Sinopsis Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Adaptasi Novel Karya Puthut EA
13 February 2025 |
21:30 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Setelah mencuri perhatian sejak tayang perdana di Jakarta Film Week (JFW) 2024, film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akhirnya tayang secara reguler di bioskop. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini mulai beredar di layar lebar per 13 Februari 2025.
Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu merupakan adaptasi dari novel laris berjudul sama karangan Puthut EA. Versi filmnya masih punya benang merah yang sama dengan novel, yakni tentang pergolakan pemikiran, goncangan batin, pencarian cinta, dan upaya untuk menyembuhkan diri sang tokoh utama.
Baca juga: Bikin Film Kuliner, Hanung Bramantyo Pakai Lensa Kamera Khusus di Rahasia Rasa
Naskah adaptasinya ditulis oleh Haqi Achmad. Sinematografer filnya digarap oleh Satria Kurnianto dan penyunting gambarnya dikerjakan oleh Haris F Syah.
Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan film ini akan mengeksplorasi tentang kisah seseorang menemukan cinta dan kecocokan dengan pasangan, tetapi terkadang takdir seolah tak merestui.
Menurut Hanung, premis ini punya kekuatan cinta yang cukup universal dan rasanya hampir semua orang pernah mengalaminya. Dia menyebut ada kalanya seseorang telah menemukan orang yang cocok di segala hal, dari musik, film favorit, sampai tempat favorit.
Namun, ketika akan ke jenjang yang lebih serius, tiba-tiba orang tersebut hilang atau tak jodoh. Masing-masing kemudian menikah dengan orang lain.
“Karya saya kali ini tentang perasaan yang ditinggalkan itu. Setelah berkutat dengan rasa kecewa pada orang-orang sok suci di Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, kali ini saya pengen menggali perasaan orang yang mengejar kesempurnaan cinta, tetapi terlewar oleh waktu,” tulisnya di Instagram.
Hanung mengatakan urusan cinta, jodoh, dan pernikahan memang unik. Dia membayangkan cinta yang sempurna seperti bayang-bayang. Ketika dikejar tak pernah dapat, tetapi saat ditinggalkan selalu mengikuti.
Untuk mengungkai permasalahan tersebut, Hanung menawarkan premis yang menarik di filmnya kali ini. Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akan berfokus pada perjuangan Daku yang terus berusaha mencari pasangan hidup.
Namun, di selalu merasa waktu tak pernah berpihak padanya. Karakter laki-laki ini selalu merasa hubungan asmaranya datang pada saat yang tidak tepat.
Kisah cintanya dengan beberapa wanita, seperti Nadya yang penuh rasa sabar, Anya yang memberinya keseruan berbeda, dan Sarah yang membawanya pada ketenangan kehidupan, telah memberikan warna tersendiri bagi perjalanan hidupnya.
Namun, Daku selalu bingung memilih. Hingga suatu ketika, ketika dia merasa telah menemukan orang yang tepat, waktu justru lagi-lagi tak berpihak padanya. Di sisi lain, Daku juga makin terjebak dalam ketidakpastian ketika berusaha memenuhi ekspektasi orang tua yang ingin melihatnya segera menikah.
Hanung menggandeng beberapa aktor ternama dalam film ini, seperti Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Mira Filzah, Meriam Bellina, Dewi Irawan, Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Morgan Oey, hingga Givina Lukita Dewi.
Baca juga: Fakta Menarik Rahasia Rasa, Film Hanung Bramantyo yang Angkat Tema Kuliner
Editor: Dika Irawan
Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu merupakan adaptasi dari novel laris berjudul sama karangan Puthut EA. Versi filmnya masih punya benang merah yang sama dengan novel, yakni tentang pergolakan pemikiran, goncangan batin, pencarian cinta, dan upaya untuk menyembuhkan diri sang tokoh utama.
Baca juga: Bikin Film Kuliner, Hanung Bramantyo Pakai Lensa Kamera Khusus di Rahasia Rasa
Naskah adaptasinya ditulis oleh Haqi Achmad. Sinematografer filnya digarap oleh Satria Kurnianto dan penyunting gambarnya dikerjakan oleh Haris F Syah.
Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan film ini akan mengeksplorasi tentang kisah seseorang menemukan cinta dan kecocokan dengan pasangan, tetapi terkadang takdir seolah tak merestui.
Menurut Hanung, premis ini punya kekuatan cinta yang cukup universal dan rasanya hampir semua orang pernah mengalaminya. Dia menyebut ada kalanya seseorang telah menemukan orang yang cocok di segala hal, dari musik, film favorit, sampai tempat favorit.
Namun, ketika akan ke jenjang yang lebih serius, tiba-tiba orang tersebut hilang atau tak jodoh. Masing-masing kemudian menikah dengan orang lain.
“Karya saya kali ini tentang perasaan yang ditinggalkan itu. Setelah berkutat dengan rasa kecewa pada orang-orang sok suci di Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, kali ini saya pengen menggali perasaan orang yang mengejar kesempurnaan cinta, tetapi terlewar oleh waktu,” tulisnya di Instagram.
Hanung mengatakan urusan cinta, jodoh, dan pernikahan memang unik. Dia membayangkan cinta yang sempurna seperti bayang-bayang. Ketika dikejar tak pernah dapat, tetapi saat ditinggalkan selalu mengikuti.
Untuk mengungkai permasalahan tersebut, Hanung menawarkan premis yang menarik di filmnya kali ini. Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akan berfokus pada perjuangan Daku yang terus berusaha mencari pasangan hidup.
Namun, di selalu merasa waktu tak pernah berpihak padanya. Karakter laki-laki ini selalu merasa hubungan asmaranya datang pada saat yang tidak tepat.
Kisah cintanya dengan beberapa wanita, seperti Nadya yang penuh rasa sabar, Anya yang memberinya keseruan berbeda, dan Sarah yang membawanya pada ketenangan kehidupan, telah memberikan warna tersendiri bagi perjalanan hidupnya.
Namun, Daku selalu bingung memilih. Hingga suatu ketika, ketika dia merasa telah menemukan orang yang tepat, waktu justru lagi-lagi tak berpihak padanya. Di sisi lain, Daku juga makin terjebak dalam ketidakpastian ketika berusaha memenuhi ekspektasi orang tua yang ingin melihatnya segera menikah.
Hanung menggandeng beberapa aktor ternama dalam film ini, seperti Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Mira Filzah, Meriam Bellina, Dewi Irawan, Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Morgan Oey, hingga Givina Lukita Dewi.
Baca juga: Fakta Menarik Rahasia Rasa, Film Hanung Bramantyo yang Angkat Tema Kuliner
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.