Tren Hidup Sehat Meningkat, Bisnis Healthy Food Makin Ramai

Dalam beberapa tahun terakhir, tren makanan sehat tampak berkembang pesat terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Banyak restoran yang mengusung konsep healthy food dengan berbagai variasi menu yang menyesuaikan kebutuhan konsumen yang makin sadar akan pentingnya pola makan sehat.

Salah satu yang terus berkembang adalah Grains of Glor  (GOG), sebuah restoran yang berfokus pada penyajian makanan sehat berbasis biji-bijian.

Baca juga: Prospek Cerah Bisnis Makanan Sehat di Era Tren Plant-Based Food
 
Operational Manager GOG Kenas Anantama mengungkapkan, visi dari GOG adalah menghadirkan makanan sehat yang tidak membosankan. "Kita ingin menawarkan healthy food yang variasinya banyak dan enak, tidak seperti kebanyakan makanan sehat yang terasa plain dan memberi kesan tidak menggugah selera," kata Kenas.

Salah satu cara GOG membedakan diri adalah dengan menggunakan aneka biji-bijian sebagai bahan dasar utama seperti brown rice, red rice, dan shirataki rice yang lebih bisa menjadi pengganti nasi putih.
 
Selain itu, pelanggan juga dapat menyesuaikan makanan mereka melalui opsi build your own bowl yang memungkinkan mereka untuk memilih sendiri bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan diet mereka. "Setiap menu kami sudah dihitung kalorinya, dan kalau ada yang ingin menyesuaikan dengan kebutuhan gizi mereka, kita juga siap membantu," jelasnya.

Pengunjung bisa langsung bertanya ke kasir untuk menyesuaikan menu mereka dengan kebutuhan khusus seperti lebih banyak protein atau serat.
 
Tak menampik, Kenas menyebut, salah satu tantangan terbesar dalam industri makanan sehat adalah menciptakan rasa yang tetap enak tanpa mengorbankan kualitas bahan makanan yang sehat. Kenas menambahkan, restoran harus benar-benar memperhatikan keseluruhan aspek sajian dalam satu piring. 

Di GOG, mereka memperhatikan tekstur makanan seperti menambahkan topping seperti fried garlic atau kacang untuk memberikan tekstur crunch pada hidangan mereka yang membuatnya lebih menyenangkan untuk disantap.
 
Restoran healthy food juga dituntut adaptif dengan tren yang berkembang. Misalnya, untuk saat ini, minat terhadap komponen high protein meals dalam hidangan terus meningkat di kalangan konsumen, utamanya yang rutin pergi ke gym. "Konsumen yang datang ke GOG biasanya sudah tahu diet mereka. Mereka mencari makanan dengan lean protein seperti ayam dada atau salmon," ujar Kenas.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen di Jakarta, terutama yang berada di usia produktif  lebih sadar akan pentingnya asupan protein yang cukup terutama bagi mereka yang rutin berolahraga.
 
Tentu saja banyak kompetitor bermunculan seiring dengan berkembangnya pasar healthy food di kota besar. Oleh karena itu, menurut Kenas, penting bagi restoran untuk memperhatikan demografi pelanggan dan meminta umpan balik terhadap menu yang ditawarkan.

“Di GOG konsumen kita didominasi oleh orang kantoran dan mereka yang aktif berolahraga, dan sekitar 60 persen pelanggan kami adalah pelanggan loyal yang memesan setiap hari, baik untuk makan siang maupun dinner setelah nge-gym," ujar Kenas.

Dengan lebih dari separuh pelanggan yang loyal, GOG bisa mendapatkan pesanan hingga ratusan porsi, dengan 70 persen di antaranya memesan melalui aplikasi makanan online dan sisanya makan di tempat (dine in).
 
Dengan konsumen yang makin sadar akan pentingnya pola makan sehat, hal ini dapat dilihat sebagai peluang besar bagi restoran untuk berkembang di tengah persaingan yang ketat, apalagi jika melihat masyarakat urban yang kadang kala kesulitan memasak makanan sehat di tengah kesibukan yang padat.

Baca juga: Mau Bikin Menu Makanan Sehat dan Bergizi dengan Harga Terjangkau? Ini Kata Ahli Gizi

Editor: Dika Irawan