Reset Rekomendasi Konten Feed, Explore, dan Reels
Sumber itu mengatakan bahwa aplikasi Reels merupakan bagian dari inisiatif Meta dengan nama kode Project Ray. Keberadaannya untuk membuat Instagram memenangkan persaingan dengan TikTok.
Dalam rencananya, aplikasi anyar yang akan dibuat akan menghadirkan lebih banyak video Reels berdurasi 3 menit kepada pengguna di Amerika Serikat. Selain itu, terdapat peningkatan cara konten Instagram direkomendasikan.
Untuk diketahui, aplikasi TikTok telah memiliki ratusan juta pengguna di Amerika Serikat. Media sosial berbagi video dari China tersebut dilarang oleh pemerintah Paman Sam. Terbaru, Presiden Donald Trump memperpanjang larangannya pada Januari tahun ini.
Selama pelarangan tersebut, media sosial Instagram meluncurkan Edits, yakni aplikasi untuk mengedit video yang dinilai terang-terangan meniru CapCut – aplikasi milik perusahaan induk TikTok.
Hingga saat ini, masih belum terdapat kejelasan tentang kemungkinan Reels terintegrasi atau tidak dengan instagram ketika memiliki aplikasi terpisah. Namun, platform yang akan dibuat akan lebih mirip dengan pengalaman menggulir dari TikTok.
Jika benar Reels menjadi platform terpisah, Meta berarti telah dua kali berusaha menyaingi TikTok. Sebelumnya, mereka meluncurkan Lasso. Namun, aplikasi tersebut ditutup pada 2020 agar fokus dalam pengembangan Reels.
Berdasarkan laman PlayStore, aplikasi TikTok tercatat telah diunduh oleh lebih dari 500 juta kali dengan rata-rata nilai ulasan 4,2 dari 5. Dalam keterangan aplikasi, TikTok merupakan platform untuk video berdurasi singkat.
Aplikasi ini juga dirancang untuk generasi terkini yang dapat membuat video pendek unik dengan cepat dan mudah dan dibagikan ke semua teman di berbagai belahan dunia. TikTok mendorong penggunanya dari berbagai sektor seperti musik, fesyen, kecantikan berimajinasi dan meluapkan ekspresi dengan bebas.
“Kami berusaha untuk memberdayakan lebih banyak pembuat konten kreatif dan berkualitas untuk menjadi bagian dari resolusi konten,” demikian tertulis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menurut laporan The Verge, seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Kepala Instagram, Adam Mosseri, saat ini tengah mendiskusikan rencana tersebut bersama tim internalnya.
Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur untuk Reset Rekomendasi Konten Feed, Explore, dan Reels
Sumber itu mengatakan bahwa aplikasi Reels merupakan bagian dari inisiatif Meta dengan nama kode Project Ray. Keberadaannya untuk membuat Instagram memenangkan persaingan dengan TikTok.
Dalam rencananya, aplikasi anyar yang akan dibuat akan menghadirkan lebih banyak video Reels berdurasi 3 menit kepada pengguna di Amerika Serikat. Selain itu, terdapat peningkatan cara konten Instagram direkomendasikan.
Untuk diketahui, aplikasi TikTok telah memiliki ratusan juta pengguna di Amerika Serikat. Media sosial berbagi video dari China tersebut dilarang oleh pemerintah Paman Sam. Terbaru, Presiden Donald Trump memperpanjang larangannya pada Januari tahun ini.
Selama pelarangan tersebut, media sosial Instagram meluncurkan Edits, yakni aplikasi untuk mengedit video yang dinilai terang-terangan meniru CapCut – aplikasi milik perusahaan induk TikTok.
Hingga saat ini, masih belum terdapat kejelasan tentang kemungkinan Reels terintegrasi atau tidak dengan instagram ketika memiliki aplikasi terpisah. Namun, platform yang akan dibuat akan lebih mirip dengan pengalaman menggulir dari TikTok.
Jika benar Reels menjadi platform terpisah, Meta berarti telah dua kali berusaha menyaingi TikTok. Sebelumnya, mereka meluncurkan Lasso. Namun, aplikasi tersebut ditutup pada 2020 agar fokus dalam pengembangan Reels.
Berdasarkan laman PlayStore, aplikasi TikTok tercatat telah diunduh oleh lebih dari 500 juta kali dengan rata-rata nilai ulasan 4,2 dari 5. Dalam keterangan aplikasi, TikTok merupakan platform untuk video berdurasi singkat.
Aplikasi ini juga dirancang untuk generasi terkini yang dapat membuat video pendek unik dengan cepat dan mudah dan dibagikan ke semua teman di berbagai belahan dunia. TikTok mendorong penggunanya dari berbagai sektor seperti musik, fesyen, kecantikan berimajinasi dan meluapkan ekspresi dengan bebas.
“Kami berusaha untuk memberdayakan lebih banyak pembuat konten kreatif dan berkualitas untuk menjadi bagian dari resolusi konten,” demikian tertulis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.