Suasana rapat di perusahaan. (Sumber gambar: Senivpetro/Freepik)

Bikin Untung, Banyak Perusahaan Indonesia Pilih Investasi AI Open Source

08 February 2025   |   11:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Minat investasi perusahaan Indonesia pada teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terpantau tinggi. Dari sejumlah model, AI open-source menjadi pilihan untuk mendorong rasio tingkat keuntungan dari investasi (return on investment/ROI), serta inovasi. 

Dari studi yang melibatkan lebih dari 2.400 pengambil keputusan Teknologi Informasi di seluruh dunia, yang dilakukan Morning Consult dan Lopez Research, terlihat bahwa 85 persen responden melaporkan kemajuan dalam menjalankan strategi AI pada 2024. Hampir setengahnya (47 persen) sudah berhasil mencapai ROI positif dari investasi AI mereka. 

Data tersebut juga memperlihatkan bahwa penggunaan perangkat open-source untuk solusi AI berpotensi memberikan prospek finansial yang lebih menjanjikan. Sebanyak 51 persen perusahaan yang menggunakan aplikasi AI open-source melaporkan ROI positif, dibandingkan 41 persen perusahaan yang tidak menggunakan perangkat open-source

Baca juga: AI Bikin Hidup Lebih Mudah, Tapi Juga Buka Pintu Kejahatan Siber?

Sementara itu, hampir 48 persen responden dari Indonesia menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan investasi AI pada 2025. Adapun 57 persen di antaranya berencana untuk memanfaatkan ekosistem open-source untuk mengoptimalkan implementasi AI. 

Secara global, di antara perusahaan yang belum menggunakan open-source, 2 dari 5 menyatakan bahwa mereka berencana untuk mulai menggunakan model AI ini pada 2025. 

Maribel Lopez dari Lopez Research, menyebut seiring dengan penerapan AI yang semakin luas, banyak perusahaan memfokuskan metrik keberhasilannya pada peningkatan produktivitas. Pasalnya, sebagian ROI dalam bentuk keuntungan finansial tradisional belum sepenuhnya bisa tercermin dalam laporan keuangan. 

Kendati demikian, perusahaan-perusahaan ini terus mengembangkan strategi AI tanpa ada tanda-tanda perlambatan. "Mereka semakin menyadari pentingnya mendefinisikan penerapan AI yang tepat, mengoptimalkan proyek AI, dan memanfaatkan strategi cloud hybrid dan open-source untuk mendorong inovasi AI, serta meningkatkan keuntungan finansial," ujar Lopez. 

Hasil survei juga menunjukkan, para pengambil keputusan teknologi informasi (TI) di Indonesia mengidentifikasi pemanfaatan open-source (57 persen), penggunaan layanan cloud terkelola (49 persen), dan rekrutmen talenta spesialis (45 persen) sebagai cara utama untuk mengoptimalkan investasi AI. 

Kemudian, 7 dari 10 (73 persen) pengambil keputusan TI Indonesia yang disurvei melaporkan bahwa mereka telah menggunakan ekosistem open-source sebagai dasar pengembangan AI, tren ini diperkirakan terus meningkat dalam tahun mendatang. Sebanyak 56 persen responden Indonesia juga melaporkan bahwa lebih dari setengah solusi atau platform AI di perusahaan mereka berbasis open-source.

Bicara keberhasilan, 77 persen pengambil keputusan TI Indonesia yang disurvei melaporkan kemajuan dalam menjalankan strategi AI, sementara hanya 13 persen yang mengatakan belum ada perkembangan.

Adapun 19 persen perusahaan Indonesia yang disurvei menyatakan bahwa investasi AI mereka terdorong oleh inovasi, sementara 28 persen lebih berorientasi pada ROI, dan 54 persen menyatakan bahwa organisasi mereka memiliki keseimbangan antara inovasi dan ROI. 

Lebih dari separuh (57 persen) perusahaan Indonesia juga menyatakan bahwa mereka telah mencapai ROI positif dari proyek AI. Sementara 21 persen menyatakan imbang, dan hanya 17 persen yang mengalami ROI negatif.

Roy Kosasih, President Director IBM Indonesia menilai, temuan studi ini menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia terus mempercepat adopsi AI, khususnya melalui AI open-source, untuk mengoptimalisasi investasi dan inovasi.

IBM, katanya. telah lama berkontribusi pada gerakan open source guna membantu bisnis memanfaatkan kekuatan teknologi melalui solusi yang aman dan bertanggung jawab. 

Baca juga: Benarkah DeepSeek AI Berbahaya? Begini Kata Pakar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ozzy Osbourne Bakal Reuni dengan Black Sabbath dalam Konser Terakhir

BERIKUTNYA

Mengenal Istilah Dress Well, Apa Pentingnya & Manfaatnya untuk Pengembangan Diri

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: