Vaksinasi Influenza dan Tdap, Perlindungan Esensial bagi Ibu Hamil dan Bayi
19 February 2025 |
20:08 WIB
Kehamilan adalah fase penuh perubahan yang membuat tubuh wanita lebih rentan terhadap infeksi. Sistem kekebalan tubuh melemah, meningkatkan risiko paparan penyakit yang bisa berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Salah satu cara efektif untuk mencegah infeksi adalah dengan vaksinasi influenza.
Vaksin ini tidak hanya melindungi ibu hamil dari komplikasi kesehatan, tetapi juga memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir. Pentingnya vaksinasi influenza semakin ditegaskan dalam konsensus terbaru dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi HPV, Langkah Preventif Pencegahan Penyakit Reproduksi
Konsensus ini merekomendasikan pemberian vaksin di setiap trimester kehamilan. Selain vaksin influenza, POGI juga menekankan pentingnya vaksinasi Tdap (Tetanus, Difteri, Pertusis). Vaksin ini berperan dalam melindungi ibu dan bayi dari risiko infeksi serius setelah kelahiran.
“Vaksinasi adalah investasi kesehatan yang efektif dalam mencegah penyakit menular. Ini adalah langkah nyata untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari berbagai penyakit yang dapat berakibat fatal,” ujar Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma Ridwan Ong dalam acara Kalbe Media Discussion.
Pentingnya vaksinasi influenza pada ibu hamil didukung oleh berbagai organisasi kesehatan internasional, seperti WHO dan CDC, yang telah lama merekomendasikan vaksin ini. Influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kelahiran prematur, pneumonia, bahkan kematian ibu dan bayi. Vaksinasi influenza terbukti efektif dalam memberikan perlindungan bagi keduanya.
Menurut Dr. M. Alamsyah Aziz, Sp. OG, Ketua Bidang Ilmiah POGI, vaksin influenza juga memberikan perlindungan pasif bagi bayi yang bertahan hingga usia enam bulan setelah lahir.
Selain melindungi ibu, vaksinasi influenza juga dapat mengurangi risiko rawat inap akibat komplikasi influenza. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dan memastikan kondisi optimal saat persalinan.
Melalui transfer antibodi dari ibu ke janin, bayi yang belum bisa mendapatkan vaksinasi sendiri pun memperoleh perlindungan awal terhadap influenza. Dengan demikian, vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang sangat dianjurkan bagi ibu hamil.
Berbagai jenis vaksin influenza tersedia di Indonesia, termasuk vaksin quadrivalent dan trivalen telah melalui uji klinis ketat dan terbukti memberikan perlindungan luas terhadap berbagai strain virus influenza.
Dokter spesialis anak Mulya Rahma Karyanti mengatakan bahwa risiko infeksi bukan hanya terbatas pada influenza. Infeksi tetanus, difteri, dan pertusis yang sering terlupakan juga memiliki potensi bahaya yang besar bagi ibu dan bayi.
Selain itu, cakupan imunisasi dasar yang belum adekuat juga mengakibatkan kasus penyakit difteri, pertusis, bahkan tetanus. Padahal, suspek kasus pertusis pada anak usia di bawah satu tahun masih tinggi, yaitu berada di angka 46 persen. Sebanyak 78 persen dari anak usia di bawah satu tahun belum mendapatkan imunisasi atau imunisasi belum lengkap. Angka ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024.
Pada 2024, terdapat 132 kabupaten/kota di 26 propinsi yang terindikasi adanya kasus pertusis. Sedangkan kasus tetanus pada bayi baru lahir selama periode 2023—2024, juga masih banyak terdeteksi, yaitu terjadi kasus di 26 kabupaten dan empat kota termasuk Jakarta Timur. Data ini menunjukkan bahwa perlunya vaksinasi Tdap pada ibu hamil.
“Vaksinasi Tdap pada ibu hamil sangat krusial, terutama untuk melindungi bayi yang baru lahir, mengingat pada usia 0-2 bulan, bayi belum bisa memproduksi antibodi terhadap pertusis. Vaksin ini diberikan pada trimester kedua untuk melindungi bayi dari infeksi yang berbahaya,” jelas Karyanti yang juga menjadi Anggota Subspesialis Infeksi dan Penyakit Tropis, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) ini.
Sebagai mitra kesehatan yang mendukung penuh inisiatif ini, Kalventis terus menyediakan akses terhadap vaksin berkualitas, termasuk vaksin influenza dan Tdap, untuk memastikan perlindungan optimal bagi ibu hamil.
"Dengan vaksinasi, kita tidak hanya menjaga kesehatan ibu, tetapi juga memberikan perlindungan terbaik bagi bayi yang sedang berkembang," tuturnya.
