Steam Larang Developer Paksa Pemain Nonton Iklan di Game
12 February 2025 |
18:30 WIB
Layanan distribusi digital permainan video, Steam, menghadirkan pembaruan aturan yang bikin pemain gim (gamer) bisa lebih nyaman menikmati berbagai konten permainan. Sebab, layanan milik Valve itu memperkuat larangan model bisnis berbasis iklan di platformnya.
Dalam laman Steamworks, penguatan aturan disampaikan kepada para partner dan developer gim untuk tidak menggunakan iklan (ads) sebagai elemen di dalam gim yang dibuat.
Biasanya model ini diterapkan di gim-gim berbasis seluler (mobile game), yang mengharuskan para pemainnya untuk menonton iklan terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan permainan. Akan tetapi, metode itu juga ditemukan di sejumlah gim komputer. Hal ini dinilai sebagai sebuah paksaan, yang bakal mengurangi pengalaman bermain. Untuk itu, Steam memperingatkan kembali larangan tersebut.
“Steam tidak memuat iklan berbayar, dan model ikan juga tidak didukung di dalam game yang didistribusikan di platform ini,” demikian pernyataan tertulis Steam.
Baca juga: Rekomendasi Game Favorit yang Bakal Rilis Februari 2025
Gaming on Linux juga melaporkan adanya ban (larangan) untuk gim-gim yang memakai ads sebagai bagian dari gameplay. Ini termasuk judul-judul yang meminta para pemainnya untuk menyaksikan iklan guna mendapatkan item ekstra seperti koin dan item tertentu, berapa pun durasinya.
Bentuk implementasi iklan lainnya adalah yang telah disebutkan di atas, yang banyak dipakai di gim-gim seluler. Model ini menjadikan iklan sebagai pembatas atau penghalang laju permainan. Meskipun umumnya dalam model seperti ini, ada opsi untuk menghapusnya lewat pembelian paket tertentu. Akan tetapi, hal ini juga dilarang oleh Steam.
“Jika model bisnis gim bergantung pada iklan di platform lain, Anda [developer atau penerbit] harus menghapus elemen tersebut sebelum mengirimkannya ke Steam,” pernyataan perusahaan.
Mereka menyarankan bagi para partner untuk beralih ke gim premium atau konsep pembayaran di muka untuk konten-konten yang dimasukkan di platform tersebut. Opsi lainnya adalah menjadikan gimnya gratis, tapi dengan tetap merilis konten unduhan (downloadable content/DLC) berbayar.
Valve juga menegaskan bahwa baik pengembang maupun penerbit masih bisa beriklan di dalam gim. Konten papan reklame atau kosmetik di dunia nyata masih boleh disertakan, tapi dengan catatan tidak mengganggu alur permainan dan harus sesuai dengan konteks gim yang ada.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para gamer, yang mendapatkan kepastian tidak akan dipaksa menyaksikan iklan untuk melanjutkan permainan atau melihat iklan bertebaran yang tak sesuai di dalam gim-gim yang mereka beli di Steam.
Kebijakan ini meneruskan aksi Steam yang pro terhadap konsumennya yakni para pemain gim. Belum lama ini, perusahaan juga memperbarui aturannya mengenai gim-gim dengan label akses awal (early access).
Memang sebelumnya sejumlah gamer mengeluhkan perlakuan Steam terhadap gim-gim early access, yang terasa dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa ada informasi lanjutan soal update pengembangannya. Jadi, gim early access yang baru berumur sebulan maupun yang telah berusia selama bertahun-tahun punya label yang sama.
Akan tetapi pada awal Februari 2025, SteamDB menemukan bahwa Valve menghadirkan fitur baru yang akan memberi tahu pengguna jika sebuah gim early access belum menerima pembaruan dalam jangka waktu tertentu di platform Steam.
Sebuah peringatan akan muncul di halaman permainan tersebut, dengan catatan yang menginformasikan kapan terakhir kali gim early access itu diperbarui. Akan tetapi, tidak semua gim dengan label itu akan punya peringatan ini, sebab sejauh ini Valve hanya menambahkannya untuk gim-gim yang tidak menerima update lebih dari setahun.
Catatan itu akan muncul jika sudah 12 bulan lebih sejak versi baru ditambahkan dalam default game di Steamworks atau sejak terakhir kali pengembang mengumumkan pembaruan besar, pembaruan rutin, maupun catatan tambalan (patch).
