Acara pembukaan toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C.

Toko Buku Komunitas Bambu Kini Hadir di Menteng

16 February 2025   |   20:43 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Komunitas Bambu (Kobam), penerbit dan toko buku yang fokus pada buku-buku sejarah, resmi membuka cabang tokonya yang kedua di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kehadiran toko buku Kobam di tengah kota Jakarta ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses buku-buku sejarah.
 
Toko buku Kobam berlokasi di Jalan Rembang No 11 Menteng Jakarta Pusat. Di sini, pengunjung bisa menemukan buku-buku sejarah kritis dari sejumlah penulis baik dari dalam maupun luar negeri. Kobam sendiri memang dikenal karena kualitas pilihan tema-tema buku sejarahnya yang membukakan pikiran dan ditahbiskan menjadi salah satu dari sedikit penerbit buku-buku sejarah di Indonesia.
 
Tema sejarah yang digarap meliputi seputar pembunuhan massal seiring bangkitnya Orde Baru dari narasi para korban yang tidak diperdengarkan, minoritas kelompok China di Indonesia yang dikambinghitamkan, sejarah perempuan dan seksualitas, sejarah film, sejarah busana, serta sejarah laut dan kepulauan Indonesia.
 
Selain itu, sejarah kota-kota dan daerah-daerah di Indonesia dengan keragaman kebudayaan serta masyarakatnya, sejarah Islam dan fenomena jihadisme, sampai biografi tokoh-tokoh sejarah Indonesia yang mengalami pembunuhan karakter dan telaah karya klasik mereka.

Baca Juga: Penulis Brian Khrisna Rilis Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
 
Termasuk, terbitan Komunitas Bambu buku fiksi, seperti novel, kumpulan cerpen, dan puisi serta terjemahan buku-buku sejarah dari penulis asing, terutama yang membantu mengembangkan pengetahuan sejarah Indonesia dan tidak tersedia bagi pembaca di Tanah Air.
 
Tak hanya toko buku, di tempat ini, pengunjung juga bisa menikmati kafe Kobam yang menyuguhkan beragam menu minuman kopi dari berbagai daerah. Pengunjung bisa bersantai di halaman depan toko, sembari membaca ataupun mendiskusikan buku bacaan.
 

Acara pembukaan toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C.

Suasana toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C).

JJ Rizal selaku Pendiri dan Direktur Penerbit Komunitas Bambu mengatakan kehadiran toko buku Kobam di Menteng merupakan hasil kerja sama koperasi dirinya dengan Marco Kusumawijaya, yakni direktur Rujak Center for Urban Studies, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memperhatikan isu-isu perkotaan.
 
Lebih dari sekadar menghadirkan toko buku baru, kehadiran Kobam merupakan upaya untuk menghidupkan ruang-ruang kota yang mudah diakses oleh publik. Menentang gagasan bahwa ruang-ruang di kota besar seperti Jakarta hanya bisa dikuasai oleh segelintir kalangan kelas atas hanya untuk kepentingan mencari keuntungan semata.
 
"Jadi ini sebenarnya memperkenalkan gagasan tentang bagaimana berbagi ruang untuk hal-hal yang kita anggap kebaikan buat kota. Berbagi pengetahuan untuk semua orang," katanya saat ditemui Hypeabis.id, Minggu (16/2/2025).
 

Suasana toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C).

Suasana toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C).

Pria yang akrab disapa Rizal itu menambahkan selain menjual buku, nantinya toko buku Kobam akan secara rutin menggelar beberapa kegiatan menarik seperti wisata sejarah, diskusi buku, ataupun acara klub membaca buku.
 
"Sebenarnya yang utama bukan penjualan buku, tapi bagaimana desiminasi gagasan. Karena buku Kobam itu urusannya kan bukan sekedar perdagangan, tapi bagaimana menyebarkan gagasan tentang pentingnya pulang ke rumah sejarah," katanya.
 
"Jadi dengan ada tempat di sini, otomatis dia punya posisi untuk bersaing dengan gagasan-gagasan yang lain. Kan gagasan baik harus punya tempat gitu. Jadi seperti ruang ini kan juga contoh gagasan baik yang kita coba kasih, kita tawarkan ke kota gitu," imbuhnya.
 

Suasana toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C).

Suasana toko buku Komunitas Bambu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio C).

Komunitas Bambu adalah adalah penerbitan yang dirintis sejak 20 Mei 1998. Selama 26 tahun, buku-buku Komunitas Bambu mengekspresikan misi penerbitannya untuk membantu masyarakat Indonesia memahami sejarah dengan lebih baik. 
 
Hal ini bertalian dengan waktu berdiri penerbitan ini, yaitu segera setelah rezim Orde Baru tumbang. Komunitas Bambu percaya bahwa kekuasaan Orde Baru didirikan Soeharto dengan memanipulasi dan mendistorsi sejarah. Oleh sebab itu, mengangkat dan menjernihkan sejarah menjadi penting sebagai prioritas memperbaiki jalan Indonesia ke depan.
 
Berangkat dari semangat itulah, Komunitas Bambu hadir dan konsisten menyediakan buku-buku sejarah kritis serta menerangi sejarah yang sengaja digelapkan. Selama lebih dari seperempat abad, Komunitas Bambu telah menerbitkan lebih dari 500 judul buku.

Baca Juga: Mengenal 4 Buku Pramoedya Ananta Toer yang Dicetak Ulang Edisi Khusus 100 Tahun

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Cek Informasi Seputar Game Elden Ring Nightreign, Gameplay sampai Tanggal Rilis 

BERIKUTNYA

Aktris Korea Selatan Kim Sae-ron Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: