5 Rekomendasi Film & Serial Karya Sutradara Yandy Laurens, Terbaru 1 Kakak 7 Ponakan
01 February 2025 |
19:16 WIB
Yandy Laurens adalah sutradara dan penulis skenario asal Indonesia yang lahir pada 9 April 1989. Ia dikenal dengan gaya bercerita yang hangat dan emosional, serta mulai menarik perhatian luas setelah sukses menggarap film panjang perdananya, Keluarga Cemara (2018), yang ditonton lebih dari 1,7 juta penonton.
Dia diketahui mengawali karier dari film pendek dan iklan serta terus mengeksplorasi kreativitasnya, termasuk dalam proyek-proyek musik. Kepekaannya dalam merangkai narasi membuatnya diakui sebagai salah satu sineas berbakat di industri perfilman Indonesia.
Baca juga: Review Film 1 Kakak 7 Ponakan, Kehangatan dalam Kehidupan Generasi Sandwich
Dia diketahui mengawali karier dari film pendek dan iklan serta terus mengeksplorasi kreativitasnya, termasuk dalam proyek-proyek musik. Kepekaannya dalam merangkai narasi membuatnya diakui sebagai salah satu sineas berbakat di industri perfilman Indonesia.
Baca juga: Review Film 1 Kakak 7 Ponakan, Kehangatan dalam Kehidupan Generasi Sandwich
Dalam perkembangan kariernya, Yandy Laurens terus menciptakan film-film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam. Karya terbarunya, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, menjadi salah satu film yang banyak dibicarakan pada tahun 2023, berhasil menarik perhatian lebih dari 500.000 penonton dalam waktu singkat.
Dengan setiap film yang ia buat, Yandy menunjukkan dedikasinya untuk mengangkat cerita-cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat.
Dengan setiap film yang ia buat, Yandy menunjukkan dedikasinya untuk mengangkat cerita-cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat.
Berikut adalah daftar beberapa karya Yandy Laurens sebagai sutradara, yang dilansir dari Instagram resmi @yndlaurens, di mana dia rajin membagikan berbagai pembaruan mengenai proyek filmnya serta perjalanan kariernya dalam dunia perfilman:
1. Keluarga Cemara (2018)
Film ini menceritakan tentang keluarga sederhana yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Diadaptasi dari cerita bersambung di majalah Hai, film ini berhasil meraih popularitas luar biasa dan memenangkan beberapa penghargaan.
Keluarga Cemara (2018) karya sutradara Yandy Laurens mengisahkan tentang Abah (Ringgo Agus Rahman) dan keluarganya yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah bisnisnya bangkrut. Terpaksa meninggalkan kehidupan nyaman di kota, Abah, Emak (Nirina Zubir), serta kedua anak mereka, Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widuri Puteri), pindah ke sebuah desa terpencil dan memulai hidup baru dengan penuh keterbatasan.
Kehidupan sederhana ini menjadi ujian bagi mereka, terutama bagi Euis, yang harus beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi yang jauh berbeda dari sebelumnya.
Keluarga Cemara (2018) karya sutradara Yandy Laurens mengisahkan tentang Abah (Ringgo Agus Rahman) dan keluarganya yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah bisnisnya bangkrut. Terpaksa meninggalkan kehidupan nyaman di kota, Abah, Emak (Nirina Zubir), serta kedua anak mereka, Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widuri Puteri), pindah ke sebuah desa terpencil dan memulai hidup baru dengan penuh keterbatasan.
Kehidupan sederhana ini menjadi ujian bagi mereka, terutama bagi Euis, yang harus beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi yang jauh berbeda dari sebelumnya.
2. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film adalah film romantis yang bercerita tentang Bagus, seorang penulis skenario yang bertemu kembali dengan Hana, teman SMA dan pujaan hatinya. Bagus ingin meyakinkan Hana untuk jatuh cinta lagi, seperti di film-film.
Film ini mengangkat tema hubungan pria dan wanita di usia 40 tahun yang penuh tantangan. Film ini menyajikan perpaduan humor, drama, dan romansa yang membuat penonton terhubung secara emosional.
Film ini mengangkat tema hubungan pria dan wanita di usia 40 tahun yang penuh tantangan. Film ini menyajikan perpaduan humor, drama, dan romansa yang membuat penonton terhubung secara emosional.
3. Wan An (2012)
Film pendek ini bercerita tentang pasangan suami istri lanjut usia yang menunjukkan kasih sayang mereka melalui ucapan sederhana "wan an". Film ini meraih Piala Citra untuk kategori Film Pendek Terbaik dan menjadi salah satu karya awal Yandy yang diakui.
Wan An mengisahkan Tji dan Ing, pasangan suami istri lansia keturunan Tionghoa yang saling mencintai dan memiliki pemahaman emosional yang mendalam. Setiap malam, mereka mengucapkan "wan an" dalam bahasa Mandarin, yang lebih dari sekadar ucapan selamat malam—ia menjadi ungkapan rasa syukur atas kebersamaan mereka di masa tua dan kekhawatiran akan kematian yang memisahkan mereka. Suatu malam, Ing membahas kegelisahannya tentang hal ini, dan Tji merespons dengan candaan, menjadikan topik tersebut sebuah lelucon yang mempererat ikatan mereka.
Wan An mengisahkan Tji dan Ing, pasangan suami istri lansia keturunan Tionghoa yang saling mencintai dan memiliki pemahaman emosional yang mendalam. Setiap malam, mereka mengucapkan "wan an" dalam bahasa Mandarin, yang lebih dari sekadar ucapan selamat malam—ia menjadi ungkapan rasa syukur atas kebersamaan mereka di masa tua dan kekhawatiran akan kematian yang memisahkan mereka. Suatu malam, Ing membahas kegelisahannya tentang hal ini, dan Tji merespons dengan candaan, menjadikan topik tersebut sebuah lelucon yang mempererat ikatan mereka.
4. Yang Hilang dalam Cinta (2022)
Serial ini mengeksplorasi tema kehilangan dan cinta yang rumit. Dengan pengembangan karakter yang mendalam, Yandy berhasil menciptakan cerita yang menyentuh hati penontonnya. Satria (Dion Wiyoko) harus menerima kenyataan pahit ketika cinta pertamanya, Dara (Sheila Dara Aisha), yang telah bersamanya selama lima tahun, memutuskan untuk menikahi kekasih barunya, Rendra (Reza Rahadian).
Rencana kebahagiaan Dara dan Rendra tiba-tiba terganggu saat Dara menghilang tanpa jejak. Tanpa bisa terlihat oleh orang lain, Dara menjadi tak berwujud, hanya Satria yang dapat merasakannya dan melihat keberadaannya.
Rencana kebahagiaan Dara dan Rendra tiba-tiba terganggu saat Dara menghilang tanpa jejak. Tanpa bisa terlihat oleh orang lain, Dara menjadi tak berwujud, hanya Satria yang dapat merasakannya dan melihat keberadaannya.
5. 1 Kakak 7 Ponakan (2025)
Film terbaru Yandy ini mengisahkan tentang dinamika keluarga besar dengan nuansa komedi yang menghibur. Mengadaptasi cerita dari sinetron lawas, film ini berhasil menarik perhatian penonton masa kini. Setelah kematian mendadak kakak-kakaknya, Hendarmoko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang, mendapati dirinya menjadi orangtua tunggal bagi tujuh keponakannya. Kehidupan Hendarmoko yang awalnya dipenuhi dengan tantangan kini semakin rumit karena tanggung jawab besar yang tiba-tiba harus ia emban.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.