Baca juga: Cara Mengisi Steam Wallet & Redeem Kode Voucher dengan Cepat & Mudah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Dalam laman Steamworks, penguatan aturan disampaikan kepada para partner dan developer gim untuk tidak menggunakan iklan (ads) sebagai elemen di dalam gim yang dibuat.
Biasanya model ini diterapkan di gim-gim berbasis seluler (mobile game), yang mengharuskan para pemainnya untuk menonton iklan terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan permainan. Akan tetapi, metode itu juga ditemukan di sejumlah gim komputer. Hal ini dinilai sebagai sebuah paksaan, yang bakal mengurangi pengalaman bermain. Untuk itu, Steam memperingatkan kembali larangan tersebut.
“Steam tidak memuat iklan berbayar, dan model ikan juga tidak didukung di dalam game yang didistribusikan di platform ini,” demikian pernyataan tertulis Steam.
Baca juga: Rekomendasi Game Favorit yang Bakal Rilis Februari 2025
Gaming on Linux juga melaporkan adanya ban (larangan) untuk gim-gim yang memakai ads sebagai bagian dari gameplay. Ini termasuk judul-judul yang meminta para pemainnya untuk menyaksikan iklan guna mendapatkan item ekstra seperti koin dan item tertentu, berapa pun durasinya.
Bentuk implementasi iklan lainnya adalah yang telah disebutkan di atas, yang banyak dipakai di gim-gim seluler. Model ini menjadikan iklan sebagai pembatas atau penghalang laju permainan. Meskipun umumnya dalam model seperti ini, ada opsi untuk menghapusnya lewat pembelian paket tertentu. Akan tetapi, hal ini juga dilarang oleh Steam.
“Jika model bisnis gim bergantung pada iklan di platform lain, Anda [developer atau penerbit] harus menghapus elemen tersebut sebelum mengirimkannya ke Steam,” pernyataan perusahaan.
Mereka menyarankan bagi para partner untuk beralih ke gim premium atau konsep pembayaran di muka untuk konten-konten yang dimasukkan di platform tersebut. Opsi lainnya adalah menjadikan gimnya gratis, tapi dengan tetap merilis konten unduhan (downloadable content/DLC) berbayar.
Valve juga menegaskan bahwa baik pengembang maupun penerbit masih bisa beriklan di dalam gim. Konten papan reklame atau kosmetik di dunia nyata masih boleh disertakan, tapi dengan catatan tidak mengganggu alur permainan dan harus sesuai dengan konteks gim yang ada.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para gamer, yang mendapatkan kepastian tidak akan dipaksa menyaksikan iklan untuk melanjutkan permainan atau melihat iklan bertebaran yang tak sesuai di dalam gim-gim yang mereka beli di Steam.
Gim Early Access
Kebijakan ini meneruskan aksi Steam yang pro terhadap konsumennya yakni para pemain gim. Belum lama ini, perusahaan juga memperbarui aturannya mengenai gim-gim dengan label akses awal (early access). Memang sebelumnya sejumlah gamer mengeluhkan perlakuan Steam terhadap gim-gim early access, yang terasa dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa ada informasi lanjutan soal update pengembangannya. Jadi, gim early access yang baru berumur sebulan maupun yang telah berusia selama bertahun-tahun punya label yang sama.
Akan tetapi pada awal Februari 2025, SteamDB menemukan bahwa Valve menghadirkan fitur baru yang akan memberi tahu pengguna jika sebuah gim early access belum menerima pembaruan dalam jangka waktu tertentu di platform Steam.
Sebuah peringatan akan muncul di halaman permainan tersebut, dengan catatan yang menginformasikan kapan terakhir kali gim early access itu diperbarui. Akan tetapi, tidak semua gim dengan label itu akan punya peringatan ini, sebab sejauh ini Valve hanya menambahkannya untuk gim-gim yang tidak menerima update lebih dari setahun.
Catatan itu akan muncul jika sudah 12 bulan lebih sejak versi baru ditambahkan dalam default game di Steamworks atau sejak terakhir kali pengembang mengumumkan pembaruan besar, pembaruan rutin, maupun catatan tambalan (patch).
Baca juga: Cara Mengisi Steam Wallet & Redeem Kode Voucher dengan Cepat & Mudah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.