Ebiet G Ade Rilis Ulang Lagu Elegi Esok Pagi Bareng Anak, Ajak Publik Nostalgia
16 February 2025 |
17:00 WIB
Penyanyi senior Ebiet G Ade merilis ulang single hit-nya yang berjudul 'Elegi Esok Pagi' jelang bulan suci Ramadan 2025. Lagu yang masuk ke dalam album Camellia III dan pertama kali dirilis pada medio 1980-an itu kini hadir dengan aransemen yang cukup berbeda.
Dalam produksi versi anyar ini, lagu 'Elegi Esok Pagi' tampak mendapat sentuhan aransemen baru yang lebih kaya secara musikal. Kendati demikian, lagu ini tetap mempertahankan atmoser syahdu dari versi aslinya.
David NOAH dan Lukman NOAH yang mengaransemen lagu ini tampak meramu karya legendaris ini dengan cukup hati-hati. Mereka banyak mempertahankan hal-hal detail lagi yang telah menjadi ciri khas, tetapi tetap memberikan twist dan nuansa yang lebih segar agar tetap relevan dengan pendengar masa kini.
Baca Juga: Makki Ungkap Bocoran Lagu Religi yang Bakal Dirilis Ungu pada Ramadan 2025
Untuk menambah sentuhan yang berbeda, Ebiet juga tak menyanyi sendiri dalam lagu ini. Dia turut menggandeng kedua puteranya, yakni Adera dan Segara, untuk ikut membawakan lagu tersebut.
Menurut Ebiet, proyek ini lebih dari sekadar rekaman ulang. Menurutnya, ini adalah bentuk warisan musik yang ingin diperkenalkan ulang sekaligus diteruskan kepada generasi selanjutnya.
“Lagu ini memiliki tempat khusus di hati saya. Bisa membawakannya kembali bersama Adera, Segara, David, dan Lukman memberikan makna yang lebih dalam,” ucap Ebiet.
Sementara itu, Adera dan Segara yang telah memiliki proyek musik masing-masing mengaku bangga dan senang bisa terlibat dalam proyek kolaborasi lintas generasi ini. Keduanya sepakat, lagu-lagu sang ayah kerap kali tak lekang oleh zaman.
“Beliau selalu menjadi inspirasi kami dalam bermusik. Bisa menyanyikan lagu ini bersama beliau adalah pengalaman yang luar biasa,” imbuhnya.
Elegi Esok Pagi dikenal sebagai salah satu lagu paling menyentuh dari Ebiet G Ade. Memiliki nuansa melankolis dan penuh refleksi, lagu ini secara umum menggambarkan perasaan kehilangan, perpisahan, dan harapan dalam menghadapi hari esok.
Liriknya tampak menggambarkan seseorang yang harus menghadapi kenyataan bahwa sesuatu yang dicintainya telah pergi, baik karena perpisahan dalam kehidupan atau bahkan kematian.
Selain itu, lagu ini juga tampak mencerminkan perasaan bingung dan kehilangan arah setelah mengalami kehilangan. Ada unsur perenungan tentang bagaimana hidup akan berjalan setelah kehilangan, sesuatu yang tentu saja mudah untuk relevan dengan banyak orang yang sedang mengalami masa sulit.
Membarengi peluncuran ulang lagu ini, Ebiet juga merilis video musik yang kini sudah dapat ditonton di YouTube Musica Studios. Video musik ini membawa visual yang makin memperkuat makna mendalam dari lagu ini.
Video musiknya bercerita tentang kisah sebuah keluarga yang harus berpisah sementara. Sebab, sang ibu harus bekerja ke luar kota. Sepanjang video, digambarkan bagaimana sang ayah dan anak menghadapi hari-hari tanpa kehadiran ibu.
Namun, di akhir video, keluarga ini akhirnya dipertemukan kembali. Hal ini tentu memberikan pesan emosional tentan pentingnya keluarga dan harapan akan kebersamaan.
Hingga hari ini, perilisan lagu tersebut mendapat sambutan yang baik dari publik. Video musiknya telah ditonton lebih dari 500.000 kali hanya dalam waktu tiga hari sejak penayangan perdananya.