Dengan informasi yang tepat dan akses yang lebih mudah, diharapkan cakupan vaksinasi bagi ibu hamil dapat meningkat, sehingga dapat mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan ibu serta bayi terjaga dengan baik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Vaksin ini tidak hanya melindungi ibu hamil dari komplikasi kesehatan, tetapi juga memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir. Pentingnya vaksinasi influenza semakin ditegaskan dalam konsensus terbaru dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi HPV, Langkah Preventif Pencegahan Penyakit Reproduksi
Konsensus ini merekomendasikan pemberian vaksin di setiap trimester kehamilan. Selain vaksin influenza, POGI juga menekankan pentingnya vaksinasi Tdap (Tetanus, Difteri, Pertusis). Vaksin ini berperan dalam melindungi ibu dan bayi dari risiko infeksi serius setelah kelahiran.
“Vaksinasi adalah investasi kesehatan yang efektif dalam mencegah penyakit menular. Ini adalah langkah nyata untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari berbagai penyakit yang dapat berakibat fatal,” ujar Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma Ridwan Ong dalam acara Kalbe Media Discussion.
Pentingnya vaksinasi influenza pada ibu hamil didukung oleh berbagai organisasi kesehatan internasional, seperti WHO dan CDC, yang telah lama merekomendasikan vaksin ini. Influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kelahiran prematur, pneumonia, bahkan kematian ibu dan bayi. Vaksinasi influenza terbukti efektif dalam memberikan perlindungan bagi keduanya.
Perlindungan Ibu dan Bayi
Menurut Dr. M. Alamsyah Aziz, Sp. OG, Ketua Bidang Ilmiah POGI, vaksin influenza juga memberikan perlindungan pasif bagi bayi yang bertahan hingga usia enam bulan setelah lahir.Selain melindungi ibu, vaksinasi influenza juga dapat mengurangi risiko rawat inap akibat komplikasi influenza. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dan memastikan kondisi optimal saat persalinan.
Melalui transfer antibodi dari ibu ke janin, bayi yang belum bisa mendapatkan vaksinasi sendiri pun memperoleh perlindungan awal terhadap influenza. Dengan demikian, vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang sangat dianjurkan bagi ibu hamil.
Berbagai jenis vaksin influenza tersedia di Indonesia, termasuk vaksin quadrivalent dan trivalen telah melalui uji klinis ketat dan terbukti memberikan perlindungan luas terhadap berbagai strain virus influenza.
Dokter spesialis anak Mulya Rahma Karyanti mengatakan bahwa risiko infeksi bukan hanya terbatas pada influenza. Infeksi tetanus, difteri, dan pertusis yang sering terlupakan juga memiliki potensi bahaya yang besar bagi ibu dan bayi.
Selain itu, cakupan imunisasi dasar yang belum adekuat juga mengakibatkan kasus penyakit difteri, pertusis, bahkan tetanus. Padahal, suspek kasus pertusis pada anak usia di bawah satu tahun masih tinggi, yaitu berada di angka 46 persen. Sebanyak 78 persen dari anak usia di bawah satu tahun belum mendapatkan imunisasi atau imunisasi belum lengkap. Angka ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024.
Pada 2024, terdapat 132 kabupaten/kota di 26 propinsi yang terindikasi adanya kasus pertusis. Sedangkan kasus tetanus pada bayi baru lahir selama periode 2023—2024, juga masih banyak terdeteksi, yaitu terjadi kasus di 26 kabupaten dan empat kota termasuk Jakarta Timur. Data ini menunjukkan bahwa perlunya vaksinasi Tdap pada ibu hamil.
“Vaksinasi Tdap pada ibu hamil sangat krusial, terutama untuk melindungi bayi yang baru lahir, mengingat pada usia 0-2 bulan, bayi belum bisa memproduksi antibodi terhadap pertusis. Vaksin ini diberikan pada trimester kedua untuk melindungi bayi dari infeksi yang berbahaya,” jelas Karyanti yang juga menjadi Anggota Subspesialis Infeksi dan Penyakit Tropis, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) ini.
Sebagai mitra kesehatan yang mendukung penuh inisiatif ini, Kalventis terus menyediakan akses terhadap vaksin berkualitas, termasuk vaksin influenza dan Tdap, untuk memastikan perlindungan optimal bagi ibu hamil.
"Dengan vaksinasi, kita tidak hanya menjaga kesehatan ibu, tetapi juga memberikan perlindungan terbaik bagi bayi yang sedang berkembang," tuturnya.
Dengan informasi yang tepat dan akses yang lebih mudah, diharapkan cakupan vaksinasi bagi ibu hamil dapat meningkat, sehingga dapat mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan ibu serta bayi terjaga dengan baik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.