Baca Juga: Maudy Ayunda Nyanyikan Lagu Now Do You, OST Film You Are the Apple of My Eye
Editor: M. Taufikul Basari
Dalam produksi versi anyar ini, lagu 'Elegi Esok Pagi' tampak mendapat sentuhan aransemen baru yang lebih kaya secara musikal. Kendati demikian, lagu ini tetap mempertahankan atmoser syahdu dari versi aslinya.
David NOAH dan Lukman NOAH yang mengaransemen lagu ini tampak meramu karya legendaris ini dengan cukup hati-hati. Mereka banyak mempertahankan hal-hal detail lagi yang telah menjadi ciri khas, tetapi tetap memberikan twist dan nuansa yang lebih segar agar tetap relevan dengan pendengar masa kini.
Baca Juga: Makki Ungkap Bocoran Lagu Religi yang Bakal Dirilis Ungu pada Ramadan 2025
Untuk menambah sentuhan yang berbeda, Ebiet juga tak menyanyi sendiri dalam lagu ini. Dia turut menggandeng kedua puteranya, yakni Adera dan Segara, untuk ikut membawakan lagu tersebut.
Menurut Ebiet, proyek ini lebih dari sekadar rekaman ulang. Menurutnya, ini adalah bentuk warisan musik yang ingin diperkenalkan ulang sekaligus diteruskan kepada generasi selanjutnya.
“Lagu ini memiliki tempat khusus di hati saya. Bisa membawakannya kembali bersama Adera, Segara, David, dan Lukman memberikan makna yang lebih dalam,” ucap Ebiet.
Sementara itu, Adera dan Segara yang telah memiliki proyek musik masing-masing mengaku bangga dan senang bisa terlibat dalam proyek kolaborasi lintas generasi ini. Keduanya sepakat, lagu-lagu sang ayah kerap kali tak lekang oleh zaman.
“Beliau selalu menjadi inspirasi kami dalam bermusik. Bisa menyanyikan lagu ini bersama beliau adalah pengalaman yang luar biasa,” imbuhnya.
Elegi Esok Pagi dikenal sebagai salah satu lagu paling menyentuh dari Ebiet G Ade. Memiliki nuansa melankolis dan penuh refleksi, lagu ini secara umum menggambarkan perasaan kehilangan, perpisahan, dan harapan dalam menghadapi hari esok.
Liriknya tampak menggambarkan seseorang yang harus menghadapi kenyataan bahwa sesuatu yang dicintainya telah pergi, baik karena perpisahan dalam kehidupan atau bahkan kematian.
Selain itu, lagu ini juga tampak mencerminkan perasaan bingung dan kehilangan arah setelah mengalami kehilangan. Ada unsur perenungan tentang bagaimana hidup akan berjalan setelah kehilangan, sesuatu yang tentu saja mudah untuk relevan dengan banyak orang yang sedang mengalami masa sulit.
Membarengi peluncuran ulang lagu ini, Ebiet juga merilis video musik yang kini sudah dapat ditonton di YouTube Musica Studios. Video musik ini membawa visual yang makin memperkuat makna mendalam dari lagu ini.
Video musiknya bercerita tentang kisah sebuah keluarga yang harus berpisah sementara. Sebab, sang ibu harus bekerja ke luar kota. Sepanjang video, digambarkan bagaimana sang ayah dan anak menghadapi hari-hari tanpa kehadiran ibu.
Namun, di akhir video, keluarga ini akhirnya dipertemukan kembali. Hal ini tentu memberikan pesan emosional tentan pentingnya keluarga dan harapan akan kebersamaan.
Hingga hari ini, perilisan lagu tersebut mendapat sambutan yang baik dari publik. Video musiknya telah ditonton lebih dari 500.000 kali hanya dalam waktu tiga hari sejak penayangan perdananya.
Baca Juga: Maudy Ayunda Nyanyikan Lagu Now Do You, OST Film You Are the Apple of My Eye
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.